Tania masih bingung dengan drama yang terjadi padanya beberapa menit yang lalu. Ia masih tidak mengerti arah hidupnya saat ini. Apa sekarang ia sedang dalam acara-acara tv yang membuat orang terjebak itu ? Atau sekarang September moof ? Oh ayolah, mengapa gendre hidupnya berubah seperti ini.
Ibunya Danial memaksanya untuk melanjutkan pertunangan, dia bilang akan melakukan segala cara agar Tania menjadi menantunya meskipun dengan cara terlicik sekalipun dan yang membuat semua ini lucu adalah bahwa Tania tidak memikirkan yang diucapkan kliennya waktu itu sampai seserius ini dengan mendatangkan orang tuanya. Dasar pengusaha tidak waras, jika jadinya akan seperti ini ia akan memastikan menolak saat itu juga ketika pria itu mengumumkan pertunangan yang tidak pernah direncanakannya itu. Bahkan pers yang dilakukan saat itu ia lakukan dengan amat sangat terpaksa
"Tidak waras!"
Tania terus saja menggumamkan dua kata itu sambil membereskan berkas yang berserakan diatas meja kerjanya.
Fani yang melihat kelakuan rekannya hanya bisa menggelengkan kepala tidak mengerti dengan apa yang menimpa sahabatnya itu dan enggan untuk bertanya.
○○○
Disisi lain, Danialpun tak kalah bingung. Bagaimana ia harus menjelaskan kesalahpahaman ini kepada ibunya. Belakangan ini ia tidak begitu akur dengan ibunya karena masalah wanita yang membuatnya berusuran dengan hukum dan sekarang ibunya menghubunginya seakan tidak pernah ada pertengkaran diantara mereka akibat wanita yang menyelamatkannya dari hukum.
Drrrtt..drrtt..ddrrt..
Telpon genggam Danial bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Danial mengerutkan dahi memfokuskan pandangannya pada nama yang tertera dilayar handphone nya itu. Tidak biasanya pengasuh itu menelponnya.
"Ya hallo"
"Maaf tuan, begini.. anu.. itu..den.. den azka"
"Kenapa dengan azka? Bicara yang jelas"
"Den azka panas tinggi tuan dan sempat kejang juga"
"APA?!bagaimana bisa! Aarrgh..! Bawa dia kerumah sakit cepat!!!"
"Sudah tuan, dan dokter menyuruh saya memanggil walinya untuk-"
"Rumah sakit mana? Aku akan kesana!"
Danial bergegas meninggalkan semua pekerjaannya. Tidak ada yang lebih penting dari azka.

KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER SUN
General FictionTania Nasution seorang pengacara muda yang cantik, lulusan terbaik di salah satu Univ terbesar di Indonesia. Bekerja di Firma Hukum terbesar, tapi.. meskipun prestasi akademik memuaskan ia tak pernah memenangkan satu kasuspun di meja hijau! kehidupa...