12. [BTS] Pre-Holiday

7K 919 8
                                        

Y/n terbangun ketika ia mendengar suara-suara samar dari luar kamarnya. Ia meraih jam di meja samping tempat tidurnya dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 08.00 pagi.

Ah ini pasti gara-gara ia terbangun tengah malam dan tidak tidur sampai jam lima pagi. Sepertinya ia harus mengurangi menonton film hantu yang sering di suguhkan oppa nya.

Masih dengan wajah mengantuk, y/n beringsut turun dari ranjang dan keluar kamar. Berjalan menuju bawah dimana arah suara berisik tadi berasal.

"Berisik sekali~ aku belum tidur"

Tanpa menatap orang-orang disana y/n berjalan menuju sofa sambil memejamkan matanya dan merebahkan diri disana.

"Lebih baik y/n tidak usah di ajak, Eomma khawatir."

"Eomma, kapan lagi kami bisa berlibur seperti ini."

"Ayolah eomma~"

"Y/n juga pasti akan senang."

Orang-orang di meja makan masih saja ribut membuat kepala y/n menjadi pusing.

"Ya! Jangan berisik kepalaku mau meledak!" Teriaknya dari balik bantal sofa. "Hobi oppa jangan teriak-teriak!"

Itu semua ulah saudara-saudara y/n. Jin, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin, Taehyung dan Jungkook. Y/n anak bungsu dan satu-satunya perempuan. Membuat ia jadi begitu di manja para oppa nya.

"Y/n~"

Hoseok berjalan mendekat dan mengajak y/n menuju meja makan.

"Ayo sarapan dulu"

"Nanti"

"Oppa sudah memasak untukmu."

"Ah andwae, Nanti aku keracunan."

Hoseok tertawa sebelum menggendong y/n menuju meja makan. Membawa y/n menuju lingkup pembicaraan yang ia tidak mengerti sama sekali.

Menghiraukan makanan di atas meja dan suara berisik oppa nya y/n menyandarkan kepalanya di meja makan dan kembali memejamkan mata.

"Y/n, tidak makan sayang?"

"Nanti saja eomma~" balas y/n serak. Tidak tidur membuatnya begitu tersiksa.

"Apa kau sakit?"

"Aniyo. Aku hanya tidak tidur."

"Wae?!" Itu Taehyung.

"Mwo?" Yang lain sebelumnya sibuk membicarakan sesuatu kini ikut fokus pada pembicaraan eomma dan y/n saat mendengar suara Taehyung yang terkejut.

"Y/n kau bisa sakit nanti." Taehyung mengiraukan hyung nya.

"Makanya berhenti jejali aku dengan film horror tak bermutu kalian. Tidak lihat kantung mataku ha?" Y/n masih bergumam di atas meja. "Ah malam ini aku mau tidur dengan Kookie saja." Lanjutnya.

"Call."

"Ya! Andwae! Tidur denganku saja!"

"Aku saja!"

"Biar aku yang menemanimu nanti malam."

"Ya! Kalian berisik sekali. Kepala eomma jadi ikut pusing. Besok itu kalian jadi pergi tidak?"

"Ne eomma! Asal y/n ikut!"

"Kemana?"

"Ke Jeju!"

-

"Oppa.."

"Ada apa y/n?"

"Aku masih mengantuk.." y/n menutup matanya dan menyenderkan kepalanya di lengan Jin.

"Kau tidur jam berapa semalam?"

Jin bertanya lagi, tapi y/n hanya bergeming.

"Aigoo.. anak ini tidur sambil berdiri bagaimana bisa ck ck.." Jin mengambil alih tas punggung y/n dan menyampirkannya di bahu kiri yang bebas. "Yoongi tolong urus boarding pass-nya ya."

"Ne.."

"Jungkook bisakah kau bawakan koper y/n?"

"Woaah.. y/n tidur seperti itu? Daebak." Ucap Jungkook sambil mengambil alih koper y/n.

Hari ini mereka akan berangkat ke Jeju. Masing-masing hanya di perbolehkan Jin membawa dua koper atau tas.

Setelah Yoongi selesai mengurus boarding pass, mereka beralih ke ruang tunggu untuk menunggu giliran penerbangan mereka.

Jungkook, Jimin dan Taehyung sudah sibuk dengan games. Mereka antusias karena bisa mengakses free wi-fi. Hoseok dan Namjoon entah sedang membicarakan apa, dan Yoongi serta Jin kini sedang menjaga y/n yang masih tertidur.

Y/n menggeliat saat merasakan sesuatu bergetar di saku jaketnya. Dengan mata masih terpejam ia mengambil ponsel dan memberikannya pada oppa-nya.

"Oppa.. tolong lihat ada apa.." ucap y/n dengan suara serak.

Yoongi yang sedang menganggur mengambil alih ponsel y/n.

"Hanya eomma yang berpesan supaya hati-hati di jalan."

"Hm.."

Merasa berat dengan y/n yang masih bersender padanya, Jin ikut bicara.

"Y/n bangun, Matahari sudah naik"

"Andwae.. aku masih mengantuk"

"Y/n"

Jin yang kesal dan juga pegal mendorong y/n agar posisinya menjadi tegak.

"Aku tidak tidur seminggu ini.. jangan ganggu aku"

Y/n beralih menjatuhkan kepalanya ke bahu Yoongi yang berada di sebelah kanannya.

"Jinjja?! Ya, kau melakukan apa saja sampai tidak tidur seminggu?!"

"Oppa.. telingaku sedang sensitif, bisakah kau tidak teriak."

Akhirnya y/n sepenuhnya bangun karena tidak tahan dengan omelan Jin. Yoongi bangkit berdiri menuju mesin minuman dan kembali dengan kopi kaleng dingin lalu memberikannya pada y/n membuat dahi y/n berkerut.

"Oppa menyuruhku minum kopi?"

"Saat ini saja. Setelah ini di pesawat kau duduk denganku agar bisa tidur dengan tenang."

-

Tbc.

Aku nulis apa ini.. ㅠㅠ

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang