10

633 94 20
                                    

19.30

Waktu setelah makan malam adalah waktu bebas bagi mereka. Sehabis pemotretan tadi semua orang benar-benar kehabisan tenaga karena kepanasan. Ketika sampai hotel pun mereka langsung beristirahat hingga waktu makan malam. Terpisah tentu saja, member iKON mungkin makan di luar, tapi para kru Idol Mode makan di hotel.

Sesuai janji Daniel tadi, dia kini tengah bersiap-siap untuk keluar. Setelah mandi, dia menarik setelan kaos pendek berwarna putih dan kemeja denim biru muda lalu celana ripped jeans nya. Setelah memakai baju dan menata rambutnya sedikit, cowok itu memasang sepatunya di depan pintu kamar.

"Kemana lo? Wangi amat." Mino keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk di pinggangnya.

"Ada deh, mau tau aja lo hyung. Eh kalo ntar malem gue nggak balik berarti gue pulang kerumah yak, kabarin aja besok jam berapa." Mino ngangguk-ngangguk doang sambil mengacungkan jempol.

Daniel menyambar dompet dan ponselnya lalu keluar. Dia menyusuri lorong hingga sampai di depan pintu kamar Rose. Dengan semangat dia mengetuk-ngetuk pintu kamar tersebut. Saat pintu dibuka oleh Daehwi, dia cuma nyengir doang.

"Berisik lo!" Daehwi ngomel-ngomel sambil nguap, lagi tidur rupanya.

"Bini gue mana? Hehehe." pede binggo rupanya makhluk ini.

"Se, laki lo nyariin nih! Buruan, gue mau tidur lagi!" Daehwi teriak-teriak kek dihutan.

Rose tiba-tiba keluar dari balik Daehwi yang masih berdiri di depan pintu. Cewek itu cantik seperti biasa, wajah yang dirias natural dan rambut panjang yang digerai. Dia menyampirkan tas kecilnya di bahu dan mengenakan ankle boots nya.

"Eh eh apaan nih? Yakin lo mau keluar pake gituan? Kalo dingin gue gak tanggung ya?" Daniel menatap bawahan Rose. Cewek itu mengenakan skinny skirt sebatas lutut.

"Alah bilang aja lo takut horny liat Rose seksi gitu." Daehwi nyaut sambil memutar bola mata malas.

"Euh...emang kita mau kemana sih? Yaudah gue ganti dulu." Rose segera masuk dan mengganti bawahannya.

"Lo jujuran banget sih, Wi. Kasian tuh sampe blushing gitu."

"Lah salah gue? Lagian jujur deh, lo juga demen kan dia pake celana gitu? Kalo lo horny di jalan terus temen gue lo apa-apain gimana? No offense ya, tapi laki-laki normal pasti pikirannya semua sama dan gue nggak percaya sama kaum lo yang normal itu sebaik apapun mereka."

Ada benarnya omongan Daehwi. Dia memang suka Rose memakai pakaian seperti itu, terlihat feminin dan cantik. Tapi dia juga tidak rela pemandangan seperti itu dilihat oleh orang lain. Monopoli banget nggak sih? Padahal bukan siapa-siapa juga. Daniel cuma tersenyum miris karena memikirkan hal tersebut.

Nggak lama kemudian Rose keluar lagi. Kali ini dia mengganti bawahannya dengan skinny ripped jeans dan kaos hitam dengan potongan dada sedikit rendah sebagai atasannya. Lebih terlihat sopan daripada tadi, tapi tetap cantik. Cewek itu mengenakan sepatunya kemudian keluar dari sana.

"Berangkat ya Wi, kalo gue kemaleman ntar gue gedor yak? Jangan kebo lo!" Cewek itu berpamitan kemudian dan berjalan menjauh dari sana.

"Yah Se, lo nggak pulang juga gue nggak masalah. Asal 'main aman' aja ntar sama Daniel. Hihihi." Cowok itu terkikik kemudian masuk lagi kedalam kamarnya.

***

Malam itu Daniel mengajaknya ke Busan Tower. Iya, tower, bukan klub malam ataupun cafe. Rose sudah berperasangka buruk sama cowok itu. Tadinya mereka berangkat naik bus dari hotel. Niatnya Daniel mau naik taksi aja biar cepet, tapi kata Rose hemat ongkos hehe. Nggak seru juga kan, jalan-jalan keliling kok naik taksi.

Flirty PhotographerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang