Season 2 Trailer - "Sweet Lip's Taste Like Cherry - Part 4"

7.6K 601 26
                                    

#Kit's POV

"Ming!!! Sadarlah.... di mana asramamu?"

"@#$%...." Ming bergumam tidak jelas sekarang.

Sialan! Apa yang telah kulakukan hingga pantas menerima ini?

Aku menghela napas dan memandang Pha dengan putus asa sambil mengangkat bendera putih.

"Baiklah.... di kamarku"

Pha tersenyum sebelum membantuku mengangkat bajingan ini ke mobilnya. Kenapa aku harus berakhir dengannya lagi?

Membawa pria ini dari mobil Pha sampai ke kamarku adalah tugas yang menjengkelkan. Awalnya aku biasa saja. Aku sekarang berkeringat sejadi jadinya seperti aku sedang lari marathon. Pekerjaan ini berakhir dan sekarang aku harus sadar. Kadar alkohol dalam darahku sudah terbakar sekarang. Sebelum Pha kembali, aku sudah bilang kalau aku akan merawat si brengsek ini. Aku sekarang memandang Bulan Kampus sialan ini yang sekarang tertidur dengan tangan dan kaki yang terbentang semaunya.

Di mana aku harus tidur malam ini?

Aku sama sekali tidak mandi ataupun sikat gigi. Bahkan membasuh badanku. Dan aku seorang mahasiswa kedokteran. Aku sangat kelelahan. Jadi aku hanya duduk di kasur dan mencoba menggeser brengsek ini untuk berpindah sedikit supaya aku punya bagian juga. Aku mencoba mendorongnya lebih keras karena dia sama sekali tidak berpindah sedikitpun. Tidak mungkin aku harus tidur di lantai di kamarku sendiri. Sekarang, Ming berpindah sedikit. Hanya sedikit. Kenapa hal ini sangat menjengkelkan?

Sialan! Buatlah beberapa jarak, dasar sialan! Aku berpikir sebelum mulai mendorongnya lagi.

"Hmm.... jeez my kitty" tiba tiba dia menarik tanganku dan mulai menjilatnya.

"Shit! Tanganku bukan santapanmu" aku memukulnya dengan keras tanpa ragu "Kalau kau bercanda denganku, kau benar benar akan kubunuh" kataku sambil menghela napas. Kenapa juga aku harus berbicara dengan orang mabuk?

Kemudian Ming melepas tanganku dan mulai menjilat bibirnya sendiri tanpa berkata apapun. Aku menghela napas lagi sebelum berbaring di sampingnya. Aku masih menggunakan tangan dan kakiku untuk mendorongnya lebih jauh. Anehnya, sekarang dia bergeser dengan sendirinya.

Aku menutup mataku saat berbaring dan membelakangi Ming. Aku mulai menghitung domba untuk membawaku tertidur tapi ternyata gagal. Sepertinya otakku sudah tidak ingin mengikuti perintahku.

Seketika pria yang ada di sampingku membalikkan badannya ke arahku, sepertinya sekarang dia sudah ada di taman mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika pria yang ada di sampingku membalikkan badannya ke arahku, sepertinya sekarang dia sudah ada di taman mimpi. Dari lampu yang ada di balcon aku bisa melihat wajahnya dengan jelas sekarang. Wajahnya sekarang sangat dekat dengan wajahku sampai aku harus menahan napasku, agar tidak membangunkannya.

SIalan! Ini bukanlah drama korea... iya, kan??!!!

Wajahnya sangat menawan. Benar benar sangat sempurna. Sial, pria ini sangat memukau, tapi sangat berbeda dengan Pha. Dia lebih tampan dengan wajah asli thailand. Tulang pipi yang bagus. Alis yang tebal dengan hidung yang mancung dan kulit mulus. Bulu matanya berbinar setiap kali dia menatap seseorang.

Aku tidak tahu apa masalahnya hari ini. Tapi hal yang paling bermasalah sekarang karena dia berbaring tepat di depanku.

Aku memandangnya terlalu lama dan aku lupa seberapa dekat wajah kami. Jadi aku emncoba berbalik ke arah lain, namun dengan tangan yang besar tiba tiba dia memegang pinggulku dan memelukku dengan erat... dan setelah itu...

Dia membuka matanya

"Hey...." aku berbisik.

"Shh..." balasnya.

"Kupikir kau mabuk!"

"Shh..."

"Sialan! Lepaskan aku!"

"Shh..."

Aku mencoba melepaskan tangannya Dia melihatku langsung di mataku di tengah tenagh kamar yang hening dan kegelapan di sekelilingku. Tanganku mulai bergetar. Entah aku terlalu marah atau aku tidak tahu bagaimana meresponnya.

"Maafkan aku" dia berkata dengan lembut.

Sebelum kata katanya sampai di telingaku, bibirnya sudah menempel di bibirku.

Sialan, apa baru saja dia menciumku? Aku mendorongnya dengan sekuat tenaga dan memukul wajahnya. Tapi pukulanku sama sekali tidak keras. Harusnya aku memukulnya dengan keras. Entah mengapa pukulanku sangat lemas? Mataku sudah gagal untuk tidur. Aku sudah dibodohi dua kali hari ini dan sekarang tubuhku juga sudah lemas, terutama bibirku. Mereka masih terkunci rapat dengan bibirnya.

"P'Kit. Kau adalah KitKat termanis yang ada di dunia bagiku"

Aku terkutuk sekarang karena Ming sama sekali tidak mabuk. Aku masih merasakan bibirnya.

"Sekarang aku sudah punya keberanian untuk bertarung." Seru Ming.

END Ch 29

Thank's for reading, leave a comment below, and if you like please vote.

Saya penasaran bagaimana Ming paginya nanti. Moga aja Kit tidak bersimbah darah yah karena dah bunuh Ming :')...

So guys please pray for Ming tonight....

2 Moons -Indo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang