Take care

767 79 4
                                    

"Yang benar saja Kwon!! Pergi seminggu berlibur tanpaku dan setelah pulang kau datang tanpa oleh - oleh untukku?!!"

Sepulangnya dari agenda berliburnya hal pertama yang Soonyoung ingat betul adalah sang calon ibu mertua yang merindukan kehadiran dirinya. Jadi segera sesudah meletakkan barang - barang bawaannya di rumah, Soonyoung segera bergegas ke rumah sang calon ibu mertua untuk menemui beliau, iya demi menemui beliau, bukan anak perempuan beliau.

"Bisa tidak kau tidak menyambutku dengan suara berisikmu itu??"

"Aigoo!! Seminggu tidak bertemu kenapa kau jadi pemarah sih?! Seperti --"

"Seperti dirimu?"

"Ya!! Jangan sama - samakan aku dengan kau Kwon!"

"Sudahlah aku lelah, biarkan aku duduk dulu. Dimana tata kramamu pada tamu eoh?"

"Ah, jadi kau tamu ya"

"Menurutmu?  Apakah aku terlihat seperti tuan rumah karna aku ini tunanganmu?"

"M-mwo-ya? Kau ini bicara apa sih?"

Mengingat kembali status mereka yang memang tentunya pasangan yang terikat dalam hubungan pertunangan mau tidak mau membuat Minjung jadi memerah. Mau bagaimana lagi? Kalau mengenai hubungan mereka yang satu itu keduanya belum bisa berbuat apa - apa untuk mengakhirinya.

"Ya, ya sudah. Sebagai tamu, kau mau ku hidangkan apa?"

Soonyoung tersenyum mendengar penawaran dan wajah memerah Minjung.

"Mau kau"

"M-mwo?" 

"Aku mau kau tolong membuatkan aku teh hangat saja" lanjut Soonyoung dengan seringaian

'Ya Tuhan aku kira apa' 

Sudah membuat anak gadis orang sampai berhenti bernapas beberapa detik, dengan menjeda kata - katanya, Soonyoung dengan enaknya justru membaringkan tubuhnya disofa seakan - akan berada di rumahnya sendiri.

Minjung membiarkan saja Soonyoung mau bertingkah apa saja di rumahnya, lebih baik dirinya melarikan diri dan menetralisir keadaan jantungnya daripada lama - lama berada disekitar pria itu. Ternyata tidak bertemu seminggu dan bertemu dalam keadaan tiba - tiba membuat dirinya bahkan tidak bisa menahan gejolak di dalam hatinya sendiri. 'Apa iya aku merindukan Soonyoung?"

Sepeningalan Minjung, Soonyoung yang berbaring disofa meringkuk kedinginan dengan memeluk tubuhnya sendiri. Sepertinya perkiraanya tentang keadaan tubuhnya yang kurang sehat benar, dan sekarang Soonyoung bingung bagaimana mungkin dirinya nanti menyetir bila dalam keadaan seperti ini.

"Ini teh hangat untukmu" tak butuh lama membuatkan pesanan sang tunangan, Minjung kembali dari dapur dengan beberapa camilan dan tentunya teh hangat yang Soonyoung minta. Permintaan yang sedikit janggal bila mengingat cuaca panas diluar, tapi Minjung tak mau ambil pusing. 

Tidak mendapatkan jawaban, Minjung mengira Soonyoung sudah terlelap dan datang hanya untuk menumpang beristirahat.

"Ya Kwon Soonyoung, apa kau pikir rumahku ini sejenis motel untukmu beristirahat?" kembali tidak mendapatkan jawaban, Minjung duduk disisi Soonyoung dan menggoncang tubuh tunangannya agar dirinya terbangun.

"Ommo! Kwon Soonyoung?! kau sakit?" Kini Minjung menyentuh kening Soonyoung dan mendapatkan suhu tubuh pria itu yang panas.

"Ya Tuhan kenapa dia harus sakit lagi?" Minjung mengingat terakhir kali dirinnya mengurus Soonyoung yang sakit, dirinya berakhir dengan diajak tidur bersama dan yang paling menyebalkan baginya adalah, mereka akhirnya resmi bertunangan. Entah kejadian mengerikan apalagi yang akan terjadi lagi kalau membiarkan pria itu tetap di rumahnya.

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang