Mak Comlang

4.7K 216 0
                                    

Bel masuk berbunyi...setiap anak berlari memasuki kelas...aku melangkah dengan perlahan dan akhirnya Tia tak kuasa menungguku
"Cepetan dong Qa jalannya!" tarik Tia
"Capek..." ucapku lesu
"Emang habis ngapain???" Tanya Tia
Langkah kaki kami perlahan mengantarkan kami ke kursi mejaku
"Habis nangis" ku julurkan tanganku dan menjatuhkan mukaku di atas lenganku
"Ngapain nangis.galau yaaa??"
"Aku..aku putus sama bang Rehan 😭😭😭😭"
"Kok bisa???" Tanya Tia
"Dia masih sayang sama mantannya...aku bisa apa..."
"Hem..jadi ceritanya patah hati ni???"
"Udah ah...kamu duduk aja di bangkumu...aku gak mau di ganggu"
"Hemmmm" menghela nafas " ya udah deh" ucap Tia seraya meninggalkanku

Bu Lili datang,
"Siap hormat" ucap ketua kelas
"Selamat pagi bu guru" seluruh siswa
"Selamat pagi" jawab bu Lili "baiklah sekarang sediakan kertas satu lembar, tulis nama dan tanggal hari ini. Kita akan mengadakan tes Kimia" ucap bu Lili tegas

"Kenapa disaat galau seperti ini harus ada tes...dunia ini kejamnyaaaaa 😭😭😭😭😭" gumamku

-tes selesai-
"Baiklah tes sudah selesai..ibu akan membacakan hasilnya"
"Iya bu" ucap siswa
"Yani 70, Risma 87, Tia 88, Gilang 75, Roy 79 belajar lagi ya Roy, Asheeqa 98,..hanya itu saja yang tuntas..yang lainnya di bawah 60..dan kita beri tepuk tangan kepada Asheeqa karena mendapat nilai tertinggi di tes kali ini"
Suara tepuk tangan terdengar riuh
"Yah ibu,. Bukan hanya kali ini Asheeqa mendapat nilai tinggi..bahkan di setiap tes ni ya pasti dia yang tertinggi...otaknya encer kayak es cair bu...hahaha" ucap Roy
"Oleh karena itu kalian harus mencontoh Sheeqa...anaknya rajin dan penurut" puji bu Lili "baiklah sekarang buka halanan 89..." pinta bu Lili

Akhirnya jam pelajaran usai dan siswa di perbolehkan istirahat...
terutama aku.rasanya hati ini menggerogoti fisikku..
Dan masalah nilai tinggi si itu sudah biasa karena semenjak naik kekelas XI ..aku jadi merasa kemampuan dan kecerdasanku bertambah..mungkin karena saat libur semester aku selalu diajar kak Syila terkait materi yang akan  di pelajari di kelas XI...yah punya kakak pintar emang enak banget.

"Hai Qa" sapa bang Rafa
"Hai bang" jawabku
"Sendirian aja...gak ke kantin?"
"Enggak ah malas..lagi capek mau jalan ke kantin.."
"Mau es krim?"
"Em...boleh .yang coklat ya!" Pintaku
"Tada..ini es krimnya"
Bang Rafa menjulurkan tangan kanannya
"Waw es krim..terimakasih"
"Iya terimakasih kembali 😊...sendirian aja..aku duduk di sini boleh??" Tanya bang Rafa
"Silahkan..."
"Sheeqa"
"Iya" jawabku
"Hai hai hai...nah yaaaa dua duaan...jadian yaaaa???" Goda Tia yang tiba-tiba hadir
"Apa'an sih..." ucapku
"Kalian cocok kok...bang Rafa dan Asheeqa..cuit cuit" goda Tia
"Oh yaaa..yakin tu.??..emmm bukannya ada yang suka sama bang Rafa sampe-sampe buku hariannya ditulis lop..emmmmm"Tia menutup mulutku
"Apa'an sih...ih ember banget deh" ucap Tia malu
"Emmmmmmmm" aku melepas tangan Tia dari mulutku
Bang Rafa hanya tersenyum melihat kami.
"Kalian lucu ya..yaudah abang pulang ke kelas dulu ya...Da Sheeqa...dan temannya..em siapa namanya?"
"Saya Tia bang"
"Oh iya..da da Tia."
"Da da bang ganteng"
Bang Rafa meninggalkan kami
"Ih centil" ucapku sambil mendorong bahu Tia
"Hadu senengnya mendengar bang Rafa memanggil namaku...seakan" menghentikan ucapannya
"Seakan apa??" Ucapku
"Sheeqa..kamu suka gak sama bang Rafa?"
"Enggak" ucapku tegas
"Sheeqa..bantu aku donggg..bantu aku jadian sama bang Rafa..ya ya ya!..tapi kenapa buku kamu ada lope lope bang Rafa?"
"Karena dia udah aku anggap abang sendiri"
"Comblangin aku ama bang Raga dong Qa..yaaaaa!"
"Ye enak aja..emang aku mak comlang lo...ogah dehhhhh"
Aku berjalan memasukki kelas...Tia tetap membuntutiku
"Qa..tolongiiin"
"Ih resek ya...hem"
"Sheeqa" pinta Tia
"Iya iya..tapi aku tu belum dekat sama bang Rafa jadi gak tau tipe ceweknya kayak gimana...jadi aku gak janji akan berhasil ngecomlangin kamu sama bang Rafa"
"Em gini aja..selama seminggu kamu cari tau kriteria cewek bang Rafa..nanti kamu kasi tau aku...gimana?"
"Izzz..nyebelin banget ya..emangnya serumit itu?"
"Enggak sih..tapi tipe bang Rafa ni kan spesial...dan boleh gak aku minta satu permintaan lagi...?"
"Apa lagi??"
"Biar akrab kita manggilnya pakek lo gua aja ya kan kita sudah setahun berteman!!!"
"Serah deh!"
"Terimakasih Sheeqa..makin sayang deh gua sama lo .."
"Ih...kalau ada maunya aja manis manis deh...dasar penjilat"
"Biarin 😛..yang penting bang Rafa jadi milik aku"
"Gak jelas..tadi katanya pakai gua dan lo..sekarang malah pakai kata aku...mana yang benar sih??"
"Campuran aja" 😆😂😂
"Ih makin aneh ni anak"
"Terimakasih Sheeqa sayang..emuach" Tia mencium pipiku
Aku mengelap pipi kiriku "iz..apa'an sih..."

Dengan terpaksa aku memenuhi permintaan konyol Tia...karena aku gak tega memutuskan harapannya..misipun dimulai...

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang