Hanbin memberhentikan motornya kala Lisa menepuk pundaknya heboh.
"Gue bukan ojeg, jangan tepuk disana!" Larang Hanbin.
Lisa nyengir. Cewek itu turun dari motor pacar mesumnya.
"Turun ih, temenin."
Dahi Hanbin mengerenyit. "Lo ngapain sih ke tempat kek begini? Kita bukan lagi anak kecil ya, Lis. Lu juga udah gede segalanya masa mau kes---"
"AW!"
Lisa menggeplak kepala Hanbin dengan mata melotot. "Maksud lo gede segalanya apa, hah? Turunnnn ihh!"
"Iya iya, markirin dulu motor, bentar." Hanbin memarkirkan motor sportnya tak jauh dari tempat itu.
Pasar Malem
Lisa mengikuti Hanbin. Ia lepas helmet nya. Helmet Hanbin maksudnya.
"Nih."
***
Jaewon membanting handphonenya dengan sekali tarikan nafas.
"BRENGSEK!"
BRAKKKK
Ditendangnya meja nakas di depannya sampai barang-barang yang ada di atas meja itu berjatuhan.
Nafasnya memburu. Ia kalah dengan seorang murid baru yang bahkan baru 4 hari pindah ke sekolahnya?
Lisa
Jaewon bahkan sudah 6 bulan berusaha untuk mendapatkan yeoja itu. Tapi, apa sekarang?
Shit!
"Awas lo, Kim Hanbin. Gue gak akan pernah ngebuat hidup lo tenang mulai detik ini."
***
Hanbin pasrah aja pas tangannya ditarik kesana-kemari-kesitu-kemana-mana sama Lisa.
Ke roller coaster, ke rumah hantu, ke komedi putar, ke sangkar burung, ke perahu dayung, ke ombak-ombak, ke stan penjual gulali, ke stan penjual dobokki, ke stan penjual minuman jelly, ke---dan masih banyak lagi.
Lisa itu cewek super menurut Hanbin. Geraknya gesit kayak belut yang mau dipegang pasti lari. Hyper banget. -_-
"Ih, Hanbin ayoooo!"
"Iya, iya."
Dan sekarang Lisa ngajak Hanbin ke penjual ice cream.
"Pak, ice cream stroberinya satu sama---lo mau apa, Bin?"
"Nggak."
Lisa melotot. Hanbin dengan terpaksa menjawab. "Vanilla."
Kalo nggak, Lisa bakal jewer lagi telinganya. Itu terjadi setiap kali Hanbin nolak Lisa. Padahal perutnya udah kenyang pake banget. 😭
"Sama rasa vanilla satu. Yang jumbo yaaa!"
Lisa lalu menarik Hanbin duduk di tempat yang sudah disediakan. Cewek itu menatap Hanbin yang tengah memandangnya intens.
"Kenapa?"
"Lo kayak anak kecil. Absurd." Jawab Hanbin.
Lisa hanya ketawa. "Biarin." Lalu mengambil handphonenya.
Oh, ternyata ada Line.
Roseanna: Lisa
Roseanna: Lis, gimana pr mtk? Lu udah ngerjain?
Roseanna: Lalisaaaaaaaa
Roseanna: Baca kek -_-
Roseanna: WOY BACA!
KAMU SEDANG MEMBACA
HYPOCRITE - HANLIS
Teen FictionJika saja Hanbin jujur dari awal, Lisa tidak akan sekecewa ini. Jika saja Jennie jujur dari awal, Lisa tidak akan merasa sejahat ini. Jika saja Jaewon jujur dari awal, Lisa tidak akan semarah ini. Jika saja mereka jujur dari awal, Lisa tidak akan se...