Lets start

684 71 2
                                    

Musim baru sudah tiba, sekolah kembali berjalan seperti biasa. Semester baru, kelas baru. Soonyoung dan Minjung kembali dipertemukan di kelas yang sama, walaupun sekolah mereka menerapkan sistem acak setiap kenaikkan kelas, orang tua Soonyoung bisa dengan mudah mengurus agar mereka tidak terpisah.

Hari pertama mereka sudah berlangsung setengah hari, pagi tadi Soonyoung seperti biasa sudah datang menjemput Minjung dan mereka pergi sekolah bersama. Seakan tidak terjadi apa - apa, di depan teman - teman sekolah hubungan mereka masih seperti sepasang kekasih.

Waktu makan siang pun masih seperti dulu, bersama Jun dan pasangan Wonwoo dan Jennie. Tidak berubah.

Hanya saja mulai hari itu mereka sudah harus lebih fokus pada ujian akhir dan menentukan arah yang mau mereka ambil untuk masa depan mereka masing - masing.

Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu diruang konseling untuk menentukan jurusan dan universitas apa yang kira - kira mereka akan ambil. Sejak hari pertama mereka bahkan sudah dapat pengarahan khusus dari para guru tentang ujian akhir kelulusan.

"Menegangkan ya?" Ucap Jennie sambil meneguk lemon tea nya saat dirinya dan teman - teman makan siang.

"Ujian akhir?" Sahut Minjung

"Hmm, ah hari pertama saja aku sudah sangat berdebar - debar" lanjut Jennie menatap teman - temannya berapi - api.

"Ya, santai saja. Masih semester awal, jangan terlalu tegang" Jun yang selalu terlihat santai menenangkan Jennie yang terlihat akan melanjutkan kata - katanya menjadi cerita yang panjang.

"Benar, ikuti saja arusnya dengan tenang jangan tergesa - gesa" lanjut Wonwoo karna mengerti dengan apa yang Jun lakukan. Jennie yang sudah berkata - kata dengan semangat akan menjadi panjang bila dibiarkan.

Soonyoung menyimak percakapan teman - teman semejanya. Tidak berniat menimpali, hanya menikmati makanannya sambil sesekali mencuri pandang pada Minjung.

Entah apa yang merasuki Kwon Soonyoung, sejak bangun pagi hari tadi dirinya sudah bersemangat sekali ingin bertemu Minjung. Selama pelajaran berlangsung pun entah sudah berapa kali dirinya melirik ke meja Minjung. Wonwoo yang kembali duduk disebelah Soonyoung seperti di kelas sebelumnya bahkan sampai harus menegur agar Soonyoung berkonsentrasi pada kelas yang berlangsung.

Minjung menyadari perbuatan Soonyoung, Munjung peka dengan apa yang terjadi, semenjak putusnya hubungan mereka Minjung sadar, ada sesuatu yang berbeda dengan Soonyoung setiap kali memperlakukan dirinya.

Harusnya Minjung senang, harusnya Minjung tersanjung, hanya saja Minjung sudah memagari hatinya agar tidak melewati batas lagi, agar tidak mempedulikan Soonyoung lagi.

Minjung hanya mempersiapkan hal yang paling buruk, karna dirinya sudah mengetahui sesuatu lebih dulu, sesuatu mengenai hubungan mereka. Karna itu Minjung harus menahan perasaannya.

"Soonyoung-ah, sejak tadi kau diam saja, ada apa?" Tegur Wonwoo yang menyadari Soonyoung yang tidak berbicara semenjak kedatangan mereka di kantin.

"Nde? Ah tidak, aku hanya lapar sekali hahaha aku benar - benar lapar sampai malas berbicara banyak haha"

"Aigoo, makanlah yang banyak, sejak pagi kau terlihat tidak fokus"

"Soonyoung tidak fokus Wonwoo-ya? Kenapa?"

"Ah tidak apa - apa Jun-ah, aku hanya kelaparan, ayo lanjutkan makan"

"Ooh pantas saja sejak tadi seseorang terus melirik kearah Minjung yang duduk  dibelakangku, apa karna kelaparan? Hahahaha"

"Kau melihatnya juga Jun?"

"Tentu, berulang kali" ucap Jun sambil memperagakan bagaimana Soonyoung yang kerap kali melirik ke bangku dimana Minjung duduk.

"Ah kalian berisik sekali padahal sedang makan"

"Hahahahah seseorang nampaknya malu"

Minjung yang menjadi topik pembicaraan Wonwoo dan Jun jadi memerah, dirinya sadar akan kelakuan Soonyoung, tapi kenapa 2 orang temannya juga harus melihat hal itu? Memalukan sekali.

