What's happen to Wonwoo?

659 60 9
                                    

"Ya, kalian baik - baik saja?"

"Apa maksud pertanyaanmu itu Wonwoo-ah?"

"Tidak biasanya pria peka, bukan? Tapi kau mengerti aku dengan baik Soonyoung-ah, aku sangat peka dengan sekelilingku. Jadi, kau dan Park Minjung, apa hubungan kalian baik - baik saja?"

"Ah, aku masih belum mengerti arah pembicaraanmu, kajja aku harus segera menjemput Minjung di ruang teater"

"Ya Kwon Soonyoung, aku masih butuh penjelasanmu, ya!!"

Aku dan Park Minjung ya?

Kami baik - baik saja, tapi rasanya keadaan baik - baik saja ini seperti keadaan yang dipaksakan.

Aku telah mengatakan perasaanku yang sejujurnya beberapa hari yang lalu, aku juga tidak mengerti kenapa hal itu keluar begitu saja saat kembali melihat dia begitu lemah. Saat Minjung sakit kemarin adalah pengalaman ketigaku melihat wanita itu begitu pucat dan tak berdaya. Walau sudah lebih dari sekali tapi tetap saja terasa begitu menyiksa. Entah kenapa ada perasaan, aku tidak mau melihat dia seperti itu. Mungkin ada baiknya kalau aku bisa menggantikannya merasakan sakit itu.

"Oh? Kau sudah datang rupanya"

"Hmm, apa sudah selesai?"

"Baru saja, sebentar aku berpamitan dulu dengan yang lainnya ya"

Hari ini adalah hari terakhir semua siswa tingkat akhir didalam keanggotaan klub, semua klub hari ini membubarkan keanggotaan sebelumnya dan memilih ketua mereka yang baru hari ini. Karna itu selama beberapa hari ini aku dan Minjung sedikit sibuk dengan klub kami masing - masing. Mungkin itu juga yang menyebabkan kami jadi semakin jarang berinteraksi. Beberapa hari ini Minjung juga memintaku untuk tidak perlu menunggunya karna klub teater mereka akan memakan waktu lama.

Sebenarnya hari ini pun begitu, tapi aku memaksanya untuk pulang bersama, toh aku juga baru saja selesai dari klub karate. Klub kami memilih Minghao sebagai ketua selanjutnya, dengan pertimbangan dipertandingan sebelumnya Minghao bisa memenangkan pertandingan dan dirinya selalu disiplin dalam latihan, akhirnya pilihan jatuh pada pria kelahiran Cina itu.

"Ayo, aku sudah selesai"

Minjung sudah selesai berpamitan pada klubnya, aku juga melihat beberapa temannya menatap kearah kami, membuat aku mau tidak mau ikut berpamitan walau tidak begitu mengenal mereka.

Sudah beberapa hari tidak pulang bersama setelah kejadian itu rasanya sedikit mendebarkan, aku tidak tahu harus memulai seperti apa percakapan diantara kami.

"Siapa ketua klub karate yang baru Soonyoung-ah?"

"Ne?"

Sepertinya Minjung bisa memulai lebih dulu dengan baik.

"Minghao, kau tahu anak yang kelahitan Cina diklub kami?"

"Oh ne aku tahu, tapi dia terlihat kurus"

"Ya, jangan melihat seseorang dari nampak luar Jungie-ya. Minghao menang diperlombaan terakhir kami, kau tahu?"

"Jinjja? Tapi ku kira akan Lee Chan yang menjadi ketua selanjutnya"

"Ani, setelah beberapa pertimbangan dan voting kami memilih Minghao. Bagaimana dengan klub teater? Siapa yang mengantikan Jihoon?"

"Siapa lagi? Tentu saja si cerewet Boo Seungkwan"

"Ah hahaha sudah kuduga, suara Seungkwan memang bagus, itu menjadi salah satu pertimbangan bukan?"

"Begitulah"

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang