So guys untuk part ini ada mature contentnya, jadi kalau kalian berumur di bawah 18/20 tahun dan gk nyaman silakan langkahin aja dulu part ini, thank you~
#Wayo's POV
Aku melihat ponselku dan melihat beberapa pesan dari nomor yang tidak aku ketahui. Aku sudah sangat lelah memblok setiap nomor yang masuk ke dalam ponselku, karena kontak baru terus bermunculan.
Sungguh menyebalkan...
"Apa ini?" P'Pha bertanya sambil melihat ponselku. Ketika dia melihatnya, dia mengambil ponsel itu dari tanganku, dan membalasnya "3.5 juta" dan langsung memblok nomor itu dengan segera.
"Kita harus menaikkan harganya sedikit" si tinggi itu malah menertawakanku "Aku akan mengantarmu untuk membeli nomor baru"
"Aku harus membiarkan ayahku tahu lebih dulu"
"Kau bisa memberitahunya nanti"
"Bagaimana dengan teman temanku?"
"Nanti" bisiknya.
Oke... aku menyerah... aku memebiarkannya mengambil ponselku di tengah percakapan medis mereka lagi.
Sore itu...
Aku mencoba merayakan nomor telpon baruku dengan menelpon orang yang katanya sudah tidak sabar menunggu malam ini datang. Kelas sudah selesai, aku turun dan menunggunya di tempat biasanya. Tentu saja, di depan fakultasku, dia sedikit terlambat.
Atau aku yang terlalu cepat?
Tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat di tempat aku menunggu. Seorang pria tampan keluar dari mobil di barengi dengan pria tampan lainnya. Dan mereka bukanlah pria tampan yang aku tunggu dan mereka berjalan menuju ke arahku.
P'Forth dan P'Beam.
"Hey... lama tidak jumpa" P'Forth menyapaku dengan senyuman... Wow! Dia terlihat sangat tampan dan mempesona. Apa yang sudah dia lakukan? Dia terlihat tampan dengan rambut yang sedikit panjang, sebuah jenggot tipis, dan anting hitam.
Sebelum P'Forth mendekat ke arahku, P'Beam langsung bergerak dengan cepat untuk menghalanginya.
"Aku harus menolong Pha jadi kau tidak akan mendekati Yo" kata P'Beam "Pha meminta kami untuk menjemputmu, dia ingin kau pergi dan menunggunya di fakultas kedokteran". P'Beam menyikut P'Forth karena P'Forth menunduk untuk berbisik ke telinga P'Beam. Dia bilang kalau P'Beam bersikap pesesif bukan karena P'Pha tapi karenanya.
"Aku bisa pulang dengan teman temanku, tidak usah khawatir"
"Tapi kami sudah di sini, dan tugasku adalah mengantarmu pada bosku" P'Beam langsung merangkul pundakku "Ayolah, aku tidak ingin dia mengomel karena ini, aku hanya punya waktu 15 menit mengantarmu padanya"
"Baiklah kalau begitu"
P'Forth membawa kami menuju mobil, dia membuka pintu belakang untukku dan juga membuka pintu depan untuk P'Beam. Ini sangat aneh!!! Aku merasa seperti bayangan bagi mereka!!! P'Beam terlihat kesal pada P'Forth, tapi dia membiarkan P'Forth melakukan ini dan itu padanya. Sangat menyenangkan melihat mereka seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fiksi Penggemar"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...