.
.
.

Sehabis makan siang berlalu Jun, Wonwoo, Soonyoung, Minjung dan Jennie kembali bersama ke kelas mereka. Kembali dipertemukan di kelas yang sama benar - benar menguntungkan mereka yang selalu bersama. Mereka jadi tidak perlu repot - repot membuat janji untuk makan siang bersama.

Terlalu banyak hal yang tidak berubah, bahkan Soonyoung kembali menjadi ketua kelas. Entah apa yang membuat para guru menyukai kinerjanya sebagai ketua kelas.

"Soonyoung-ah" baru saja akan memasuki kelas, Soonyoung dipanggil oleh seseorang yang membuat dirinya dan teman - temannya melihat kesumber suara tersebut.

"Para ketua kelas diminta berkumpul di ruang guru 10 menit sebelum pelajaran dimulai lagi"

Jung Eunha adalah asal dari suara tersebut. Eunha sengaja mendatangi kelas Soonyoung dan berniat pergi bersama ke ruang guru. Soonyoung yang tidak tau hal tersebut hanya menggangguk dan bergegas mengikuti apa yang dikatakan Eunha. "Oh, baiklah"

"Ayo pergi bersama" lanjut Eunha.

Eunha menatap Minjung sebelum pergi bersama Soonyoung, seakan mengatakan bahwa dirinya masih berusaha, belum mau menyerahkan Soonyoungnya.

"Eii, apa - apaan wanita itu? Apa sekarang dia jadi ketua kelas?" tanya Jennie yang geram melihat bagaimana Eunha berusaha berjalan berdampingan dengan Soonyoung.

"Begitulah, Eunha mencalonkan dirinya tadi pagi" jawab Jihoon yang entah sejak kapan ada di depan kelas Minjung.

"Ya Jihoon-ah, kau membuat kaget saja" Wonwoo bersuara setelah dibuat kaget dengan kedatangan tiba - tiba Jihoon

"Mian, aku mau memberi kabar pada Minjung buat pertemuan klub teater kami nanti siang, bisa kita bicara sebentar Minjung-ah?"

"Oh, baiklah"

"Minjung-ah gwenchana?" Tanya Jennie yang khawatir pada Minjung yang kekasihnya dibawa oleh mantan pria itu.

"Ei, kau ini bicara apa? Sudah ya aku bicara dengan Jihoon dulu"

Minjung dan Jihoon menjauh, tapi Jennie, Wonwoo dan Jun masih ditempat mereka semula, di depan pintu masuk kelas.

"Aku benar - benar kesal dihari pertama sekolah melihat usaha keras Jung Eunha untuk bisa dekat sengan ketua kelas kita" geram Jennie yang berbicara sambil melihat sahabatnya Minjung.

"Aku yakin, sebenarnya Minjung sedih melihat hal tadi. Tapi karna dia anak teater, Minjung pintar menyembunyikan perasaanya" sahut Jun melakukan hal yang sama dengan Jennie.

"Hei kalian ini, seperti bisa membaca pikiran orang saja" ucap Wonwoo bergedik ngeri melihat kekasih dan teman baiknya terlihat seperti ingin membunuh orang, berbanding terbalik dengan kata - kata mereka yang berkata khawatir dengan Minjung.

Disisi lain Minjung tersenyum melihat teman - temannya yang sedang menatapnya horror, Minjung yakin dirinya dan Soonyoung yang sedang diperbincangkan disana, dan Minjung yakin wajah itu menunjukkan kekhawatiran mereka pada dirinya, karna itu Minjung tersenyum.
Berusaha mengatakan pada teman - temannya, bahwa dirinya baik - baik saja.

Dalam hatinya Minjung justru berpikir, ini langkah yang baik untuk dirinya memulai rencananya, rencananya untuk menjauhi Kwon Soonyoung.

Jadi Minjung tidak apa - apa, yang Eunha lakukan tadi bukanlah masalah. Karna Minjung baru saja akan memulai, dan ternyata Eunha membantunya.

"Ayo kita mulai, Eunha-ssi"

Tbc.

Wuhooooo ayo main dululah pacar ama mantan pacar ups, dua duanya mantan sih ya BHAHAHAHAHAHAHHA kwon soonyoung kan sekarang jomblo🤭🤭🤭

By the way udah pada liat MV left and right belom? Ayo carat dukung uri seventeen
💪💪💪

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang