Patah Hati

4.9K 209 3
                                    

Waktu terus berlalu...sekarang aku duduk di kelas XII IPA 1, masa-masa junior telah berlalu bagaikan tiupan angin yang berlalu tanpa kembali lagi...sekarang aku menjadi senior, senior yang cantik dan tetap  menjadi pujaan di sekolah...dan tak lebih membahagiakannya lagi..sekarang hari ini genap hubunganku dan bang Rehan tiga bulan...kak Syila sempat berpesan agar aku tidak pacaran, tapi entah mengapa keinginanku untuk memilikinya sangat kuat...
Sekarang tidak ada lagi kak Syila di sekolah, kak Syila sudah berangkat ke Jerman dua minggu lalu..mulai sekarang aku harus terbiasa tanpanya..

Dan bang Rafa, entah kenapa semenjak aku jadian dengan bang Rehan dia tak pernah lagi menggangguku, dan sekarang dia pun jarang keluar kelas, terdengar gosip bahwa dia ingin fokus belajar agar mendapatkan beasiswa di Amerika, dia oramg kaya..tapi untuk apa beasiswanya???..teka teki yang sulit di tebak

Ponselku bergetar, sebuah pesan dari bang Rehan
"Malam ini kita ketemuan ya"
"Iya bang...di tempat biasa kan?"
"Iya.."
Kami sudah tiga bulan jadian tapi aku tidak pernah merasa di sayang oleh bang Rehan, apakah hanya aku yang terlalu teropsesi dengannya...apakah aku hanya pelampiasan atau pelariannya saja..
Tanda tanya besar bergentayangan di fikiranku..

****
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam...aku bergegas untuk bersiap-siap.
Setelah bersiap-siap aku berangkat menuju tempat yang ingin ku tuju..sesampainya disana aku di kejutkan dengan pemandangan yang membuat hatiku terasa terluka...
Aku melihat jelas bang Rehan dan mantan pacarnya duduk berdua'an..entah apa maksudnya menyuruhku untuk datang ke sini..aku turun dari mobil dan menghampirinya.
"Bang Rehan?" Ucapku
"Oh kamu sudah datang Qa..silahkan duduk!" Ucap bang Rehan tenang "kenalin ini Linda mantan pacar aku"

"Linda"
"Asheeqa"
Kami saling berjabat tangan..

"Sudah lama pacaran sama Rehan?" tanya kak Linda
"Baru tiga bulan kak." Jawabku gugup
"Ow..karena baru tiga bulan lebih baik kamu putus aja sama Rehan" ucap kak Linda datar
"Tapi Sheeqa sangat menyukai bang Rehan" ucapku
"Oh ya...tapi kamu perlu tau...Rehan gak pernah menyukaimu...ya dia pacaran sama kamu karena kasian lihat kamu yang selalu memandang kagum di hadapannya dan terlalu terobsesi dengannya"
Lama kelama'an aku merasa kesal dengan apa yang di katakan kak Linda
"Linda kamu apa-apa'an...kesepakatan kita kan tadi kamu datang hanya untuk kenalan sama Sheeqa" ucap bang Rehan
"Ohwww...ma'af kebawa suasana..boleh juga pilihan kamu han...lumayan cantik." Ucap kak Linda ketus
"aku mohon kamu pergi sekarang Lin!!" Ucap bang Rehan tegas
"Aku gak mau pergi...kamu tau kan Han aku tu masih sayang sama kamu...apa karena anak kecil ini kamu gak mau balikan sama aku...cewek ini gak lebih baik dari aku" teriak kak Linda
"Stop" teriakku "kenapa sih kakak teriak-teriak gak jelas...kampungan banget"
-plak-
Kak Linda menamparku...lebih tepatnya mencakar pipiku
Saat ku sentuh pipiku ternyata pipiku berdarah karena terkena kuku kak Linda..mataku mulai memerah karena menahan tangis..
Ku tatap wajah kak Linda dan ku labuhkan kepalan tanganku ke hidungnya...
Kak Linda terjatuh..saat dia menatapku, tampak hidungnya berdarah ..dan bang Rehan langsung menghampirinya..
"Kamu tidak apa-apa Lin" ucap bang Rehan
"Hidungku..aww..sakit banget Han..." ucap kak Linda kesakitan
"Ayo kita ke dokter..." ajak bang Rehan sambil berusaha membantu kak Linda bangun dari tanah..
"Bang  Rehan??" Ucapku sedih
"Nanti abang akan menghubungi Sheeqa lagi.Seeqa bisa pulang sendiri kan??.abang mau antar Kak Linda ke rumah sakit dulu" jawab bang Rehan
"Iya bang" jawabku datar
Kak Linda melihat kearahku dan melabuhkan senyum penjahat di hadapanku...

Bang Rehan dan kak Linda meninggalkanku..aku berdiri sendiri si keramaian..akhirnya mataku tak mampu menahan air yang sudah berusaha ku tampung...

"Hiks hiks hiks"
Kesedihan menyelimutiku...malam ini tepat tiga bulan kami jadian..aku kira akan menjadi malam yang indah..tetapi malah kesedihan yang ku rasakan..aku kira bang Rehan bahagia bersamaku..ternyata dia sama sekali tak pernah bahagia bersamaku...aku baru menyadarinya...dia tak peduli denganku..aku melihat kecemasan dimatanya saat melihat kak Linda...

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang