11

1.5K 133 1
                                    

Tania sibuk dengan berkas-berkas kliennya, setelah selesai mengurusi klien pengusahanya dua minggu yang lalu dampak baiknya banyak orang yang menginginkan jasanya untuk mengurusi masalah mereka tapi, itu merupakan hal buruk bagi Tania. Karena biasanya ia hanya bersantai dengan klien yang datang seminggu sekalinya itu sedangkan sekarang sehari ia bisa dapat klien sampai 5 orang membuat Tania syok dan kewalahan sendiri.

"Tan.. ada orang yang nyariin"

"Bisa gak bilang besok lagi saja, aku udah lelah banget hari ini atau kalau ngotot mau sekarang kamu saja yang ambil berkasnya bilang aku sibuk sampai tahun depan"
Ucap Tania sambil tidak menolehkan pandangannya dari kertas-kertas yang bertumpuk di depannya

"Tapi kayaknya ini urusan pribadi deh Tan, coba lihat saja dulu siapa tau memang penting"

Tania mengalihkan pandangannya menatap Fani, pekerjaannya tambah banyak setiap harinya gara-gara si kutukupret itu.

"Tania?"

Tania dan Fani mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.
Ibu-ibu cantik, modis, dilihat dari penampilannya seperti ibu-ibu sosialita yang akan mengikuti arisan. Sedang memangdanginya dengan tatapan yang sulit diartikan, antara bingung, senang dan kecewa? entahlah

"Kalau begitu saya permisi"ucap Fani dan langsung meninggalkan keduanya.

Ibu itu menghampiri meja Tania dan duduk di depannya, sedangkan Tania hanya memasang wajah bingung sambil tersenyum simpul menyambut kedatangan  wanita elegan ini.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya Tania hati-hati

"Jangan panggil nyonya,panggil saja mama"

Tania hanya tersenyum canggung mengiyakan sebelum wanita yang ingin dipanggil mama ini melanjutkan ucapannya

"Mama sangat senang mendengar kabar kalian meskipun mama tidak mendengar kabar baik ini secara langsung, tapi mama dengar kamu mengakhirinya kenapa sayang ? Mama tidak akan marah.. ceritakan saja semuanya, apa kamu merasa kecewa setelah mengetahui yang sebenarnya?"

Apa yang dikatakan wanita yang ingin dipanggil mama ini? Tania tidak mengerti kemana arah pembicaraannya ah.. bukan Tania memang tidak mengerti apa yang dibicarakan wanita ini.

"Maaf sebelumnya ibu-ah.. mama. Tapi, saya tidak mengerti apa yang mama bicarakan mungkin-"

"Kamu Tania Nasution kan ? Tunangannya anak saya Danial Alexcandra Brimono"

MASTER SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang