Teman

6.8K 351 0
                                    

Aku duduk termenung, memukul buku yang masih tertutup diam tak terbuka. Kejadian tadi pagi menyadarkanku bahwa aku harus bisa seperti kak Syila, disegani dan ditakuti punya karisma dan pastinya cerewet juga.
"Hai Sheeqa kakak kamu keren ya" ucap Tia, wanita yang pernah memarahiku karena bangku, tapi sekarang berlagak baik saat tau kakakku jagoan hem dasar munafik.
"Hem makasih" ku balas dengan senyum penyihir
"Kita temenan ya!" Mengulurkan tangan
"Ok temenan" aku menjabat tangannya
"Masalah tadi pagi aku minta ma'af"
"ya.... karena aku baik oke aku ma'afin"
"Yuk ke kantin...dari pada dikelas..bosen"
"Hem...males ah...aku gak mau kemana-mana"
"Yah Sheeqa jangan gitu dong..yuk yuk yuk!" Ucapnya sambil menarik tanganku
"Iya iya deh"

Tia menarik tanganku dan menggandengku. Aku melangkah gontai, dunia rasanya berputar dan akhirnya pandanganku lenyap

"Sheeqa   Sheeqa  Sheeqa" panggilan yang terdengar samar

Ku buka mataku perlahan
"Kak Syila" ucapku
"Kamu gak enak badan ya...pulang aja ya..biar kakak telpon bunda"
"Sheeqa gak apa-apa kok kak"
"Jangan ngeyel Qa" ucap kak Syila
"Ini di UKS ya?...siapa yang bawa Sheeqa ke sini kak?"
"Aku dan Hisyam..untung Hisyam ada lewat..kalau enggak..habislah aku...aku kahwatir banget sama kamu" ucap Tia sambil menggenggam tanganku "sudah dua jam kamu pingsan"
"Dasar alay...aku gak kenapa-kenapa..cuma capek aja"
"Aku kahwatir..aku gak mau kehilangan kamu Sheeqa.." ucap Tia sambil menahan hingusnya yang hampir jatuh karena pipinya sudah basah terendam air mata
"Dasar Alay....kamu do'ai aku mati ya...nangisnya kayak mengantar kematianku aja"
"bukan begitu, aku pernah kehilangan teman saat SMP, dan sekarang aku gak mau kehilangan lagi..kalau kamu sakit bilang ke aku!" ucap Tia yang masih nangis di hadapanku
"Dasar gila...aku gak apa-apa ..Tia...iii apa'an si...stop deh nangisnya"

Aku menatap mata Tia dan tanpa sadar air mataku ikut keluar perlahan dari sudut mataku, seumur hidup rasanya tidak pernah aku ditangisi oleh temanku, dulu setiap orang mendekatiku hanya karena aku kaya dan cantik.tapi sekarang dia,,,Tia Az Zahra teman pertama yang terang-terangan mengungkapkan kebimbangannya dan menangis mengkahwatirkanku.

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang