Y/n bergerak gelisah di atas ranjangnya.
Selalu seperti ini setiap malam. Di dalam apartemen nya yang sepi, ia selalu was-was menjelang tidurnya.
Bukan karena ia insomnia, tapi karena memang rasa paranoidnya yang membuat ia sulit terlelap.
Ia meraih ponselnya yang terletak di meja samping ranjangnya. Melihat jam sekilas yang menunjukkan pukul duabelas malam dan memilih untuk membaca cerita online di ponsel sampai pagi.
-
"Ada apa denganmu y/n?"
"Uh?"
Aku mengusap mataku pelan. Ah, wajahku pasti buruk karena kantung mata ini.
"Y/n?"
Jimin kembali memanggilku membuat aku menoleh padanya.
"Ya Jiminie?"
"Kau tidak fokus, ada apa?"
"Aniya"
Jimin menatapku dengan pandangan tak yakin dan kembali memperhatikan dosen yang sedang mengajar di depan.
Tuk!
Aku terbangun saat sesuatu mengenai kepala ku. Disana berdiri Jimin dan Taehyung yang sudah menyandang tasnya di bahu.
"Kau mau disini sampai malam? Hyung sudah menunggu di depan"
Aku memasukkan buku ku ke dalam tas dan berdiri menyusul Jimin dan Taehyung yang sudah berjalan lebih dulu.
Aku bisa seperti zombie jika lama-lama begini.
Di depan gedung fakultas aku melihat Jimin dan Taehyung serta Yoongi dan teman-teman yang lain. Aku berjalan dengan tergesa dengan pandangan yang tidak fokus sampai beberapa kali menabrak mahasiswa lain yang lewat.
"Kau baik-baik saja?"
"Eum.." aku menggangguk dan berjalan bersama mereka.
Hari ini kami berencana main di apartemenku.
-
"Y/n-ah!"
Aku membuka mataku dan mendapati diriku lagi-lagi tertidur di atas wadah tempatku membersihkan sayur. Jin oppa berdecak dan mengambil alih pekerjaanku lalu menyuruhku diam di meja makan sambil memperhatikannya yang sibuk memasak.
Mataku berat sekali. Entah bagaimana mataku berat dan menutup. Dengan punggung bersandar pada kursi makan, aku tertidur kembali.
-
Mereka memutuskan untuk menginap di apartemenku mengingat ini sudah jam sebelas malam dan katanya mereka lelah setelah banyak mengacau di apartemenku.
Jimin, Jungkook dan Taehyung sudah terkapar di depan tv setelah puas bermain game. Namjoon dan Jin juga sudah tertidur di sofa. Tinggal Yoongi dan Hoseok yang masih terjaga dengan gadget masing-masing.
"Jalja" Hoseok mengusap kepalaku sebelum aku kembali ke kamar.
Seperti biasa, yang aku lakukan hanyalah berbaring di atas kasur dengan mata yang menatap langit-langit kamar dengan pandangan menerawang.
Aku mengantuk tapi mataku terus was-was menelusuri tiap sudut kamarku.
Paranoid menyebalkan.
Cklek!
Aku sedikit tersentak saat suara pintu berderit.
"Eoh? Kau belum tidur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]
FanficPairing: Bangtan Boys x You Rate: T, Fluff Genre: One Shot, Romance, Drama, AU, School-Life. Disclaimer: Skradnr Fanfiction Warning: Ini hanya sebuah fiksi. Bangtan hanya milik Tuhan, orang tua, PD-nim, para member dan Bighit. Summary: "I'm fine if...