31. [Jungkook] Like Past

5.2K 597 5
                                        

JK: Kau dimana?

Y/N: Tentu saja dirumah

JK: Kalau begitu aku kerumahmu. Jangan lupa oleh-olehku

Aku mendengus saat membaca pesan terakhir. Dia ini masih saja seperti dulu.

Kemarin saat aku masih berada dibandara ia memaksaku pulang saat itu juga padahal pesawatku sedang delay. Mengancam dan sebagainya sampai membujukku untuk pergi nonton bersama. Dasar.

Aku baru pulang dari Seoul ke Busan. Pertukaran pelajar enam bulan, namun Jeon Jungkook sudah berlebihan.

Y/N: Lima detik

Aku mengganti pakaianku menjadi pakaian yang lebih layak.

Maksudnya lebih layak untuk menerima tamu. Tidak mungkin aku menemuinya dengan celana pendek dan baju tipis saja.

JK: Aku didepan

JK: Cepat

JK: Lama sekali

Ya Tuhan, aku bahkan baru membuka pesannya tapi ia sudah memborbardir seperti itu.

Y/N: Sabar

Aku berjalan keluar sambil membawa kantung berisi oleh-oleh alternatif yang kubawa. Sebenarnya itu untuk diriku sendiri. Cuma karena ia terus menodongku ya tidak tega juga aku.

Diluar gelap. Lampu jalan sepertinya sedang padam. Aku menoleh kekiri dan kekanan, kali saja ia tidak menunggu di depan pintu pagar. Tapi yang kudapati hanya kosong.

Tidak ada siapa-siapa. Sepeda motor modif atau scooter matic tidak ada wujudnya seperti biasa ia datang kemari.

Menyebalkan.

Aku menghembuskan nafasku kesal.

Pembohong.

Sudah berapa kali ia membohongiku seperti ini.

Kapan sih ia tidak berain-main dan membuatku kecewa seperti ini. Aku pikir dia benar-benar akan datang.

Y/N: Tidak ada

Y/N: Geotjimal

Y/N: Bye

Tiga pesan dan aku langsung mematikan ponselku.

Aku kesal padanya.

Acara nonton nanti? Anggap saja ia tak pernah mengajakku. Karena aku tau, semua sama saja seperti yang lalu-lalu.

-

"y/n!"

Aku tidak dengar apa-apa.

"y/n!!"

Aku tidak dengar apa-apa sungguh.

Lebih baik aku melanjutkan drama yang aku tonton.

"y/n ada Jungkook datang"

"aku tidak dengar eomma"

"aish anak ini"

Eomma menarikku turun dari kasurku dan menyeretku ke bawah. Didepan pintu sudah ada Jungkook dengan pakaian rapinya.

Setelah eomma pergi aku melipat tanganku didada dan membuang muka. Tidak mau menatapnya.

"ayo kita nonton"

"tidak mau"

"kau marah ya padaku?"

"tidak"

"yasudah kalau begitu ganti pakaianmu dan kita keluar"

"tidak mau"

Dia ini tidak peka atau bagaimana? Sudah tau aku kecewa soal semalam.

"ganti pakaian. Aku tunggu sepuluh menit" finalnya.

Ia duduk di kursi teras sambil memainkan ponsel. Perintah mutlak yang menyebalkan sekali.

Butuh lima menit sebenarnya untukku berganti pakaian. Karena aku tidak perlu make up. Merepotkan. Bila ia tidak suka aku bisa menendangnya kapan saja.

"ayo cepat"

Jungkook tersenyum lebar dan mengajakku menghampiri motornya.

Hmm scooter tua ini lagi.









"y/n kenapa diam saja?"

"kau tidak berisik lagi seperti dulu?"

"wah seharusnya aku bawa motorku yang satu lagi"

Ia sekarang jadi bertambah cerewet.

"diam dan fokus pada jalan Jeon! Aku masih muda! Dan jangan pernah bawa motor aneh itu lagi!"

Ia tertawa di tengah jalan. Terlalu keras seperti orang gila. Aku hanya menutup wajahku malu saat melihat orang di jalan menatap kami.

-

Dia benar membawaku ke gedung bioskop.

Luar biasa.

Seorang Jeon Jungkook si pemalas dan perhitungan akhirnya membawaku jalan-jalan setelah lima tahun kami berteman.

"tumben kau membawaku jalan-jalan? Tidak pelit lagi?"

"aish, gadis ini. Aku benar-benar serius!"

Aku memicing sangsi padanya. Lalu tak lama seringaian terpatri di wajahku.

"heii ada apa dengan senyummu itu?! kau menakutiku!"

Hahaha, aku tertawa lepas. Tidak reaksinya, tidak ekspresinya sama saja.

"kau merindukanku yaaaa?" tanyaku sambil menaik-naikkan kedua alisku.

Dan kalian tau kali ini apa? Wajahnya memerah! Lucu sekali.

Ia berjalan cepat mendahuluiku masuk ke dalam. Membeli tiket dan cemilan sebelum aku mengikutinya masuk ke dalam ruang cinema.









Di tengah kegelapan bioskop, malam minggu, dengan film genre horror yang sedang tayang, Jeon Jungkook teman lamaku menggenggam tanganku lembut sambil mengucapkan satu kalimat sebelum aku bersembunyi dibalik punggungnya karena sebuah scene Gore.

"aku menyukaimu, ayo berpacaran dan terus seperti ini"

-

Kkeut.

Apa kabar? :)

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang