23. [Yoongi] Stressed

7.2K 791 5
                                        

Udara malam ini begitu sejuk dan menenangkan. Y/n berjalan sendirian di komplek perumahannya, sekedar menghilangkan kebosanannya karena terus-terusan berada di kamar.

Y/n sesekali menunduk lalu mendongak sambil menghela nafas lelah.

Kadang ada suatu waktu dimana kau merasa lelah dengan semua yang ada. Tanpa sebab. Dan hal itu bisa sewaktu-waktu terjadi bahkan saat kau masih dalam suasana tenang tanpa masalah yang mengganggu fikiran.

Y/n paling tidak suka perasaan ini. Perasaan dimana dia membenci segala sesuatu yang ada tanpa sebab. Rasanya ia ingin menangis saja.

Saat sedang asik-asiknya melamun dan merenung sambil menatap langit malam yang bahkan cerah berbintang, seseorang menepuk bahunya.

"Kkamjjag-iya"

Y/n menoleh dan melihat seseorang dengan surai hitam menatapnya datar seperti biasa.

"Kau mengagetkan aku Yoon"

Y/n menatap Yoongi dari atas kebawah dengan pandangan heran.

"Tumben kau keluar rumah malam-malam?"

"Memangnya kenapa? Kaki-kaki ku"

"Bukannya kau sedang ada pekerjaan untuk festival di kampus?"

"Terserah aku"

"Kau mau kemana?"

"Bukan urusanmu"

Y/n diam saat mendapat balasan seperti itu.

Dasar es batu. Setidaknya kalau tidak ingin di tanya-tanya jangan menghampiriku.

Y/n yang memang mood nya sedang turun berjalan menjauh. Malas jika berdekatan dengan Yoongi yang begini.

Y/n baru sadar ia berjalan ke luar daerah perumahannya saat melihat penjual tteokbokki langganannya.

"Ah~ aku jadi lapar"

Belum y/n melangkah lagi-lagi ia di kagetkan dengan Yoongi yang tiba-tiba berdiri di hadapannya.

"Kenapa meninggalkanku?"

"Bukan urusanmu"

"Tentu itu urusanku"

"Minggir"

"Tidak"

"Jangan buat aku marah Yoongi"

"Tidak mau"

"Minggir ku bilang! Dasar menyebalkan!"

Y/n berbalik arah menuju kembali ke rumah. Tidak di rumah maupun di luar semua orang baginya sangat menyebalkan.

"Otte..."

Moodnya benar-benar jelek sekarang. Rasanya seperti tertekan padahal ia tidak melakukan apapun.

Saat sudah memasuki kembali perumahannya, y/n akhirnya tidak kuat lagi. Ia berjongkok di pinggir jalan dan menangis disana.

Terlalu sesak. Bahkan lehernya serasa tercekik. Y/n benci perasaan ini.

"Hiks.."

"Uljima"

Y/n tau itu suara siapa dan ia tidak berniat menengok sama sekali. Tidak dalam keadaan hati yang kacau ini.

Tidak lama ia melihat dalam pandangannya yang buram, Yoongi berjongkok di depannya dengan posisi membelakangi.

Y/n mengerti dan menjatuhkan tubuhnya di punggung Yoongi. Memeluknya erat sembari masih terisak kecil saat Yoongi mulai berjalan pelan.

"Kalau kau sedang seperti ini seharusnya kau datang padaku--

--jangan terlalu menjadikan semua beban fikiran. Jangan terlalu banyak stres, istirahatlah sejenak melepas lelah"

Mereka berjalan dalam suasana tenang di keheningan malam. Suara jangkrik dan beberapa hewan malam terdengar samar dari kejauhan.

"Berhenti membuatku khawatir. Apa gunanya aku jika kau masih merasakan semuanya sendiri. Hatiku sakit melihatmu menangis seperti tadi"

Y/n semakin menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yoongi yang basah karena air matanya.

"Jangan menangis lagi. Kau bisa ceritakan semuanya padaku, sayang."

-

Kkeut.

BTS Imagines [방탄소년단 이마지느]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang