Kehilangan (1)

6.6K 300 0
                                    

Rintikan air membasahi dedaunan, langit suram menghitam..tiupan angin menusuk sampai ke sela-sela kulit menembus tulang. Aku masih terdiam di koridor kelas menunggu kak Syila yang tak kunjung datang, sudah hampir setengah jam tak ada tanda-tanda kehadirannya.
"Hai cewek"
Gerombolan abang kelas mengerumuniku
"Sendirian aja?"
"Iya" jawabku santai
"Belum pulang...mau dianter?"
"Gak perlu..aku lagi nungguin Kak Syila"
"Oh adeknya Syila yang ketua OSIS itu ya?"
"Iya"
Tampak salah seorang dari mereka berbisik kepada temannya yang sedang menanyaiku
"Ya udah..sampai ketemu nanti ya"
"Iya" jawabku datar

Mereka pergi meninggalkanku, rasanya aku merasa terlindungi selama kak Syila berada di sekolah ini, tapi nanti??..aku mulai bimbang dalam ketidak karuan...

"Dek ma'af ya lama nunggu"
Aku tersadar dalam lamunan tak berarti
"Eh kakak..i iya kak...yuk pulang!"
"Kamu ngapain nunggunya disini, kenapa gak nunggu di kelas biar kakak samperin di kelas aja"
"Dimana aja sama kok..enakan disini, meratapi hujan"
"Hemm.Tia mana??"
"Dia udah pulang kak"
"Ya udah yuk kita juga pulang!"

Aku dan kak Syila berjalan menuju mobil...sampainya dirumah aku dikejutkan dengan kedatangan Paman Jay dari Australia.
"Hello paman" teriakku sambil berlari menuju Paman Jay
"Hello my princeeeessss" meluk
"Bawa oleh-oleh apa??"
"Bawa kangguru"
"Mana??"
"Ini" menunjukkan boneka kangguru
"Yah ini mah bonekanya...Sheeqa mau aslinya!.."
"Ya makanya tinggal di sana!."
"hai paman" ucap kak Syila
"Hai sayang...oh iya paman punya kabar gembira untuk kamu"
"Apa?" Ucap kak Syila bingung
"Beasiswa yang kamu ajukan di terima...kamu lulus"
"What???...yang bener paman...Syila seneng bangetttt"
"Jadi setelah lulus kamu akan tinggal sama paman di Australi" ucap Paman Jay girang

Perasaan ini...perasaan ini menyakitkan...Aku,..aku gak suka...aku gak senang...
"Kak Syila gak boleh pergi!!!" ucapku
Aku berlari menuju kamar dan melepas boneka kangguru dari genggamanku

"Asheeqaaaa...Sheeqa..."ucap bunda

Aku terus menaiki tangga tanpa menghiraukan ucapan bunda

Seketika suasana hening,..aku mengunci pintu kamarku..aku gak mau kak Syila pergi jauh, jika kak Syila pergi maka aku akan merasa terancam...aku sudah terbiasa dengan kehadiran kak Syila...walaupun dia galak tapi dialah pelindungku aku gak bisa jauh darinya..membayangkannya saja aku gak mau

"Sheeqa,...ini kakak...sheeqa buka pintunya..kakak mau ngomong" ucap kak Syila
"Enggak!!!..kakak pergi aja...kakak pingin kuliah ke Australi kan??..pergi aja...gak kembali lagi juga gak apa-apa!!"
"Astaghfirullah...Sheeqa,,, kakak mau ngomong...sheeqa jangan  kayak anak kecil gini!..kan nanti kalau Sheeqa selesai sekolah kan bisa kuliah di Australi juga..."
"Oh ya???..enggak!!!...Sheeqa gak mungkin bisa..Sheeqa gak sepintar kakak..."
"Sheeqa...kan masih lama...masih enam bulan lagi ..jadi kita masih punya waktu untuk sama-sama"
"Enggak..Sheeqa pokoknya benci sama kakak..kakak gak ada bilang kalau kakak ikut tes beasiswa kuliah di Australi,..."
"Soal itu kakak minta ma'af...itu emang sudah cita-cita kakak ingin ambil kuliah arsitek di sana"
"Kak Syila jahat..kakak pergi aja gak apa,...pergi mulai dari sekarang juga boleh...gak masalah"

Aku membuka pintu kamarku..
Kak Syila memegang tanganku, dengan enteng ku tepis...aku berlari menuruni tangga, bunda berusaha menghalangi jalanku...tapi aku tetap berlari menuju pintu...

"Syilaaaaaaaaa" teriak bunda
-gedebuk-

Aku menghentikan langkahku dan menoleh ke arah suara bunda

"Kak Syilaaaaaa" teriakku sambil menutup mulutku menahan tangis..aku berlari menghampiri bunda
"Kakak kenapa bunda???"
"Kakakmu jatuh dari tangga"

Aku melihat kak Syila yang tak berdaya, hidungnya bedarah dan kepalanya juga berdarah...apa ini semua salahku???...
"Kak syilaaaa bangun kak!" Ucapku sambil menepuk pipinya

Paman Jay tampak panik dan menelpon rumah sakit untuk mengirim ambulan kerumahku

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang