Minjung's house

3K 277 17
                                    

Langit sudah mulai gelap dan akhirnya setelah perjalanan yang lumayan jauh aku tiba di rumah kediaman keluarga Park.

Rumah yang sederhana untuk ukuran keluarga Park yang serba berkecukupan. Ku kira rumah mereka akan bak istana.

Rumah mereka hanya rumah dengan 2 tingkat yang tidak terlalu besar, benar - benar tidak besar, halamannya pun tidak seluas di rumahku.

Kalau mengingat Minjung yang memang lebih sering di rumah sendirian, ukuran ini memang pas ku rasa. Untuk apa juga besar - besar, bukan?

Dua orang wanita berdiri di halaman kecil keluarga Park. Apa mungkin itu eommanim?

Aku baru sekali bertemu dengan eommanim tapi aku rasa aku tidak salah orang. Tapi wanita di hadapannya seperti tidak asing.

Tubuh pendek, rambut disasak tinggi...

Sosok itu...
Benar - benar terlihat familiar...

Apa mungkin...

Eomma ?

Eomma??!!

Itu betul eommaku? Nyonya Kwon? Kwon Sunkyung?

"Eommanim?"

"Ya, ini betul rumahmu kan?! Kenapa wanita itu ada disini?"

Minjung tidak bersuara, dia lebih memilih segera keluar dari mobil dan menyapa wanita yang sepertinya memang eommaku.

Keluar tidak ya?

Keluar?

Tidak?

Keluar?

Tidak?

Baiklah aku keluar, walaupun tidak suka dengan perjodohan keluarga yang tidak jelas ini tapi tetap saja aku harus menunjukan sikap yang baik bukan?

Aku ikut keluar untuk memastikan ada keperluan apa sebenarnya eomma disini, sekaligus juga menyapa eommanim.

Firasatku tidak enak, sungguh.

"Annyeong haseyo eommanim" sapa Minjung pada eommaku

"Ooooh Minjung sudah pulang!!! Waaah lihat siapa ini yang mengantar calon menantuku? Anak laki - laki kesayanganku rupanya hohohoho"

Mwoya? Tentu saja aku anak laki - laki kesayanganmu eomma, anak laki - lakimu kan hanya satu. Untung ibu yang seperti eomma cuma ada dikeluarga Kwon. Huft.

"Annyeong haseyo eommanim" sapaku ramah pada eomma Minjung dan mengabaikan eommaku yang menatapku dan Minjung dengan wajah berbinar. Baru melihat kami pulang bersama saja sudah sebahagia ini, bagaimana bila aku membawa kabar bersedia dinikahkan dengan Minjung? Tsk.

"Aigoo Soonyoung anak yang baik, terima masih ya nak sudah mengantar Minjung pulang"

"Ah ne, tidak masalah eommanim" jawabku sopan pada oemmanim

"Ne itu bukan masalah Taeyeon-ah, mereka memang sudah seharusnya begitu kan hohoho"

Apa sih yang eomma bicarakan?
Mereka berdua bertemu, jangan bilang membicarakan hubunganku dengan Minjung? Ah kurasa tidak jauh - jauh dari hal itu.

"Ah kebetulah sekali kalian berdua sudah ada disini, ini betul - betul seperti takdir" ucap eomma begitu ceria

Sepertinya dugaanku benar, mereka pasti akan membahas hubunganku dan Minjung. Tapi,tidak bisakah aku mendengarkan ocehan mereka di dalam sambil duduk dan di sajikan minuman dingin?

Aku lelah !!!

"Ehm, eommanim, apa tidak sebaiknya kita berbicara di dalam? Sepertinya Soonyoung lelah setelah diperjalanan tadi"

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang