Note: Guys klo aku kasih tanda "TBC" berarti chapternya masih lanjut, klo aku kasih 'END' berarti chapter berakhir. Karena 1 part itu aku bagi2 jadi bisa saja 1 part ada 2/3/4 bagian. Klo aku kasih kata 'SPOILER' berarti ringkasan dari 1 chapter selanjutnya.
#Pha's POV
Setelah menghajar Park di Fakultas Fisika, aku akhirnya memutuskan untuk membolos di jam kuliah soreku dan ujianku. Sahabat baik Yo, Ming juga memutuskan untuk membolos jam kuliahnya dan pergi bersama dengan Kit dan aku ke rumah Yo. Aku sangat khawatir karena Yo tidak ingin bicara dan bahkan sangat sulit digapai. Aku sudah berkali kali mencoba untuk menelponnya tapi dia tidak pernah mengangkatnya. Kit duduk di kursi penumpang sedangkan aku yang menyetir. Sesekali, Kit melirik Ming yang duduk di kursi belakang. Suasana di dalam mobil sangat tegang dan tidak ada satupun yang ingin berbicara.
Akhirnya Kit memcah kesunyian dan berkata, "Aku kasihan pada Nong Yo." Ming dengan cepat menjawab dan menepuk pundakku pelan, "Jangan khawatir. Ayah Yo akan menangani semuanya. Si bajingan itu pasti bersembunyi di suatu tempat pasti." Kit menghela napas dan berkata, "Ujian belum berakhir. Kenapa kejadian ini harus terjadi sekarang?" Lalu Ming membalas, "Ya aku tahu dan aku bahkan tidak mengharapkan ini terjadi." Lalu Kit menjawab, "Aku juga." Semua orang tahu kalau Kit berhati lembut dan cinta damai. Tapi Ming akan menghancurkan kedamaian Kit dalam waktu sekejap. "Hey, jangan menangis seperti nenek nenek." Kata Ming. "Apa yang kau katakan? Aku tidak menangis." Kata Kit. "Kalau begitu, tolong berikan aku ciuman." Ming dengan wajah memelas. pada Kit. Jujur saja itu tidak terdengar seperti Ming sedang menjahili Kit. Itu lebih terdengar seperti Ming memohon pada Kit untuk menciumnya. "Diamlah!" Kata Kit dengan wajahnya yang memerah.
Kemudian semuanya kembali hening. Aku tahu kalau mereka berdua berusaha sekeras mungkin untuk menghiburku. Meskipun mereka saling menggoda dan menjahili satu sama lain pada waktu bersamaan. Yo dan aku sangat beruntung memiliki teman teman seperti Ming, Kit, Beam, dan Forth di hidup kami dan tidak lupa pula para Fairy Angel. Ming dan Kit bertengkar seperti pasangan jadul, tapi aku akui mereka sangat serasi bersama. Terus memikirkan Yo membuat hatiku kembali berat bersama dengan napasku. Aku masih khawatir dengan apa yang Yo katakan tadi. Apa dia berpikir kalau aku malu punya pacar seperti dia? Pertama, itu karena rumor itu di mana mereka bilang kalau Yo seorang pria yang menghasilkan uang dengan menjual tubuhnya dan sekarang karena foto hina tentangnya yang tersebar. Atau mungkin Yo berpikir kalau akulah yang mengambil foto itu dan menyebarkannya ke semua orang. Sialan. Ini bahkan membuatku semakin gila. Aku selalu bangga untuk memberitahu orang orang kalau aku sangat mencintainya. Akhirnya kami sampai di rumah Yo. Ming berseru dan menunjuk sebuah rumah yang sangat besar di depan kami, "Yang itu." Aku hampir lupa kalau Yo adalah anak dari pengusaha kaya yang memiliki perusahaan perdagangan bagian mobil ke luar negeri. Keluarganya adalah salah satu keluarga terkaya di Thailand. Dengan koneksi dan kekayaan ayahnya, semua yang terjadi hari ini akan menghilang seperti tidak pernah terjadi.
Sesaat setelah kami sampai, aku langsung dengan cepat keluar dari mobil dan bergegas berjalan menuju penjaga rumah. Salah seorang penjaga datang menghampiriku dan kemudian aku berkata, "Aku datang untuk menemui Yo." Si penjaga lantas menatapku dan bertanya, "Siapa namamu?" Lalu aku menjawab, "Aku Phana. Phana Khongtoranin." Si penjaga dengan cepat langsung menjawab, "Kau dan temanmu tidak diijinkan masuk. Tuan rumah tidak mengijinkna siapapun masuk, terutama Phana Khongtoranin." Dia mengatakan dengan suara yang tegas dan ekspresi yang serius.
Aku sungguh hilang harapan dan yang bisa kulakukan sekarang di sini hanyalah berlutut selama yang aku bisa. Lalu kemudian aku sadar kalau ada seseorang yang memperhatikanku dari jendela kamar atas dan aku bisa melihat kesedihan yang amat dalam di matanya. Ketika dia sadar aku melihat ke arahnya, dia dengan cepat menutup tirai.
------
Ini sudah hampir jam 3 pagi. Tapi aku masih saja terjaga dan mencoba menelpon Fairy Angel dan mencoba meminta tolong pada mereka untuk menolong Wayo. "Montri tolong sebarkan ke semua orang, aku mohon padamu," kataku. "Apa ini kau P'Pha? Tentu saja aku bisa membantumu." Dia merespon dengan cepat. "Tolong aku untuk menolong pacarku."
Aku tahu kalau rumor jelek akan tersebar begitu cepat tapi sekarang aku akan memberitahu mereka cerita yang sebenarnya. Sebuah cerita mengenai aku dan Wayo.
Ketika pintu yang aku ketuk akhirnya terbuka aku tidak akan bertanya mengapa. Aku harus berlari masuk ke dalamnya...
SPOILER Ch 46
Tunggu kelanjutannya yah gengs. Yang sebar sebar spoiler tak pukul kamu pake toge 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fanfic"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...