#Forth's POV
Setibanya kami di provinsi itu aku melihat teman temanku sudah membagikan makan siang kepada para junior perempuan. Aku langsung bergegas membantu mereka.
"Hei Forth!" Lam mencolekku "Kau harus terus tersenyum saat melakukan ini terutama saat istrimu..."
"Diamlah! Kau berbicara terlalu keras! Beam tidak suka dipanggil seperti itu"
"Lho, bukankah kau menyukainya?"
"Suka pada apa? Pada hal yang kau katakan atau pada orang straight di sana?"
"Apa kau gila! Pergi dan bantulah junior perempuan untuk mendinginkan nasi jadi mereka bisa melihatmu sebagai seorang pekerja keras"
"Baiklah"
Aku mengambil wadah dan mulai mendingin nasi dengan mengipasinya. Tapi sepertinya gadis gadis ini tidak tertarik dengan apa yang aku lakukan. Tapi, mereka lebih tertarik dengan senior mereka dari fakultas lain... Dokter Beam.
"P'Forth?"
"Hm?"
"Apa kalian berdua berkencan?" seorang junior perempuan bertanya padaku hal itu dan sontak menarik seluruh perhatian semua junior termasuk Beam. Beam langsung memandangku dengan mata yang tajam. Apa yang harus aku katakan?
"Belum"
"Kalian berdua datang ke mari bersama sama dan masih menyangkal kalau kalian tidak berpacaran? Hei P' kalau kamu punya masalah, kami bisa membantumu berkencan dengannya!"
"Tidak perlu! Dia keras kepala"
"Kalau begitu berkencanlah denganku sebagai gantinya" seorang junior laki laki berkata.
Kata kata dari junior laki laki yang gemuk itu membuat Beam tertawa dan melupakan semua yang kukatakan tadi.
Sepertinya para junior sedang menghinaku...
"Kemari kau gemuk!" aku menggoyangkan jariku memanggilnya.
"Maaf P'!" dia meminta maaf sambil salam.
"Sini!"
"Aku takut!"
"Hei gemuk!" aku memukul kepalanya dengan kipas. Hahaha.
Aku pikir nasinya sudah siap.
"Makanlah dan tidak perlu sungkan"
Aku melihat ke arah Beam. Dia tidak membuat wajah lucu tapi wajah datar, tapi itu cukup untuk membuat jantungku berdetak kencang.
Aku makan bersama dengan junior dan aku terus memepertahankan wajah seriusku untuk memperingatkan mereka kalau menggoda para lansia tidak baik. (Forth kayak orang tua gitu? kkkkkkk)
-Waktu Bekerja-
Matahari sekarang sudah sangat tinggi di atas kepala kami saat kami mulai bekerja keras. Aku bersama dengan anak laki laki lainnya sedang memperbaiki bangunan dan memotong rumput untuk memberantas hama seperti seekor ular. Sedangkan gadis gadis bertanggung jawab seperti memberi air minum, saling mengobrol dan mencat bagian bangunan yang sudah kami perbaiki. Kami semua berkeringat terlalu banyak karena sinar matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fanfiction"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...