BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]

02. [BTS] Jodoh

"y/n!"

"Ah ne?"

"Kemana saja kau?! Kenapa tidak pulang?!"

Y/n tersentak saat Yoongi membentaknya.

Iya, y/n semalam tidak pulang ke rumah setelah bertengkar dengan ibunya. Dan sekarang ia berada di taman pinggiran sungai han.

Sebenarnya y/n tidak mau membuat mereka khawatir. Tapi pertengkaran dengan ibunya membuat emosinya susah di kendalikan.

"Mianhae.."

Seokjin merangkul y/n dan mengelus bahunya.

"Kau ini, Suka sekali membuat orang khawatir. Apa kau sudah makan?"

Y/n hanya menggeleng sambil menundukkan kepalanya.

"Berhubung kita semua belum sarapan, ayo kita makan!"

-

"Kau tidak mau cerita?"

Namjoon membuka suara setelah melihat y/n hanya diam sambil memakan sarapannya.

Hoseok dan maknae line hanya diam memperhatikan. Walaupun mereka sedari tadi berisik tapi masalah seperti ini mereka serahkan kepada para hyungnya.

"Y/n.."

Panggil Yoongi dingin.

Ah rasanya nyali y/n bertambah ciut.

"Aniyo.." gumam y/n.

"Ha?"

"Aku malu..."

"Malu untuk?"

"Menceritakannya"

"Apa yang harus kau malu kan?"

"Kau menganggap kami apa ha?"

Jimin yang melihat hyungnya mulai menaikkan suara menghentikannya sebelum Yoongi meledak.

"Hyung.. jangan memarahinya."

"Aku takut.. kalian akan menganggapku hanya bercanda." Ucap y/n dengan suara bergetar. Ia benar-benar takut sekarang.

"Apa yang harus di bercandakan"

"bukankah selama ini seperti itu.."

"Maksudmu?"

"Setiap aku bercerita pasti kalian akan menganggapnya angin lalu. Bukankah begitu?"

"Y/n mianhae. Sungguh kami tidak bermaksud seperti itu." Akhirnya Hoseok ikut angkat bicara.

"Noona maafkan aku.." Jungkook juga.

Bagaimanapun mereka lah yang terlalu banyak bercanda ketika sedang bersama.

"Tidak apa-apa Jungkook-ah."

"Jadi kenapa kau pergi dari rumah?" Jin kembali fokus pada apa yang terjadi.

"Aku bertengkar dengan eomma."

"Kenapa?"

"Ia ingin menjodohkanku."

"Lalu kenapa tidak mau?"

"Siapa yang mau di jodohkan dengan orang tua.."

"Jjinja?!"

Mereka semua terkejut mendengarnya.

"Aku belum berumur 20 tahun dan eomma menjodohkanku pada seorang jaksa.. dia bilang hidupku akan tentram dan bisa jalan-jalan kemana saja. Walaupun aku benar-benar ingin pergi keluar negeri.. aku ingin itu dari jerih payahku sendiri.. Untuk apa aku ambil kuliah bahasa asing seperti ini."

Sungguh rasanya y/n sangat malu dan ingin menangis sekarang. Y/n hanya menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan-tatapan yang entah mengasihani atau jijik padanya. Y/n tidak ingin bercerita karena ia takut akan di bicarakan di belakang nanti. itu lebih menyakitkan dari apapun.

"Y/n.. kami akan membantumu.."

Y/n mengangkat kepalanya tiba-tiba.

"Siapa yang rela menyerahkanmu pada pria tua. Apa dia lebih tampan dariku? Aku yakin seratus persen aku lebih tampan."

"Ya~ Taehyung-ah" y/n tertawa mendengar kepercayaan diri si alien.

"Ah.. Suara y/n yang tertawa benar-benar membuat hatiku bergetar. Lebih baik kau menikah denganku saja." Hoseok memegang dadanya dengan dramatis.

"Andwae! Y/n menikah denganku saja jangan dengan kuda!" Jimin menolak tidak terima.

"Hahaha.."

"Noona denganku saja! Ayo kita menikah!"

"Tidak.. y/n akan menikah denganku. Awas saja kalau kalian menyentuhnya." Yoongi yang sedari tadi di sebelah y/n menggenggam tangannya possesif.

"Bagaimana kalau denganku?"

"TIDAK!"

"Y/n tidak boleh menikah dengan monster mesum sepertimu Namjoon hyung!"

"Hahaha~"

-

"Eommonim."

Eomma y/n menoleh. Ia tersenyum melihat y/n putrinya sudah kembali bersama dengan Jin dan kawan-kawan.

"Y/n.. maafkan eomma."

Eomma y/n berjalan menghampirinya dan memeluk y/n erat.

"Eomma tidak akan memaksamu sayang. Eomma benar-benar minta maaf."

"Ne eomma."

"Eommonim, kalau begitu y/n nanti menikah dengaku saja."

Taehyung memecah suasana haru antara ibu dan anak.

"Ya! Tidak alien! Y/n menikah denganku!"

"Y/n tidak mau dengan yang bantet sepertimu Jimin."

"Tapi aku punya abs!"

"Y/n i'll be your sunshine baby~"

"Hyung itu menggelikan!"

"Y/n tetap akan bersamaku. Jangan ganggu dia bocah."

"Ah eommonim y/n akan ku jaga baik-baik tenang saja."

"YA NAMJOON HYUNG!"

Mereka terus saja berdebat memperebutkan y/n. Membuat y/n kembali tertawa bahagia. Setidaknya ia tau banyak yang berpihak padanya.

"Hahahahahaha.."

-

Kkeut.