7

617 111 5
                                    

Senin pertama di awal bulan selalu jadi waktu yang hectic banget untuk para pegawai di kantor majalah itu. Mereka harus menyiapkan bahan untuk rapat untuk edisi terbitan selanjutnya, tidak terkecuali Rose. Dia juga sedang menyiapkan konsep apa dan model siapa yang harus dimuat di artikel rubriknya nanti.

Lima belas menit lagi rapat dimulai dan satu per satu dari rekan kerjanya memasuki ruangan tersebut, duduk menurut divisi masing-masing tentunya. Rose saat itu bersebelahan dengan Daehwi dan Jisoo karena mereka satu pekerjaan. Di seberangnya ada Kang Daniel, Kang Dongho, Song Mino, dan Jung Jaewon. Geng fotografer gantengnya Idol Mode ini mah. Daehwi yang disebelahnya udah mesem-mesem senyum nggak jelas begitu dikedipin Mino. 'Cabe ish,' bisik Rose padanya dan yang dibisiki hanya terkikik.

Tidak lama kemudian, Pak Jaehwan, selaku pemimpin redaksi dan Kak Dara, wakil pemimpin redaksi, masuk ke ruangan tersebut. Pukul sembilan tepat rapat itu dimulai dengan apresiasi atas kerja keras mereka pada edisi lalu. Kemudian satu per satu mulai menyumbangkan idenya untuk majalah edisi bulan ini. Mulai dari tema, idol mana saja yang akan diundang, sampai konsep per rubriknya.

"Kenapa nggak undang iKON aja? Mereka baru balik loh dari world tour nya, kemaren gue liat di berita," celetuk Lisa.

"Nah boleh tuh! Mumpung lagi summer juga kan, boleh tuh summer pick nya mereka buat rubrik gue!" Daehwi nyaut bersemangat.

Rose yang di sebelahnya sudah mulai mengumpat dalam hati. Bego banget si Lisa pake ngusulin iKON. Memang salahnya juga tidak bercerita pada anak-anak biang gosip. Pertama, ya karena mereka itu biang gosip, alasan yang oh-so-obvious. Kedua, ya mereka juga tidak perlu tahu tentang urusan pribadi Rose yang itu. Buang-buang waktu cerita soal hal ini mah.

"Boleh juga idenya. Kalo gitu, Samuel jangan lupa dicatet untuk segera menghubungi pihak iKON apa bisa mengisi wawancara dengan kita dan sekaligus pemotretan." Pak Jaehwan ini yang bilang ke Samuel selaku pihak humas.

"Pak maaf sebelumnya, kalau untuk sekedar wawancara dan artikel utama mungkin budget kita cukup. Tapi kalau untuk rubrik 'What my role model wears?' mau pakai semua idol nya, kemungkinan bakal overbudget dari biasanya." Kak Seungri dari bagian keuangan menyela setelah Pak Jaehwan bicara tadi.

"Bener sih pak, soalnya untuk summer edition sendiri masih banyak butik partner kita yang belom ngeluarin koleksinya. Jadi kemungkinan kita sewa jatohnya ke butik lain, karena nggak bisa pinjem." Jisoo menimpali.

"Hmm... ada saran buat siapa aja di antara mereka yang bisa ngisi rubrik ini? Satu atau dua orang saya kira cukup?" Pak Jaehwan meminta saran. Rose sudah komat kamit dalam hati supaya Junhoe nggak usah ikutan.

"Gimana kalo Hanbin sama Junhoe pak? Mereka lagi naik daun banget sih di antara yang lain. Lagi pula, menurut polling di salah satu web juga mereka yang paling favorit buat style nya diantara yang lain. Gimana?" Kak Dara ikutan ngasih saran.

Para peserta rapat yang lain hanya manggut-manggut sambil berdiskusi dengan partner timnya. Rose sudah gelisah dari tadi di kursinya. Ingin rasanya hati menolak saran tersebut, tapi dia tidak punya alasan yang cukup kuat untuk diberikan. Mau bilang dia nggak bisa bantu mix and match bajunya? Hello! Ini Rose loh, orang-orang nggak bakal percaya lah! Mau bilang dia nggak bisa karena Junhoe itu mantannya? Nggak bakal ada yang percaya! Lagian itu nggak profesional menurut kamusnya mah!

Daniel sendiri dari tadi menatap ke arah Rose. Dia sadar kalo cewek itu nggak nyaman dengan bahasan rapat sekarang. Wajahnya terlihat sedikit pucat dan memancarkan sedikit kecemasan. Setelah semua peserta rapat bediskusi, akhirnya hasilnya pun sudah ditentukan.

Flirty PhotographerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang