Maafkeun jika gaje :"
Tapi gaada yg niat buat komen atau sekedar vote gitu?? :"
Pdhl ku sudah banyak draft di work :""")-
Jungkook diam. Memperhatikan punggung gadis yang sedari tadi terus menerus batuk di dalam kelas. Terlihat juga dari gelagatnya yang canggung karena mengganggu jam pelajaran.
Seperti inilah kegiatan Jungkook setiap hari. Memperhatian seseorang hanya dalam diam meski sesekali mereka sering saling mengirim pesan. Tapi jika bertatap muka atau berada di tempat yang sama seperti ini, Jungkook hanya mampu menelan semua kalimat-kalimat yang sebenarnya ingin ia utarakan.
"Hari ini jadikan kita makan-makan?"
"Tentu saja!"
Mendengar seruan dari isi kelas, Jungkook refleks menoleh ke arah gadis tadi.
"Y/n-ah, kau ikut makan-makan pulang nanti?"
"Hmm.. tidak tau aku bingung. Uangku tinggal dua puluh ribu won. Cukup untuk makan malam ini dengan besok"
"Aku juga masih bingung sih"
-
Kelas selesai. Semua murid berhamburan keluar termasuk y/n yang kini tengah memanggul tasnya.
"Y/n kau jadi tidak?"
"Emm sepertinya tidak. Maaf ya"
"Tidak apa-apa aku juga tidak ikut kalau begitu. Biar yang lain saja"
Saat tengah asik memperhatikan y/n, Jungkook terkejut karena ada yang menepuk bahunya.
"Jungkook kau ikut?"
"Maaf aku tidak bisa"
"Oke tidak apa-apa. Sampai jumpa besok"
Jungkook melambaikan tangannya selepas kepergian teman-temannya dan melangkah mengikuti y/n yang kini berjalan menuju halte bis.
"Huh? Dia tidak naik bis?" Gumam Jungkook saat melihat y/n melewati halte bisnya.
Y/n terus melangkah tanpa rasa curiga seseorang tengah mengikutinya.
Jungkook sedikit mengerutkan dahinya saat dirasa y/n berjalan sedikit sempoyongan. Meski tidak terlalu jauh, tapi jika dalam keaadan sakit tentu saja berjalan kaki itu begitu melelahkan.
Kini Jungkook berhenti saat melihat y/n memasuki salah satu kedai penjual makanan. Ia menyenderkan tubuhnya di salah satu tiang lampu jalan dan menunggu beberapa menit sampai y/n kembali keluar dengan senyum cerah.
Jungkook ikut tersenyum melihatnya. Dan ia baru menyadari jika tadi y/n melewatkan makan siangnya. Pantas saja ia begitu antusias sekarang.
Setelah sampai di apartemen y/n, Jungkook berdiri di depan gedung sambil memperhatikan y/n yang mulai masuk dan baru berakhir pulang setelah melihat lampu kamar apartemen y/n menyala.
-
Jungkook : sudah makan?
Y/n : sudah hehe
Jungkook : sudah baikan?
Y/n : sepertinya sebentar lagi sembuh 😆
Jungkook : syukurlah
Y/n : eh? kau tidak ikut makan-makan bersama yang lain?
Jungkook : tidak
Y/n : kenapa?
Jungkook : aku hanya mau pergi jika bersamamu
Y/n : ////// apa-apaan itu
Jungkook : kau malu ya hehe
Y/n : tidaaaak kok
Jungkook : bagaimana kalau kita besok makan siang bersama?
Y/n : emm lihat saja nanti ya
Jungkook : aku traktir
Y/n : oke siap!
Jungkook : hahaha lucu sekali calon pacarku😚
Y/n : yaa! Jungkook! //////
-
Kkeut.
![](https://img.wattpad.com/cover/110623925-288-k532004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]
FanficPairing: Bangtan Boys x You Rate: T, Fluff Genre: One Shot, Romance, Drama, AU, School-Life. Disclaimer: Skradnr Fanfiction Warning: Ini hanya sebuah fiksi. Bangtan hanya milik Tuhan, orang tua, PD-nim, para member dan Bighit. Summary: "I'm fine if...