Salah Paham

4.1K 220 0
                                    

Hari yang melelahkan...aku selalu merasa sekolah bagaikan penjara...sedangkan liburan bagaikan hari kemenangan..
Hari ini seperti biasa di waktu senggang aku selalu membaca buku..aku sudah bosan mengisi waktuku dengan bermain hp...
"Hai cantik"
"Hadu bang Rafa lagi...ngapain lagi?"
"Ya mau nemui adik kelas tercantik dan terimut"
"MODUS..."
"beneran...apa lagi setelah berjilbab..beh..nambah cantiknya"
"Hem"
"Eleh eleh ni cah ayu...lagi datang bulan ya?"
"Apa'an sih...resek banget deh"
"Biarin"
"Ih"
"Ih" ejek bang Rafa
"Hem"
"Hem"
"I iih"
"I iih"
"Ow ada Tia...hai Tia bang Rafa nyari lo ni" aku bergegas dari kursi "da da bang Rafa...hihihi"
"Hei hei..mau kemana..."
"Selamat berkencan dengan Tia ya bang"
"Yah yah yah..ampun deh ni bocah"
Aku berlari meninggalkan kelas...saat bepas pasan dengan Tia aku berbisik "cie cie...dicariin ni ye....uhuy"
Tia tersipu malu....

Aku berjalan menuju perpustakaan sekolah...

bagiku perpustakaan adalah tempat terbaik yang ada di sekolah ini...aku melihat-lihat koleksi baru...

"Uh..terlalu tinggi" gerutuku

Aku mnjinjitkan kakiku tetapi tetap buku yang ku inginkan tak tersentuh...

"Ehem"
Aku melihat ke arah suara "eh...em..Darma ya?"
"Yap bener banget...lagi ngapain?"
"Mau ngambil buku..tapi terlalu tinggi"
"Ow..."
"Em...aku boleh minjem tangan kamu untuk ngambilin bukunya??"
"Ok"

Darma memegang kedua betisku dan mengangkatku

"Hei hei..apa'an sih...turunin aku!!!"
"Kan tadi katanya minta tolong..udah ditolongin kok marah??"
"Iiii..maksud aku ambilin bukunya pakek tangan kamu Darmaaaaaaa.....cepat turuniiiiiiiiiin"
"Udah bawel...ambil buku yang mau kamu ambil...cepetan...gilak berat banget badan kamu.berat dosa ni anak"
"Udah dapat bukunya...cepat turunin aku...ntar di lihat guru"
"Ok"

Darma menurunkanku...
"Kan maksudnya pakek tangan kamu ngambil buku ini" aku menggerutu kesal
"Slowwww...jangan marah-marah..."
"Ih nyebelin ya"
"Husttt...ini perpus...ngomongnya diperkecil sedikit" pinta Darma dengan nada berbisik
"Iiiiiiiiiiii" aku menggerutu kesal
Darma hanya tersenyum menatapku
"Lain kali bilang tolong ambilkan buku..jadi kan aku gak salah dalam menyimak apa yang kamu pinta"
"Udah diam...."
Darma tersenyum "ok aku diam"
"Jangan persuara!!!" Ucapku tegas
"Ok"
"Aku bilang jangan ngomong"

Darma hanya mengangguk-anggukkan kepalanya...

Aku pergi menuju meja literasi
Darma membuntutiku

Aku duduk dan membaca buku yang ada di tanganku.

Darma asik memperhatikanku...matanya tetap memandangku...
Aku tetap fokus memandang buku dan berusaha tidak melihat ke arahnya..

Tak lama bang Rafa dan Tia datang..
"Hai Qa..." sapa Tia
"Hai...ngapain ke sini..udah selesai kangen-kangenannya" godaku
"Kangen apanya...abang dari tadi nyari Sheeqa...kirain ke kantin..eh rupanya ngadem di sini"
"Ya...dari pada ke kelas jadi obat nyamuk.mendingan ngadem" ucapku santai
"Ehem ehem...."
"Eh ada Darma.." ucap Tia
"Kamu kenal sama ni orang???" Ucapku sambil menunjuk ke arah Darma
"Ya iyalah...ini temen aku.. dan dia udah lama gak sekolah karena" Tia menghentikan ucapannya..Darma menatapnya dan langsung menjawab "karena aku di hukum..biasalah lelaki tangguh" ucap Darma cengengesan

Darma menarik tangan Tia dan membawanya di luar ruangan perpus...hanya tinggal bang Rafa dan aku.
"Baca buku apa?" Tanya bang Rafa
"Kepoo" jawabku
"ow" bang Rafa duduk di sampingku "tadi ngomongin apa aja sama Darma"
"Gak ada ngomongin apa-apa" jawabku santai
"Yakin...???"
"Iya yakin...ngapain nanya??..cemburu ya" godaku
"IYA" ucap bang Rafa tegas
"Oh ya...wiiiiiiih...ternyata ada yang cemburu...hahhahaaa"
Bang Rafa tersenyum "dasar anak kecil...dah jangan jauh-jauh dari abang lagi ya...dan jangan berusaha ngedekatin abang sama Tia...abang gak suka sama Tia!"

