19. [Jimin] Serendipity

7K 698 5
                                    

Y/n : Jiminie aku akan ke Seoul hari ini. Jemput aku di stasiun ne? Sampai jumpa nanti.

Y/n tersenyum lebar. Ia mengemasi semua barangnya dan berjalan keluar kampus dengan semangat. Bahkan semua teman-temannya ia sapa, membuat mereka meggelengkan kepala heran. Y/n si gadis manis yang sedang jatuh cinta. Ia menunggu hari ini dimana dia akan menyusul Jimin kekasihnya yang sekarang tinggal di Seoul.

Ia menaiki bus untuk pergi ke stasiun yang kini makin ramai. Ini weekend, maklum saja semua orang ingin pergi ke tempat tujuan masing-masing sekedar menghilangkan penat. Y/n menunggu cukup lama hingga kereta yang akan membawa dirinya dan juga seluruh cintanya ke Seoul. Ia memilih tempat duduk di dekat jendela dan menyandarkan kepalanya ke arah kaca. Menikmati pemadangan indah sepanjang perjalanan dan juga debaran di jantungnya.

-

Semua ini bukanlah sebuah kebetulan
Hanya saja aku bisa merasakannya

Y/n : Jimin kau dimana? Aku sudah ada di depan stasiun

Y/n menggosokkan kedua telapak tangannya yang dingin terkena angin malam. Ia menyesal meninggalkan jaketnya karena takut bawaannya terlalu berat.

Matanya melirik keseliling. Meneliti lewat pandangan tiap sudut kota Seoul yang ramai dan indah.

Seluruh dunia akan berbeda dari hari kemarin
Hanya dengan kesenanganmu

Sembari menunggu Jimin, ia memperhatikan sekitarnya. Menatap keramaian kota Seoul yang hanya bisa di nikmatinya mungkin beberapa bulan sekali.

Y/n mendudukan diri di bangku depan minimarket stasiun setelah membeli sekotak kopi instan untuk menemaninya agar selalu terjaga.

Saat kau memanggilku
Aku akan menjadi bungamu

Dulu saat di Busan, biasanya y/n dan Jimin akan keluar saat malam hari hanya sekedar untuk menghabiskan waktu bersama meskipun hanya di depan minimarket. Apalagi saat y/n sedang lelah, Jimin akan selalu membuatnya rileks dan melepaskan semua beban di pundaknya lewat perlakuan-perlakuan kecil dan manisnya yang membuat y/n berulang kali jatuh dalam pelukan seorang Park Jimin.

Ini tahun kedua sejak Jimin memutuskan untuk melanjutkan impiannya di Seoul. Mendaftarkan diri menjadi trainee di sebuah agensi kecil dan berlatih tanpa lelah serta melakukan diet ketatnya. Itulah mengapa y/n berada di sini, ia ingin melihat bagaimana keadaan kekasih Mochi-nya.

Seolah-olah kita saling menunggu
Kita akan terus mekar hingga merasa sakit


Waktu menunjukkan pukul 10.30 p.m. y/n semakin mengeratkan pelukan pada tubuhnya. Berulang kali ia mengirim pesan pada Jimin -yang lagi-lagi hanya di baca tanpa ada tanda-tandanya balasan. Baterai ponselnya tinggal sepuluh persen dan mungkin sebentar lagi akan mati.

Bagaimana ini?

Y/n hanya membawa uang secukupnya-- tidak termasuk daftar rencana akan menginap di hotel atau tempat penginapan lainnya. Ia menggigit bibirnya khawatir. Ia bisa saja pulang, tapi baru saja ia ketinggalan kereta terakhir.

Akhirnya y/n memutuskan untuk berjalan menuju kantor agensi Jimin.

-

Mungkin inilah milik dunia
Itu hanya akan menjadi sulit
Kau tau, aku tahu
Kau adalah aku, aku adalah kau

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang