Leave

1K 145 37
                                    

"Ah sudah berangkat rupanya, padahal aku sudah sengaja menyetir diatas kecepatan rata - rata tadi"

Pukul 7 pagi dan Kwon Soonyoung sudah berada di depan kediaman keluarga Park, yang ternyata 20 menit sebelumnya sang tunangan sudah melarikan diri lebih awal agar tidak bertemu dengan dirinya.

"Tidak ku sangka dia akan kabur hahaha"

"Tau begini aku bangun lebih pagi lagi haha" tawa pahit Soonyoung yang sudah berusaha secepat kilat berangkat dari rumahnya dan sama sekali belum menyantap sarapannya.

Belum juga bibi Han tiba untuk menyediakan sarapan untuk dirinya sang tuan muda sudah melesat pergi pagi - pagi sekali.

"Tsk! Sepagi ini dan aku sudah berusaha keras. Membuat kesal saja!"

"Argh!"

Deen!!!

Suara klakson mobil menggema sebagai pelampiasan kesal Soonyoung yang berniat bertemu Minjung pagi ini tapi gagal.

Sudah menolak mentah - mentah ajakan sang mantan untuk berangkat sekolah bersama demi sang tunangan, ternyata sang tunangan yang diutamakan justru meninggalkannya berangkat lebih dulu ke sekolah.

Salah Soonyoung juga sih sudah diperingati untuk tidak usah datang menjemput pagi ini, justru dirinya datang pagi - pagi sekali. Gagal sudah usaha Soonyoung pagi ini.

Kesal? Sudah pasti.

Mobil dan jalan raya menjadi pelampiasan kekesalan Soonyoung tentunya pagi ini. Ada mobil yang jalannya pelan sedikit, klakson mobil langsung ditekan dengan tidak sabar.

Deen!!

Deen!!

Deen!!

Sementara itu...

.
.
.

"Minjung sunbaenim selamat pagi"

Ommo! Adik kelas manca negara yang tampan. Aku tidak boleh terlihat gugup, tenang Minjung tenang!

"Hmm nugu?"

Pagi - pagi tadi aku sudah terburu - buru berangkat sekolah agar tidak bertemu Soonyoung, jalanan lancar dan pertama kali masuk gerbang sekolah disapa oleh adik kelas setampan ini!!!

Ya ampun Park Minjung kau beruntung sekali!!!

"Aku Choi Hansol, sepertinya sunbaenim lupa hehehe waktu dulu aku pernah menitipkan barang pada sunbaenim untuk diberikan kepada Soonyoung hyung, apa ingat?"

Ah nama itu, sepagi ini mendengar nama orang menyebalkan itu. Merusak mood saja.

Ah sepertinya aku amnesia dadakan.

"Iya aku ingat"

Momen saat kita bertemu dulu.

"Hari ini aku mau menitipkan barang lagi untuk Minjung sunbaenim"

Barang lagi? Apa jangan - jangan milik Soonyoung lagi?

Lebih baik ku tolak, daripada berurusan dengan anak itu.

"Jang-"

"Ini, dari pengagum rahasia Minjung sunbaenim katanya"

Pengagum rahasia?

Wah wah wah, ternyata kecantikkanku mulai disadari oleh para kaum adam disekolah ini ya hahaha

Tunggu...

"Aku dititipkan ini, maaf aku tidak diperbolehkan memberi tahukan sunbaenim pengirimnya. Ini rahasia katanya haha"

Ini...

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang