MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]

Count (?)

Setelah mencoba segala posisi agar bisa nyaman tertidur  akhirnya Soonyoung berhasil memejamkan matanya dan berlabuh ke dalam tidur nyenyaknya. Tidak sampai satu drama Soonyoung sudah berhasil kehilangan kesadarannya.

Terlalu terbiasa dengan rumah kosong tanpa pemiliknya sebagai tuan rumah, bibi Han selaku asisten rumah tangga dikediaman keluarga Kwon nampaknya lupa bila tuan muda yang selalu ia urus sejak kecil sedang tertidur di ruang keluarga kediaman Kwon dengan selimut tebalnya yang menutupi seluruh tubuh pria sakit itu.

Selesai menyelesaikan seluruh tugas rumah tangganya, bibi Han lantas pulang tanpa menyadari dia telah melewatkan makan siang Soonyoung dan pastinya tidak menyiapkan makan malam karna kebisaan Soonyoung yang jarang makan malam walaupun adanya keberadaan Minjung di rumahnya.

Sudah hampir sore dan sudah saatnya bibi Han pulang.

Sudah hampir sore dan tuan muda keluarga Kwon masih menikmati waktu lelapnya di alam mimpi. Sudah hampir 4 jam dirinya tidur seperti orang mati, tertutupi selimut dan tidak berpindah posisi sama sekali.

Suara drama ataupun acara tv yang berganti sama sekali tidak membuahkan hasil untuk membuatnya terbangun ataupun menggeser sedikit tubuhnya. Tubuhnya benar – benar membutuhkan istirahat dan sekaranglah dia baru bisa tertidur pulas setelah seharian bergelut untuk usahanya bisa tidur, hal yang paling ia sukai.

“Aku pulang” rumah hening keluarga Kwon akhirnya terisi dengan gemaan suara Minjung yang berteriak memasuki rumah. Baru saja pulang setelah seharian berada di sekolah Minjung segera berniat mencari keadaan Soonyoung.

Walau seharian raganya di sekolah elit Gangnam High School nampaknya pikirannya tertinggal dikediaman keluarga Kwon untuk seseorang yang pagi tadi mengeluh kedinginan.

“Lebih baik aku segera mengecek keadaan Soonyoung”

Segera setelah menutup pintu rumah dan meletakkan kantung belanjaannya diatas meja ruang keluarga, Minjung berlari kecil kearah lantai 2 untuk mencari Soonyoung di kamarnya, tanpa menyadari seseorang tengah mengintipnya dari balik selimut tebalnya.

“Baru pulang saja sudah berisik, tsk Park Minjung”

Tidak begitu memperdulikan kedatangan Minjung, Soonyoung kembali menarik selimutnya dan membenahi posisi tidurnya, mencari posisi terbaik untuk mengembalikan mood tidurnya.

Di lantai 2, Minjung yang telah keluar dari kamarnya beralih menuju kamar Soonyoung yang terletak hanya beberapa langkah dari kamar tamu yang sudah disulap menjadi kamar Minjung untuk 5 bulan keberadaannya di kediaman Kwon.

“Kwon” panggil Minjung pada ruangan gelap yang sebelumnya dirinya pikir ruangan tidak terpakai di rumah Soonyoung.

“Kwon”

Nihil. Yang dipanggil tidak menjawab panggilan Minjung.

“Loh? Soonyoung-ah?"

Menyadari orang yang dicari tidak ada membuat Minjung mulai berpikiran buruk akan keadaan Soonyoung. Keadaan lemas Soonyoung pagi tadi benar – benar membuat rasa khawatirnya bertambah.

Tanpa pikir panjang Minjung berlari mencari Soonyoung di segala penjuru ruangan di kediaman keluarga Kwon, namun tidak membuahkan hasil. Sebulan lebih berada di rumah ini membuat Minjung sudah hapal seluk – beluk rumah Kwon Soonyoung namun tetap saja hasil pencariannya nihil.

Mencari di taman kecil di belakang rumah pun tidak ada. Menurut logika Minjung, apa mungkin orang sakit seperti Soonyoung memiliki tenaga untuk menikmati waktunya di taman yang cuacanya sedang sangat dingin luar biasa?