#Forth's POV
Sekarang aku sedang duduk di depan fakultas teknik sambil memandang layar ponselku seperti orang gila.
Aku merindukan Beam!
Aku sangat merindukannya sampai aku sangat ingin menelponnya sekarang, tapi aku tidak bisa melakukannya karena aku tahu dia sibuk.
"Hei Forth..."
Seorang Pemimpin Ospek yang selalu menggunakan kaca mata setiap saat datang menghampiriku. Aku tahu sepertinya dia membutuhkan sesuatu.
"Acara kemah tahun ini akan diselenggarakan di provinsi yang ini, kau harus ikut dengan kami" katanya padaku.
"Apa?!"
"Kau akan menjadi pemimpin ospek tahun depan jadi kau harus ikut seluruh kegiatan ini, dan juga kami membutuhkan bantuanmu"
Aku tahu aku tidak bisa menolaknya dan satu satunya hal yang bisa kulakukan sekarang adalah memejamkan mataku dan menerima nasibku sekarang. Jujur saja aku suka acara ospek, tapi setelah aku memutuskan akan berpacaran dengan Beam, aku tidak bisa meninggalkan kampus lagi. Tapi, kurasa aku tidak punya pilihan lain.
"Baiklah aku akan ikut"
"Minggu ini!" dia menegaskan.
"Aku tahu"
"Kita tidak akan melakukan ospek kali ini. Sebagai gantinya kita akan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Apa kau paham 'gadis manis'?"
"Baik!"
"Apa kau tidak akan ke fakultas kedokteran untuk melihat dokter itu..."
Sebelum dia menyelesaikan kata katanya aku langsung memelototinya.
Aku mencoba menendangnya tapi dia kabur degan cepat. Aku sedikit tertawa setelah dia menggodaku.
Pukul 04:37 dan belum ada tanda tanda dari Beam. Apa dia sudah selesai dengan kuliahnya? Dia tidak menelponku ataupun mengirim pesan di Facebook, tapi aku tahu dia pasti akan mengirimkaku pesan di Facebook kalau dia sedang online.
Aku tahu harusnya aku tidak berharap lebih kalau Beam akan menelpon ataupun mengirim pesan Line padaku. Aku juga tidak ingin menjadi yang pertama menelponnya karena aku tidak ingin menganggu atau mengusiknya. Argh!
-----
-Pertemuan Rapat-
"Hai tampan!" temanku memanggilku untuk bergabung di meja mereka.
"Masih belum bicara dengan sayangmu?" yup dia tahu tentang itu.
"Belum" jawabku.
"Sampai saat ini? Apa kau belum memeriksanya?"
Aku melihat ponselku dan betreinya masih penuh, tapi tetap saja tidak ada panggilan atau pesan darinya.
"Tidak, kenapa kau menanyakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fanfiction"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...