[11]

3.2K 435 27
                                    

"MAKANAN DATANG, YANG MULIA!" Teriak Lisa ketika sampai di depan kelas.

Temen sekelas mereka---yang tidak ke kantin memandang Lisa dengan cekikikan. Berbeda dengan Hanbin, yang menutup wajahnya malu.

"Lo malu-maluin tau." Gumam Hanbin ketika Lisa sampai di bangkunya.

Lisa nyengir. "Yang Mulia, silahkan menikmati hidangannya."

Hanbin menoyor kening yeoja itu pelan. "Lo gila?"

"Udah baik gue nganterin lo makanan. Lo malah gini." Ujar Lisa kesal.

"Yang Mulia, silahkan menikmati."

Hanbin nyengir. Kayaknya, jika Hanbin ikut gila sekali-kali gak papa kali, ya?

"Terima kasih, Dayangku."

Dan mereka tertawa bersama.

Bahagia itu sederhana.

Bertingkah konyol sama pacar itu juga termasuk dalam kategori bahagia, kan?

***

"Jen, eh ngelamun mulu."

Jennie tersenyum kecil kala suara Jisoo mengintrupsinya. "Hehe"

"Huha hehe huha hehe. Lama-lama lo gila Jen, awas." Seru Rose cekikikan.

Jennie melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Makanan yang rasanya gak enak dimakan kalau lagi galau begini.

Hanbin itu---dulu selalu Jennie bawain bekal tiap pagi sebelum bel masuk berbunyi.

Hanbin itu---dulu selalu suka bikin Jennie ketawa-ketiwi gak jelas.

Hanbin itu---dulu suka noyor kening Jennie kalau Jennie bertingkah bego atau gaje.

Hanbin itu---dulu suka banget panggil Sayang tak tahu tempat.

Hanbin itu---gak pernah bisa liat Jennie nangis. Dia selalu ngelapin air mata Jennie pake Ibu jari tangannya sambil meluk Jennie erat.

Hanbin itu---dulu pernah buat janji gak akan ninggalin Jennie apapun alasannya.

Tapi, Hanbin bohong.

Hanbin ninggalin Jennie. Cowok itu malah pergi ke luar negeri, ninggalin Jennie yang masih syok dengan kabar mengejutkan dari keluarganya.

Hanbin itu---kakak kandung Jennie.

Jennie fikir, hubungan pacaran mereka bakal langgeng sampai nikah, sampai punya anak-anak lucu, selalu bersama sampai kakek nenek. Tapi nyatanya, Hanbin malah ninggalin Jennie saat tau bahwa mereka punya satu darah.

Jennie emang gak pernah tahu siapa Ayahnya sedari kecil. Kata Bundanya, Ayah sama Bunda Jennie udah pisah sejak Jennie baru umur 1 tahun.

Bunda Jennie gak pernah ngasih tau kalau cewek itu punya sodara. Kembar gak identik. Cuman beda beberapa menit lahir.

Makanya, pas waktu itu Jennie ngajak Hanbin ke rumah buat dikenalin sama Bundanya, Bundanya malah terlihat kaget.

Lalu, Bunda nanya siapa nama Ayah Hanbin. Hanbin jawab Kim Jinyong. Dan Bunda Jennie langsung meluk Hanbin erat sambil beruraian air mata.

Jennie gagal faham. Ia belum mengerti apa yang terjadi.

Sampai akhirnya, Ayah Hanbin datang. Bunda Jennie dan Ayah Hanbin langsung nyeritain bahwa sebenarnya mereka sedarah. Mereka sodara sekandung.

Jennie tahu ia bukan umat yang taat pada agama. Ia bukan umat yang selalu taat pada Tuhan.

Tapi, kenapa sodaranya harus Hanbin? Kenapa harus cowok yang ia sayang sebagai kekasih?

Hanbin---dia mutusin buat ninggalin Jennie dan pergi ke luar negri. Ninggalin Jennie dengan rasa sakit yang parah di rumah.

Hanbin itu---Jennie masih sayang. Sangat sayang.

Tapi, bener kata Hanbin. Mereka gak akan bisa. Jika mereka bisa, mereka akan dihukum Tuhan.

Tanpa sadar Jennie menitikan air matanya. Hal itu membuat Rose dan Jisoo terkaget-kaget.

"Jen, lo gak papa kan?" Tanya Jisoo cemas.

Jennie menggeleng dengan isak tangis menjadi. "Gue---hikss---"

Dan Rose meluk Jennie erat. "Tenang, Jen. Ada kita kok."

Dan tangis Jennie makin menjadi.

Dia gak bisa. Dia udah gak tahan dengan rasa sakit ini.

Kenapa harus Lisa? Kenapa harus orang yang sudah ia anggap sodara yang malah milikin Hanbin?

***

"Bin"

"Hm"

"Bin"

"Apa?"

"Bin"

Hanbin noleh ke arah Lisa. "Iya, sayang. Kenapa?"

"Suapin dong."

Dahi Hanbin mengerenyit. "Lah?"

"Yaudah deh. Gak jadi." Ujar Lisa kesal.

Hanbin gak sweet banget, sih. 😌😌😌

"Yang?"

"APA HA---Hmpptttt---"

Hanbin ketawa gak jelas. Muka Lisa pas kaget itu lucu pake banget.

Lisa nelen nasi goreng itu dengan susah payah. "Gak sweet banget." Ujarnya kesal.

Hanbin lalu nyodorin lagi sesendok nasi goreng ke depan Lisa.

"Aaaa---"

Dan menatap Lisa dengan senyuman.

Lisa ikut tersenyum. Ia memakan makanan yang di sodorkan Hanbin.

Biarpun Hanbin gak sweet, tapi Hanbin itu lucu. Kayaknya, Lisa udah mulai sayang deh.😆

***

-To be continued-

Hanbin Jennie---Incest. 😁😁😁

Oke. 3 part dalam sehari. 😚😚😚 Hope u enjoy it say say kuh 😍😍 Vote sama Comment nya jangan lupa tiga-tiganya. Okey!!! 😊

Voment guys 😘😘😘

HYPOCRITE - HANLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang