Jangan

3.6K 198 3
                                    

Hari pertama sekolah setelah seminggu lamanya meliburkan diri..
Semua mata memandangku...aku melihat pandangan itu ...yang terpancar dari mata mereka bukanlah pandangan kagum..tapi pandangan jijik...mereka yg selama ini memujiku sekarang berbalik menghinaku...

"Asheeqaaaaa...alhamdulillah lo masuk hari ini" teriak Tia dari kejauhan berlari menghampiriku
"Iya dong..ngapain juga di rumah terus...ngebosenin banget"
"Gimana??..udah baca catatannya??"
"Udah"
"Terus?"
"Terus apanya...ya terus aku belajarlah"
"Gak ada yang sesuatu gitu?"
"Enggak"
"Masak sih??" ucap Tia bingung
"Emang ada apa?."
"Gak ada apa apa sih...cuma bingung aja...da ah...yuk aku anterin lo ke kelas"
"Yuk"
Tahap demi tahap..langkah demi langkah kuayunkan kakiku menapaki koridor sekolah...sesekali ku tutupi hidung dan mulutku dengan syal pink kesukaanku...saat sampai di kelas..aku melihat Darma yang duduk di belakang bangkuku..dia tak menatapku...dia mengarahkan pandangannya ke arah jendela...tak mungkin dia tak menyadari keberadaanku...banyak pertanyaan yang berbaur dihatiku menjadi satu dengan kebimbangan...entah bimbang karena apa aku pun tak pernah mengerti sama sekali apa yang terjadi dengan diriku.
Aku berjalan menuju bangkuku dan duduk
"Qa..aku tinggal dulu ya..ntar pas istirahan aku datang kesini lagi...ntar aku bawa'in roti mau?"
"mau dong...jangan  lupa 5 ya!!!"
"Yaelah banyak bener...tu perut atau tampungan air"
"Tadi nawarin..ya udah kalau gak jadi gak apa-apa"
"Ye ngambek...he Darma..aku tinggal ya..jagain sahabatku" pinta Tia
"Hem..iya" ucap Darma Datar

Bel masuk berbunyi....belajar seperti biasa..dan aku terbantu dengan catatan Darma
"Darma ini catatannya...terimakasih ya"
"Iya" lagu-lagi Darma menjawab datar ..
Tak pernah rasanya Darma memperlakukanku sedingin ini..

Pembelajaran selesai...akhirnya istirahat pertama tiba..

Sejak aku masuk ke kelas tak ada satupun terdengan teman-teman mengejekku..semua seperti biasa..hanya saja mata yg dulunya kagum kepadaku kini berpaling dariku...

"Darma" panggilku
"Ya"
"Kamu marah ya sama aku"
"Enggak"
"Yakin?"
"Iya" ucapnya cuek

Rasanya aku ingin menangis..apa karena wajahku tak cantik lagi..sehingga Darma jijik saat berbicara kepadaku..padahal saat dia menjengukku semuanya baik-baik saja dan tetap seperti biasa.

"Baiklah kalau begitu ..maaf aku mengganggumu" sambungku
"Iya gak apa-apa"

Dari arah pintu kelas Tia menghampiriku
"Sheqaaa..ini rotinya...dimakan ya"
"Aku gak laper!"
"What??..tadi katanya.."
"Ya aku bilang aku gak laper...denger gak..apa lo budek" bentakku
"Sheeqa..kok lo marah sama aku..aku salah apa?"
"Enggak...aku mau keluar...jangan ganggu aku" aku berjalan cepat menuju pintu
"Sheeqa tunggu aku..."

Tia menggejarku...aku tetap berjalan dengan cepat...aku menuju musolah sekolah.

Aku duduk di belakang paling pojok sebelah kanan...aku menarik kedua kakiku dan menunduk menangis

"Qaa..lo kenapa??..cerita dong sama aku!"

Aku tetap menangis dan tak mengucap satu katapun
"Kalau aku salah..aku minta maaf" ucap Tia sambil mengelus kepalaku

"Aku salah apa Tia?" Ucapku tersedu
"Lo gak salah apa-apa"
"Terus kalau aku gak salah..kenapa Darma cuek sama aku?"
"lo bener udah baca catatannya?"
"Udah..itu isinya materi semua..emang ada apa??"
"Lo gak buka belakangnya??"
"Enggak"..
"Asheeqa..sekarang lihat..dan pandang aku..jangan menunduk!" Ucap Tia sambil memegang kedua pipiku "ala tayang-tayang jangan nangis dong.."

Aku memeluk Tia..Tia tetap mengeluas kepalaku..."cup cup cup..sekarang dengerin aku ya...kemarin Darma nitip catatan..dia berpesan agar aku tak membaca belakangnya..karena itu khusus untukmu..tapi maafkan aku..rasa penasaranku yang mendorongku untuk membacanya"

Aku melepas pelukanku dan menatap wajah Tia "emang apa yang tertulis di belakang buku itu?"

"Intinya   dia ingin bilang kalau Penyakitnya semakin parah Qa...seperti yang kita tau Darma mengidap penyakit kanker darah kronis...perkembangan penyakitnya emang perlahan-lahan...dan dia harus menjalani Transplantasi sel induk atau stem cell untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan yang sehat, dia sudah menjalani kemoterapi ..dia memang selalu terlihat bahagia..tapi..yah..mungkin biasa bagi kita..tapi itu termasuk berat baginya."
Aku terkejut "jadi kapan itu di lakukan?..apakah pendonornya sudah ada?"

Tia menggelengkan kepalanya " lagi di cari Qa"..

Aku beranjak dari tempat dudukku dan berlari menuju kelas...aku melihat di depan kelas banyak sekali siswa yang berkerumun..saat aku menerobos ternyata Darma sedang di gotong dan di depan sekolah sudah ada Ambulan yang menunggu...aku hanya diam dan menyandarkan badanku di dinding kelas...tak dapat ku ucapkan satu katapun...bibirku kelu...hatiku terasa sakit dan aku hanya bisa mengarahkan pandanganku ke wajah yang terdiam ..tak ada senyum yang terlukis diwajahnya...

***
Pulang sekolah aku langsung berlari menuju kamar...
"Qa ada apa sayang??"
"Bunda..Sheeqa mau kerumah sakit...Darma sakit"
"Bunda juga mau pergi kerumah sakit..ngejenguk Darma...tadi orang tuanya ada nelpon bunda"
"Ya udah Sheeqa sama bunda aja perginya ya...tunggu Sheeqa ya bunda...Sheeqa pakek jilbab dulu"
"Iya sayang"
"Bundaaaa"
"Apa...?"
"Masker Sheeqa mana?"
"Ada di lemari kaca"

Aku bergegas turun dan mengikuti langkah bunda menuju mobil.

ASHEEQATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang