28. [Yoongi] Ignored pt.2

5.9K 638 8
                                        

"yoongie ige eottokhae.."

Kepala y/n berdenyut hampir meledak karena tugas yang menumpuk. Jadi mahasiswa membuatnya sibuk bukan main. Ia bahkan sudah beberapa hari ini merusuh di apartemen Yoongi untuk menanyakan tugasnya.

"Yoongi~"

Y/n merengut karena panggilannya terus di abaikan oleh Yoongi yang sibuk mengurus lagu di komputernya. Hari ini sudah hampir lima jam Yoongi benar-benar mengabaikannya. Ia menghela nafas dan keluar dari ruang kerja Yoongi dengan gontai dan memilih kembali duduk di ruang tamu dengan malas.

Namun sebelum ia duduk di sofa perutnya berbunyi membuat ia memilih meraih dompetnya sekedar berjalan keluar mencari makan dan sedikit angin segar. Di jalan ia melihat sebuah kedai ramen masih buka. Y/n melirik ke arah jam tangannya yang kini menunjukkan pukul sebelas malam, ia menggedikkan bahu lalu berjalan kesana dengan semangat.

-

Cklek!

Y/n memasuki apartemen dengan puas. Ia kenyang dan sekarang siap untuk bertempur lagi dengan tugas-tugasnya. Tapi sayangnya sebelum ia sampai di ruang tamu, ia sudah di hadapkan dengan Yoongi yang berdiri dengan tatapan tajam sambil melipat lengan di dada.

"Darimana?"

Y/n mengerutkan dahinya heran. Bukannya Yoongi sedang sibuk? "Habis makan. Kenapa?"jawabnya santai sambil berjalan menuju tumpukkan tugas-tugasnya.

"Kenapa tidak membawa ponselmu?"

"Aku lupa. Sudah minggir aku mau lanjut mengerjakan tugas"

Y/n mendorong tubuh Yoongi yamg menghalangi agar menyingkir dari hadapannya. Tapi sayangnya tubuh Yoongi terlalu besar dan tenaga y/n terlalu kecil untuk membuat Yoongi bergeser dari tempatnya.

Y/n juga sedang malas dengan Yoongi jika mengingat hal tadi sebelum ia pergi keluar.

"Kau kenapa sih? Jangan hambat aku Yoongi"

Bukannya menjawab Yoongi malah menarik y/n ke dalam dekapannya. Tangannya memeluk punggung sempit y/n dengan erat. "Mianhae aku mengabaikanmu"

Y/n mencoba mendorong Yoongi, namun Yoongi semakin mengeratkan pelukannya. Karena kesal y/n menyembunyikan wajahnya di dada Yoongi. "Pabo-ya" bahu y/n gemetar. Ia meluapkan kekesalannya dengan menangis di pelukan Yoongi.

"Mianhae chagiya" Yoongi mengecupi pucak kepala y/n sambil mengelusnya pelan. "Aku sibuk juga untuk kau nanti. Aku benar-benar minta maaf"

"Aku sangar khawatir saat keluar dan tidak menemukanmu dimanapun, aku menelponmu tapi ternyata kau meninggalkannya di ruang tamu,

Jangan begini lagi. Aku tidak mau terjadi apa-apa padamu"

Y/n mengangguk dan mengusap matanya dengan punggung tangan. Namun Yoongi menyingkirkannya dan beralih menghapus jejak-jejak air mata y/n dengan lembut.

"Jaa, sekarang kita selesaikan tugasmu ne?"

Y/n menggangguk sambil mengedip-ngedipkan matanya karena sehabis menangis membuat Yoongi gemas.

"Kita buat makanan dulu atau mengerjakan tugasmu? Aku belum makan dari tadi sore"

"Ayo kita buat makan~" y/n tersenyum lebar dan berjalan ke dapur disusul Yoongi yang memeluk y/n dari belakang.

-

Kkeut.

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang