#Wayo's POV
"Aku yang akan memintanya duluan" jawabku.
Bam!
P'Pha memukul kepalaku pelan.
"Hey.. sakit" kataku.
"Kau bahkan belum pernah menciumku duluan. Bagaimana mungkin kau meminta hal itu padaku Hahahahaha" P'Pha tertawa.
"Hmm... aku tahu bagaimana caranya... Jangan risau, Ming sering membagi video 'itu' denganku" ujarku.
"Laki laki dan Perempuan?"
"Tentu... dada ... ya aku suka dada" jawabku.
Tunggu! Apa yang sedang kami bicarakan?
"Aku kira kau mencintaiku?" P'Pha langsung berbaring di tempat tidur dan melakukan hal yang tidak pernah aku bayangkan.
P'Pha mengangkatku dan meletakkanku di atas tubuhnya, P'Pha lalu mendongak melihatku dan tersenyum.
Sekarang aku benci dengan diriku karena tidak bisa menang darinya. Entah sejak kapanaku selalu terbawa permainannya dan membuatku menuruti segala keinginannya.
"Baiklah ayo kita lihat...Tunjukkan aku keahlianmu... Sedikit saja" P'Pha mulai menggodaku.
Tidak! Ini tidak mungkin!
Aku mulai menjerit dalam hati.
"Tidak mau!" aku mulai berdiri, namun dengan sigap P'Pha menangkapku.
"Lihatlah, kau tidak tahu caranya, kan?" kata P'Pha.
"Aku bisa"
"Yakin?" tanya P'Pha meledek.
"Y...Ya... Yakin" aku terbata bata.
Dan yang benar saja! AKU TIDAK TAHU BAGAIMANA CARANYA!
"Silakan, kau bisa melakukan apapun terhadapku, sekarang aku milikmu seutuhnya" kata P'Pha.
Sepertinya P'Pha menyadari kebingunganku karena aku belum mengambil langkah pertama dan hanya tinggal diam saja. Akhirnya P'Pha memutuskan meletakkan kedua tangannya di belakang leher dan memjamkan matanya, berbaring, dan tersenyum.
Sialan!
Aku menggigit bibir bawahku. Sekarang aku kesal karena bukan aku pemenang di permainan ini. Aku sudah kalah. Kami berdua hanya terdiam tanpa kata, dan suasana ruangan ini menurutku sudah cukup romantis untuk melakukannya.
"Hanya contoh saja" kataku.
"Kau bisa melakukan yang lebih kalau kau mau. Kondom ada di dompetku. Tapi...." P'Pha membuka satu matanya "... Itu untukku"
Sialan... aku tahu kalau aku akan jadi bottom untukmu. Dasar dokter mesum.
"....tidak sejauh itu" ujarku.
Setelah mendengar keluhanku tadi P'Pha memejamkan matanya lagi. Detak jantungku berdegup dengan kencang. Dan sadar kalau harusnya aku tidak menantangnya seperti tu. Sekarang aku harus membuktikan kalau aku juga bisa menjadi orang yang bergerak 'pertama'.
Tapi bagaimana caranya? Dari sana? Ke sini? Bagaimana?
Aku mulai bingung. Aku mulai gemetaran. Aku mulai membukku dan mendekatkan diriku pada P'Pha.
Tapi bagaimana? Aku merasa sangat canggung. Dan jika saja P'Pha membuka matanya dia akan tahu kalau aku takut.
Tapi P'Pha tidak melakukannya, sepertinya P'Pha sudah tahu apa yang terjadi. Karena sekarang dia mendorong tubuhku dan sekarang posisinya berubah di mana P'Pha sudah sukses berada di atasku. P'Pha melakukannya seperti seorang pro yang lihai dibidangnya. Dan aksinya membuat detak jantungku semakin cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fanfiction"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...