Kakakku

8.5K 381 0
                                    

Hari yang ku tunggu akhirnya datang juga..selamat tinggal putih biru.selamat datang putih abu-abu.
Setelah melakukan usaha keras dan paksa'an yang spektakuler akhirnya bunda ngizinin aku satu sekolah sama kak Syila..

Aku keluar dari mobil.
"Eh telur puyu...you jangan buat hal dan berhentilah tebar pesona" ucap kak Syila ketus
"Heloooowww...bukan Sheeqa yang tebar pesona tapi para manusianya yang terpesona"
"Dan ingat jangan buat onar di sini"
"Iya iya iya..dasar bawel"
"Sudah masuk ke kelasmu sana!" Pinta kak Syila sambil mendorong badanku "ingat pesan kakak..jangan buat onar paham?"
"Iya bawel"

Aku pergi menuju kelas baruku...disana banyak berjenis-jenis manusia...aku berjalan dan duduk di bangku yang paling depan.
"Hei berdiri!" Ucap seorang wanita sambil memegang pundakku
"Gak mau!"
"Hei..itu bangku aku!"
"Di sini gak ada tas kan???..ya udah ...aku duduk disini....hellooowww emang ini bangku udah ada lebel hak miliknya?"
"Waw nantangin ya?"
"Siapa yang nantang...kamunya aja yang tertantang"
"Lama-lama nyebelin ni orang...cepat pindah dari bangkuku"
"Enggak!...dan gak akan pernah!"
"Kamu!" Mengangkan tangannya dan dalam hitungan menit siap dilayangkannya kewajahku
Dengan gamblang ku angkat jari telunjukku tepat  dihadapannya"Hem..jangan pernah sentuh aku!...kan disini banyak bangku..silahkan pilih yang lain!"
"Dasar cewek bar bar" ucapnya kesal
"Hem..dasar norak" jawabku ketus sambil menggulung-gulung rambutku dengan jari telunjukku

Dari arah pintu tampak kerumunan para wanita yang memandangku...
-tap tap tap-

Langkah kakinya jelas menuju kearahku

"Hei" ucap salah satu wanita sambil menghentakkan tangannya ke meja.."anak baru kan??..jangan sok cantik ya"
"What???..emang aku ngapain...kenal juga enggak..ngapain kakak datang kesini?"
"Kakak?...emang ibu dan bapak kita sama??"
"Enggak si...aku cuma menghargai karena kamu lebih tua" jawabku cuek
"Wah ngelunjak ni"
Kekesalan tampak diwajahnya..aku memandangnya sambil membayangkan ada kepulan asap keluar dari hidungnya
"Aku salah apa?" Tanyaku
"Sok polos ya?"ucapnya menyeringai

Aku hanya diam, dadaku berdebar..jika mereka semua melabrakku maka tamanlah riwayatku..

"Eh" ucapnya sambil mengangkat daguku dengan tangan kanannya "kamu kira kamu cantik??..tampang kayak b**i aja bangga"
"Aku salah apa sih?" Ucapku risih

Aku tidak mengerti apa yang di pikirkan oleh kakak kelas yang berada dihadapanku ini. Seenaknya memarahiku tanpa menjelaskan penyebabnya..

"Kamu lupa??..kamu ingat di koridor tadi kamu nabrak aku??!!"
"Tapi kan aku sudah minta ma'af"
"Ma'af..wah enak bener hanya ma'af..."

Dari arah depan kelas seketika suara tampak lebih ribut..

"Wah ganteng..." ucap bisik-bisik para wanita yang ada di sekitarku

Seorang pria berjaket biru masuk kekelasku dan duduk tepat di belakangku..

Tiba-tiba dalam hitungan menit suasana depan kelas tampak sunyi..yang terdengar hanya derapan tapak sepatu yang terdengar melangkah satu demi satu.

"Sheeqa" terdengar suara dari arah pintu
"Kak Syila" mataku melotot dan bibirku seketika tersenyum

Kak Syila berjalan cepat menghampiriku

"Apa-apa'an ini" menepis tangan wanita yang ada dihadapanku "aku sudah peringatkan kepadamu ya Kei jangan pernah buat ulah lagi..dan jangan mengganggu adik kelas" ucap kak Syila tegas
"A a aku hanya mau kasi pelajaran sama anak ini" menunjuk ke wajahku..suaranya tampak gagap..ternyata kak Syila lumayan ditakuti di sekolah ini. Mungkin itu dikarnakan jabatannya sebagai ketua OSIS dan sering mengikuti olimpiade dan karya ilmiah di sekolah.
"O ya?..kasi pelajaran?..kamu kira kamu lebih pintar sehingga pantas mengajari adik-adik kelas?"
"Hu uuuuuu...kak Syila..dia memarahiku kak" ucapku sambil memegang tangan kak Syila
"Hem kamu juga...kan kakak sudah bilang jangan buat masalah!"
"Sheeqa gak sengaja nabrak kakak ini..kan sheeqa juga udah minta ma'af kok"
"Hem..dasar...ok Kei aku minta ma'af atas kelakuan adikku..adikku gak sengaja nabrak kamu...jadi tolong ma'afkan dia"
"I iya" ucap wanita itu

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang