Are you sick?

1.9K 207 10
                                    

Sungguh, ini pertama kalinya aku merasakan pengalaman memacu jantung sehebat ini di jalan. Selama pengalamanku mengendarai mobil maupun menjadi penumpang, tidak pernah sebelumnya aku merasakan pengalaman seperti ini.

Kwon Soonyoung, kau pria pertama yang berani membuatku segila ini.

Aku masih sangat sayang dengan nyawaku, tapi aku tahu betul keadaan Soonyoung yang sedang tidak sehat dan harus segera tiba di rumah. Jadi disinilah aku menahan rasa takutku dan teriakkan yang rasanya sudah diujung lidah karna aku takut merusak konsentrasi Soonyoung yang sedang menyetir. Aku rasa bila dia sedang dalam arena F1, Kwon Soonyoung bisa keluar menjadi pemenang dengan tingkat konsentrasi sebaik ini.

Sayang, kami hanya di jalanan Seoul.

Hanya dalam waktu 30 menit kami berhasil tiba di halaman kediaman keluarga Kwon, aku bersyukur setidaknya aku masih bisa bernafas sampai detik ini. Oke ini berlebihan, tapi sungguh ini pengalaman pertama memacu jantung ter-ekstrim yang pernah ku alami. Terima kasih Kwon.

"Kau masih bisa berjalan hingga kamar?"

Kutengok pria di sampingku yang sedang berusaha mengatur nafasnya yang terlihat berat. Sungguh aku merasa bersalah, kalau saja aku tahu pada akhirnya keadaan Soonyoung belum pulih sempurna aku tidak akan berani mengajaknya pergi menonton.

"Bisa kau bantu aku?"

"Ne?"

Aku memandang Sooyoung yang terlihat akan keluar dari mobil.

"Hei hei tunggu sebentar aku ke sana !!!"

Aku segera bergegas keluar dan berlari menuju sisi mobil dimana Soonyoung sedang menungguku untuk dapat membantunya keluar.

Panas. Itulah hal pertama yang kurasa saat bersentuhan langsung dengan tubuh Soonyoung yang lebih tinggi 15 cm dariku. Aku berusaha memapahnya agar dapat masuk ke dalam rumah dengan baik. Lengannya yang melingkar dipundakku terasa hangat.
Seharusnya pulang tadi dia segera beristirahat dan bukannya menemaniku di luar. Maafkan aku Soonyoung-ah.

Perlahan – lahan kami berjalan melewati pintu masuk, menaiki anak tangga demi anak tangga menuju lantai 2 dimana letak kamar Soonyoung berada.



Bruuk. 

Beratnya...

Akhinya Soonyoung tiba dikasurnya...

Kami sudah tiba di kamar Soonyoung, kamar yang terletak tidak jauh dari tangga menuju lantai 2. Untungnya. Kamar yang didominasi dengan warna biru langit ini begitu gelap saat kami melangkahkan kaki ke dalamnya, tentu saja karna saat masuk tadi aku belum bisa menekan saklar lampu di sisi pintu. Memapah tubuh yang lebih tinggi dariku tidaklah mudah, apalagi harus membawanya ke lantai 2.

"Minjung-ah"

Ne?

Sebentar Kwon aku harus menyalakan lampunya dulu.


Bruuk.


"Ya!!!"

Apa itu tadi yang jatuh?

Itu tadi suara sesuatu yang terjatuh kan?

Aku segera berlari ke sisi pintu untuk meraih saklar lampu dan menyalakannya.

"Ya Tuhan Kwon Sooyoung!!!"

Belum juga lelahku memapah Soonyoung selesai, anak itu sudah membuatku harus berlari dan kembali mengeluarkan energi. Soonyoung terjatuh disisi kasur big sizenya.

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang