"Gak pulang, Lis?" Tanya Hanbin sambil natap Lisa yang sedari tadi terus ngegenggam tangannya erat.
Lisa ngegeleng. "Gue mau nemenin lo disini aja, Bin."
"Belajar buat jadi pacar yang baik, yah?" Tanya Hanbin sambil ketawa pelan.
Lisa berniat buat noyor kepala cowok bangir itu, tapi dia urungkan.
Kan Hanbin lagi sakit. :')
"Gak jadi noyor?" Tanya Hanbin saat ngeliat tangan Lisa udah hampir nyentuh keningnya.
Lisa ngegeleng. "Untuk saat ini enggak. Makanya cepet sembuh biar gue bisa noyor lo lagi."
Hanbin menggelengkan kepalanya syok. "Gila."
Lisa nyengir. "Hehe"
"Eh, Bin."
"Hm?"
Lisa nunjukin genggaman tangannya dan tangan Hanbin ke depan cowok itu.
Dahi Hanbin mengerenyit. "Apaan?"
"Kok gue ngerasa tangan lo sama tangan gue emang diciptain buat bersama, ya? Kayak pas gitu buat di genggam."
Hanbin semakin mengerutkan dahinya. "Ha?"
Dan kali ini Lisa beneran noyor kening Hanbin.
"ANJU, HANBIN! BARUSAN GUE NGEGOMBAL TAU!!!" Teriaknya dengan pipi memerah.
Hanbin itu gak peka! NYEBELIN!!!
***
Jaewon melirik jam tangannya dengan teratur. Saat ini, ia sedang berada di depan gerbang rumah Lisa.
Lisa gak baca chat nya sama sekali. Jaewon takut terjadi apa-apa sama cewek pujannya itu.
Beberapa kali dia mencet bel, tapi gak pernah dibuka. Terhitung sudah satu jam dia menunggu.
Jaewon menyandarkan tubuhnya pada sisi motor sportnya dan ngambil handphone nya.
JJaewon
Lalisa? Kamu dimana? Aku di rumah kamu sekarang.JJaewon
Lis? Kamu gak papa, kan?JJaewon
Kenapa chat aku gak dibaca?JJaewon
Lalisayang?JJaewon
Lalice Manoban?JJaewon
P
P
P
P
P
P
PDelive
Jaewon langsung menegakkan tubuhnya kala sebuah mobil berhenti di depannya. Menampilkan Tante Bom---Bunda Lisa yang menatap Jaewon dengan pandangan tak suka.
"Tan---"
"Ngapain kamu disini?" Tanya Bom dengan nada datar. Terbesit rasa tak suka di dalam nada suaranya.
"Saya ingin bertemu Lisa, Tante. Lisanya ada?"
Bom menatap Jaewon. "Lisa sekolah. Dia tidak seperti kamu yang malah mendatangi rumah gadis disaat masih memakai seragam sekolah, di jam sekolah juga."
"Maaf Tante, tapi sekarang sekolah sedang fr---"
"Sebaiknya kamu pulang, Jaewon. Saya sedang tidak ingin melihat wajah kamu." Dan setelah berucap ketus seperti itu, Bom masuk kembali ke dalam mobilnya dan mobil itu melaju masuk ke dalam gerbang.
Jaewon menatap mobil hitam itu dengan pandangan bingung.
Ia salah apa coba? Kenapa Bunda Lisa sampai-sampai sangat membencinya seperti itu?
Wajah Jaewon tampan, kan? Tapi, kenapa Bunda Lisa malah gak suka?
"Ck." Jaewon berdecak kesal.
Disuruh masuk pun enggak. Ini malah diusir.
"Nasibmu jelek sekali, Jung." Gumamnya kesal.
Line!
Jaewon dengan terburu membuka aplikasi Line dan melotot ketika membaca chat yang baru saja datang.
LalisaM
Maaf, Won. Gue baru ngeread chat lo. Gue lagi di rumah sakit nih.***
"Bales chat dari siapa, yang?"
Lisa ngedongkak saat suara Hanbin mengintrupsinya.
"Oh, dari Rose." Jawab Lisa lalu kembali mengotak-atik handphone nya.
"Rose?"
Lisa ngangguk. "Si kembang."
"Dia chat apa sampe lo sunyam senyum dengan pipi merah kek gitu?" Tanya Hanbin bingung.
"Oh, itu---"
Hap
"Eh, kok---" Lisa langsung diam saat Hanbin mengambil handphone nya dan ngebaca chat yang barusan ia bales.
Gawat!
JJaewon
Kamu di Rumah Sakit mana, Lis? Bukan kamu yang sakit, kan?LalisaM
Bukan. Di Rumah Sakit Seoul, Won.JJaewon
Terus siapa yang sakit?
Aku sekarang lagi di depan gerbang rumah kamu. Nungguin kamu dari tadi. Aku khawatir sama kamu, Lis.LalisaM
Ngapain nunggu di depan gerbang? Ga usah khawatirin gue, Won. Gue gak papa.JJaewon
Aku khawatir karena aku sayang, Lis.LalisaM
DuhJJaewon
😁😁😁JJaewon
Siapa yang sakit, Lis?"Oh, jadi ini yang namanya Rose, ya." Ujar Hanbin dengan nada datar.
Cowok bangir itu ngembaliin handphone putih itu kepada pemiliknya.
Lisa ngegigit bibirnya resah. "H-an---"
"Pulang deh, Lis. Gue lagi pingin istirahat."
Hanbin memejamkan matanya.
Lisa natap Hanbin dengan rasa bersalah. "Hanbin, gue gak bermaksud---"
"Itu, chat dari Rose bales dulu. Dia tanya siapa yang sakit. Bilang aja, mantan lo yang sakit."
Mata Lisa melotot. "Ha? Maksud lo?"
Hanbin lalu ngebuka matanya dan natap Lisa dengan sendu.
"Gue nyerah."
***
-To be continued-
GAMAU TAU HARUS VOTE SAMA KOMEN😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
HYPOCRITE - HANLIS
Teen FictionJika saja Hanbin jujur dari awal, Lisa tidak akan sekecewa ini. Jika saja Jennie jujur dari awal, Lisa tidak akan merasa sejahat ini. Jika saja Jaewon jujur dari awal, Lisa tidak akan semarah ini. Jika saja mereka jujur dari awal, Lisa tidak akan se...