Y/n tersenyum senang. Sambil membawa banyak kotak bekal ia berjalan memasuki gedung Bighit Entertainment.
Apa lagi kalau bukan menemui satu-satunya grup idol yang kini tengah bersinar di seluruh dunia.
Kalian pasti bertanya-tanya kenapa y/n bisa dekat dengan idol yang pasti selalu di kerubungi banyak orang itu?
Jawabannya adalah karena y/n telah mengenal tujuh pria pantang menyerah itu lebih dulu sejak mereka masih trainee. Dan juga karena rumah y/n tidak terlalu jauh, jadi ia tidak perlu repot-repot untuk menemui mereka.
Y/n mengetuk pintu ruang latihan sebelum membukanya dan melihat dimana disana ke tujuh member lengkap sedang berlatih keras untuk comeback bulan September ini.
Y/n duduk di pojokan ruangan masih sambil membawa kotak bekalnya. Ia diam disana memperhatikan mereka yang terlalu fokus hingga tak sadar jika y/n juga ada disana.
Satu jam y/n menunggu. Mereka masih berlatih dengan giat. Tidak peduli dengan peluh yang membasahi baju kaos mereka. Diam-diam y/n tersenyum melihat kegigihan mereka-- Bangtan untuk menyenangkan para Army- fansnya.
Musik yang kesekian berhenti. Membuat y/n sumringah dan ingin beranjak dari duduknya sebelum seorang pria yang juga y/n kenal sebagai manager Bangtan masuk kedalam ruangan latihan.
"Bisakah kalian ke ruang PD-nim sekarang? Kita harus rapat"
"Baik hyung"
Mereka satu persatu beranjak pergi meninggalkan y/n yang masih diam di tempatnya semula.
Y/n menghela nafas.
Paling cuma sebentar dan mereka akan kembali.
"Ah lebih baik aku siapkan saja makanan untuk mereka!"
Satu jam.
Dua jam.
Y/n menunggu sampai mengantuk. Bahkan matanya sudah berat.
"Kenapa rapatnya lama sekali?"
"Lebih baik aku tanya Namjoon oppa saja"
Y/n : oppa ada dimana?
Namjoon : di dorm. Kenapa?
Y/n : apa yang lain juga disana?
Namjoon : tentu saja. Tadi setelah rapat PD-nim menyuruh kami istirahat
Y/n : oh baiklah kalau begitu
Namjoon : ada apa y/n? Jangan bilang kau di kantor?
Y/n : tidak apa-apa oppa. Aku akan pulang. Hwaiting!
Y/n menghela nafas lagi. Ia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
Ia beranjak membersihkan kotak bekalnya yang makanannya sudah dingin.
Bahkan ia sendiri belum makan malam.
Y/n berjalan keluar ruangan. Tak lupa mematikan lampu dan akhirnya pulang ke rumah.
-
Y/n melangkahkan kakinya pulang. Menyusuri pinggir jalan yang sepi karena malam hampir larut. Sesekali ia menghela nafas sambil mendongak. Menatap langit malam Seoul yang terang.
Sebenarnya y/n malas pulang ke rumah. Ia pasti akan di marahi nanti. Y/n sudah bisa menebak. Selalu seperti itu dari dulu.
Jika ia mendapat peringkat satu, apa orang tuanya akan lebih menyayanginya? Lebih menghargai segala usahanya untuk menyenangkan mereka?

KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]
ФанфикPairing: Bangtan Boys x You Rate: T, Fluff Genre: One Shot, Romance, Drama, AU, School-Life. Disclaimer: Skradnr Fanfiction Warning: Ini hanya sebuah fiksi. Bangtan hanya milik Tuhan, orang tua, PD-nim, para member dan Bighit. Summary: "I'm fine if...