Saat aku melihat ke arah bang Rafa...Tanpa disadari ternyata Tia tepat berada di belakang bang Rafa.
"Tia..." aku beranjak mengejar Tia "Tia...stop Tia..dengerin aku dulu"

Di koridor sekolah semua menatap kearahku
"Tia stop!!!"
Tia membalikkan badannya
"Apa lagi Qaa??..udah deh..biarin aku sendiri"
"Dengerin penjelasan aku dulu!"
"Jelasin apa lagi...seharusnya lo bilang kalau.....ah udahlah." Tia berbalik dan langsung masuk ke dalam kelas

"Udah..biarin aja..ntar pandai reda sendiri" ucap Darma yang tiba-tiba menghampiriku
"Ayo Sheeqa ikut abang" bang Rafa menarik lenganku
"Lepas...jangan pegang lenganku...lebih baik kalian berdua pergi...!!!"
"Abang mau ngomong Qa" bujuk bang Rafa
"Ngomong apa lagi???...seharusnya abang jangan ngomong seperti itu tadi...kalau abang bisa mengontrol omongan abang..gak mungkin Tia semarah ini"
"Loh kok jadi abang yang salah???"
"Iya salah lah..siapa lagi yang mau di salahkan???"
"Sheeqa juga salah...udah tau abang sukanya sama Sheeqa bukan Tia..kenapa Sheeqa harus membantu Tia untuk dekatin abang"

Darma tersenyum memperhatikanku...
"Ini juga..ngapain senyam senyum gak jelas" ucapku menggerutu
"What...hai gadis cantik kenapa aku kena semprot juga???" Ucap Darma sambil tersenyum
"Arggghhh kalian berdua sama...udah ...aku males ngomong sama kalian..percuma...kayak ngomong sama tembok" ucapku
"Duhai adinda cobalah kau tahan amarahmu" goda Darma
"Iiiiihhhh dasar pria hidung belang...bisanya ngejek terus" gerutuku

Bang Rafa dan Darma saling pandang dan menahan tawa...

"Iiiiih...bikes bikes bikes...bikin keseeeeeeeeeeeeel" ucapku seraya meninggalkan bang Rafa dan Darma

Saat aku berjalan dari kejauhan aku melihat bang Rafa dan Darma tertawa dan mereka tampak bahagia dan senang.

Aku memasuki kelas
Tampak Tia duduk di pojok bangku...semua mata memandang ke arahku..

Aku duduk di bangkuku dan ada sesuatu yang mengganjal di tasku...saat ku buka tasku aku berteriak "whaaaaaaaa kucing" aku langsung menutup kedua mataku dan kakiku tak mampu bergerak..aku sangat takut...dan tak ku sadari aku menangis menahan takut...

"Slamat ulang tahun..slamat ulang tahun...slamat ulang tahun Sheeqa...slamat ulang tahun"
Semua kelas menyanyikan lagu ulang tahun termasuk Tia..
Aku membuka mataku

Dari arah pintu tampak bang  Rafa dan Darma membawa kue coklat dengan dihiasi ucapan ulang tahun Sheeqa.

"Kalian" teriaku sambil mengusap pipiku yang dipenuhi air mata..

Tia memelukku
"Dasar Sheeqa...aku itu gak marah...aku udah tau kok bang Rafa gak suka sama aku...bang Rafa sukanya sama kamu.."
"Hiks hiks..Tia jahat..."
"Cup cup cup sayang Sheeqa"
"Siapa yang masukin kucing di tas ku??"
"Itu kerjaan anak kelas..." ucap Tia sambil tertawa...

Bang Rafa dan Darma menghampiriku..
"Gak ada lilinnya???" Tanya Tia
"Gak sempet beli...udah jangan banyak tingkah...sekarang potong kuenya..kasihan kuenya memanggil manggil namaku dari tadi...gini katanya...Darmaaaaa makannlaaah akuuuu" ucap Darma
"Dasar lo" ucap Tia

Aku sangat bahagia hari ini...aku sendiri lupa bahwa hari ini umurku semakin bertambah dan sudah  pasti jatah hidup di dunia semakin berkurang...sekarang umutku 16 tahun...

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang