Break ?

952 81 14
                                    

"Soonyoung?! Kenapa kau disini?"

Pemandangan pertama yang kutemukan sesaat setelah memasuki rumah dan mengedarkan pandanganku pada sekeliling rumah adalah Kwon Soonyoung.

"Kau sudah pulang? Selamat datang Jungie"

Aku baru saja pulang setelah seharian ini memenuhi janjiku untuk menghabiskan hari ini dengan Seungcheol oppa. Sehari yang lalu Seungcheol oppa sudah resmi lulus dari sekolah kami, dan berencana melanjutkan pendidikannya dibidang arsitektur, begitulah ceritanya tadi.

"Hmm begitulah, kenapa kau disini?" Aku tidak suka disambut dengan senyuman.

Aku tahu pagi tadi Soonyoung datang ke rumahku dan pastinya melihat aku yang pergi bersama Seungcheol oppa. Jadi kenapa Soonyoung disini?

"Merindukanmu? Mungkin?"

Soonyoung menjawab dan memberikan seringai diakhir jawabannya. Entah itu jawaban atau pertanyaan, aku juga bingung. Atau dia sedang menyindirku?

"Kau baru saja datang?" Lanjutku mengintrogasi keberadaan Soonyoung yang jujur saja cukup mengejutkanku yang baru saja pergi dengan laki - laki lain yang tidak lain adalah mantan kekasihku. Aku seperti baru saja tertangkap basah ketahuan berselingkuh.

"Tidak, aku sudah disini sejak-"

"Minjung, kau sudah pulang nak? Eomma pikir pagi tadi kau pergi bersama Soonyoung, ternyata bukan ya?"

Astaga eomma makin memperjelas situasi pagi tadi.

"Hmm, hmm iya aku tadi pergi bersama seorang teman eomma"

Aku menatap wajah eomma memberikan sinyal agar berhenti bertanya. Sedangkan disebelah eomma, Soonyoung terus memperhatikanku dan membuatku semakin tegang.

"Ah baiklah hahaha, pagi tadi tak lama setelah kau pergi Soonyoung datang ke rumah, hahaha sayang sekali ya nak kau malah bertemu dengan eomma dan bukannya Minjung. Kau pasti datang karna merindukan Minjung kan nak hahaha"

Apa sih yang eomma katakan, membuatku semakin merasa bersalah saja.

"Ne, aku benar - benar merindukan tunanganku eomma"

Ya Tuhan apa sih yang Soonyoung katakan, dan senyum sialan itu. Argh kenapa aku jadi terpojok begini?!!

"Aaah romantis sekali calon menantuku ini. Soonyoung bahkan datang pagi - pagi hanya untuk bertemumu Minjung-ah. Hah andai dulu ayahmu semanis Soonyoung begini"

Aku semakin gila saja melihat tingkah laku eomma dan calon menantunya itu.

"Minjung! Kau benar - benar tega lebih memilih temanmu itu dibanding Soonyoung!!"

"Nde? A-aku, ah iya eomma a-aku, aku sudah lebih dulu membuat janji dengan temanku itu, karna itu, ah jadi aku, aku harus pergi dengannya, begitu"

Aku kembali melihat senyum diwajah Soonyoung. Apa dia begitu senang melihatku terpojok seperti ini?
Ini calon menantu yang eomma banggakan sejak tadi?

"Baiklah, segera bersihkan dirimu dan bantu eomma menyiapkan makan malam. Soonyoung sejak pagi sudah banyak membantu eomma, sekarang giliranmu Minjung. Soonyoung-ah beristirahatlah sembari menunggu makan malam Minjung siapkan"

"Gwenchana, biarkan Minjung beristirahat eomma, biar aku saja yang membantu menyiapkan makan malam"

Ayolah, aku muak melihat drama calon menantu dan calon ibu mertua ini. Lebih baik aku ke kamar dan membersihkan diriku dan memikirkan kebohongan apa yang harus kurangkai bila Soonyoung bertanya nanti.

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang