06. [Jimin] End

9.5K 1.1K 44
                                        

Y/n dan Jimin baru saja selesai berkencan. Mereka dalam perjalanan pulang dan Jimin mengantar y/n ke rumahnya.

"Jimin-ah."

"Ne Chagi?"

"Besok aku akan berangkat." Ucap y/n dengan suara pelan.

"Mwo? Berangkat kemana?"

"Ke Jepang. Aku sudah bilang kan?"

"Bukankah aku tidak setuju?! Kenapa harus di luar y/n, Kau tau bukan jika aku tidak bisa berhubungan jarak jauh?!"

Jimin meninggikan suaranya membuat y/n bergetar. Tapi ia harus memberitahu hal ini pada Jimin. Keputusannya sudah bulat. Ada mimpi yang harus ia kejar setelah cinta yang harus ia jaga.

"Jimin aku sudah mengurus semuanya. Orang tuaku juga sudah setuju. Ini mimpiku dari dulu Jimin.."

"Tck! Kenapa kau begitu egois y/n!"

"Mianhae.."

"Jika begini lebih baik kita selesai saja"

Kata-kata Jimin membuat nafas y/n tercekat.

Selesai?

Hubungannya dengan Jimin akhirnya berakhir seperti ini?

Jimin pasti bercanda.

"Yaa Jimin-ah.. jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda."

Suara datar dan tegas mengakhiri percakapan mereka. Y/n terdiam. Dadanya sesak. Terlalu sesak sampai ia sulit bernafas bahkan untuk berbicara.

Suasana nyaman di dalam mobil berubah menjadi canggung. Radio yang terputar sedari tadi kini memutar sebuah lagu dengan lirik yang menyayat hati.

You left me with no feelings

Till i dropped my tears

Is that my fault? Don't you

Ah kenapa lagunya seperti ini?

Y/n tersiksa sungguh.

"Aish.. jinjja.."

Y/n mengusap air matanya yang turun dengan kasar. Namun seiring lagu berjalan dan lirik semakin dalam, air matanya semakin deras mengalir.

Why this

Why like this

I don't believe it

Why we end like this

"Y/n"

"Aniyo, gwaenchanha."

Mulutnya berkata seperti itu, tapi nyatanya air mata y/n sama sekali tidak bisa berhenti.

Jimin menepikan mobilnya di pinggiran jalan yang lenggang. Ia melepas seatbeltnya dan juga seatbelt y/n. Mencoba merengkuh y/n ke dalam pelukan yang malah membuat dada y/n semakin sesak.

-

"Eomma aku berangkat."

"Jaga dirimu baik-baik ne"

"Arraseo eomma. Doakan aku."

"Tapi kemana Jimin? Kenapa dia tidak mengantarmu?"

"Ah mungkin dia sibuk eomma. Tidak apa-apa."

Meski sudah putus semalam, y/n tidak menceritakannya pada keluarganya. Biarkan ia menenangkan hatinya terlebih dahulu.

"Yasudah, aku berangkat eomma."

Selamat tinggal Jimin.

Selamat tinggal cintaku, aku pergi demi sebuah cita-cita.

-

Y/n baru selesai kelas basic theories dan sekarang dalam perjalanan pulang ke apartemennya saat ia merasakan seseorang berjalan di sebelahnya.

Ia mendongak dan menemukan sosok laki-laki tinggi dengan masker dan topi serta kacamata tengah mensejajarkan langkahnya.

Mengabaikannya y/n kembali menatap lurus kedepan sambil menghapal beberapa teori dalam materi hari ini.

"Oh sombong sekali."

Suara husky dengan bahasa jepang yang begitu lancar membuat y/n mengerutkan dahinya.

Apa sih maunya.

Y/n berjalan cepat meninggalkan orang tadi dan memasuki lobby apartemennya. Merasa orang tadi sudah pergi y/n masuk kedalam lift. Y/n menyandarkan tubuhnya dan memejamkan mata lelah.

Namun sebelum pintu tertutup rapat y/n merasa ada seseorang yang mencoba untuk ikut masuk.

Ah paling tetangga.

Y/n masih memejamkan matanya sampai suara yang ia rasa kenal terdengar kembali.

"Jadi kau tinggal disini ternyata."

Y/n terperanjat dan membuka matanya sambil beringsut menjauh.

"Ya! Jangan ganggu aku! Kau mau aku panggilkan security ha?!"

"Aigoo~ uri y/n masih galak seperti dulu heum?"

"He?"

Laki-laki tadi melepas topi, kacamata serta maskernya yang lagi-lagi membuat y/n terkejut setengah mati.

"JIMIN?!"

"Anyyeong chagi." Jimin memberikan eye smilenya seolah-olah tidak terjadi apa-apa di antara mereka.

"Kenapa disini?!"

"Aku? Aku mau pulang tentu saja."

"M-maksudmu?"

"Ini apartemenku."

"Bukan bukan, kenapa kau di jepang?"

"Aku kuliah."

"Mwo?"

"Aku menyusul kesayanganku kemari."

Y/n terlalu syok sehingga dia hanya diam mematung mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir plum tebal milik Jimin.

"Aku pernah bilang aku tidak bisa berhubungan jarak jauh kan? Aku menyusulmu kemari tentu saja."

"T-tapi.. tapi kau kemarin bilang kita selesai?"

"Ya selesai sma dan lanjut kuliah hehe"

Y/n tidak bisa berkata-kata lagi dibuatnya.

"Aigoo~ sini biar kupeluk, aku rindu sekali dengan si mungil kesayanganku ini."

-

Kkeut.

Btw udah liat poster comeback BTS belum nih?

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang