Maaf lama update yah. Sekarang aku di penghujung semester dan tugas serta laporan dah numpuk. Jadi maaf kalau kalian menunggu update cerita ini lama. Karena jujur waktu aku dikit banget. Terima kasih sudah setia menanti dan masih membaca cerita ini.
#Wayo's POV
Aku mencoba untuk menelpon kembali tapi tetap saja tidak diangkat. Tidak ada satupun jawaban ataupun tanda untuk menelpon balik. P'Beam terlihat sangat jengkel dan aku tahu penyebabnya. Aku bisa bilang kalau perasaannya sekarang tidak jauh beda dengan apa yang kurasakan. Sudah banyak prasangka prasangka yang melintas dibenakku, dan aku sudah tidak bisa menahan emosiku yang meluap. Bulir kesedihan dan kekesalan perlahan merobek hatiku.
Aku berniat untuk keluar mencari mereka, namun saat aku mulai mengganti bajuku ketiga Bulan tampan itu masuk ke dalam kamar sambil membawa kantung berisi bir dingin dan cemilan, tapi aku tidak bisa mencari alasan mengapa aku harus tersenyum memandang mereka. Aku tidak yakin untuk menghilangkan segala keraguan di dalam pikiranku dan aku penasaran apa aku hanya sedang cemburu atau khawatir. Ke mana saja mereka? Apa yang terjadi selama mereka ada di luar? Ketika P'Pha melihatku dia langsung berkata, "Hey Yo, maafkan aku." Lalu dia menatapku dengan senyuman seringai di wajahnya. "Apa yang membuat kalian keluar sangat lama?" Tanyaku dengan penasaran. Dia mengabaikan pertanyaanku dan berjalan lurus menuju dapur. P'Forth langsung menepuk pundakku pelan dan Ming tertawa seperti orang idiot. Aku merasakan sesuatu yang mencurigakan karena mereka bertingkah tidak normal.
"P'Pha khub." Aku meninggikan suaraku saat memanggilnya. Dia berjalan menuju arahku sambil menawarkanku sebuah minuman dingin. Aku mengambilnya, tapi itu bukanlah hal yang aku minta darimu. "Apa lagi yang kau inginkan?" Katanya. Aku merasa sangat kesal dan jengkel. Tapi kenapa semua orang malah menghindari pertanyaanku? Atau mungkin saja aku hanya terlalu berpikir berlebihan? Entah mengapa aku hanya berpikir sesuatu yang tidak beres. "Apa yang kau lakukan?" Aku bertanya pada P'Pha tapi Ming malah menggangguku. Ming melingkarkan tangannya di pundakku dan menyeretku keluar dari dapur tempat P'Pha menyiapkan cemilan dan minuman. Ming lalu berkata, "Hey Yo, ikutlah denganku dan jangan mengganggu P'Pha."
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons -Indo-
Fanfiction"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya" Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...