Danial menggapai kursi disamping ranjang Tania kemudian mendudukinya. Ditatapnya lekat-lekat wanita dengan linangan air mata diwajahnya itu hingga ia bersuara.
"Aku lelah, bisa tidak kamu pergi dari sini aku mau istirahat" Tania berbaring menyamping memunggungi Danial sambil menarik selimutnya.
Danial memperhatikan setiap gerakan Tania, ia tahu wanita itu tidak bisa tidur.
"Aku akan ambilkan coklat hangat"
Danial pergi meninggalkan Tania, tapi langkahnya terhenti ketika wanita itu berucap,
"Cukup tinggalkan aku sendiri, tidak perlu coklat hangat!"Danial tersenyum getir,
"Baiklah, aku ada disampingmu asal kau tau. Jadi jangan sungkan, aku hanya merasa bersalah karena telah membuatmu seperti ini"Danial menutup tirai yang menghalangi mereka. Kemudian ia kembali memfokuskan pikirannya pada balita yang tertidur didepannya. Seharusnya ia bisa lebih menjaganya dan berada disisinya. Andai ibunya Azka tidak seegois itu. Dalam hati yang paling dalam Danial masih mengharapkan ibunya Azka kembali, memberikan kasih sayang yang pantas untuk anaknya. Apakah mungkin?
○○○
Tania tidak bisa menutup matanya. Ia tidak bisa tidur ditempat baru ini bukan kasurnya. Ia harus segera pulang lagipula tidak ada yang serius dengan keadaannya jadi untuk apa ia berlama-lama disini. Ia juga tidak nyaman mendapati ada seorang lelaki satu kamar dengannya meskipun dibatasi dengan tirai tipis itu.
Tania mengambil ponselnya, menjelajahi dunianya. Ia melihat beberapa berita yang ia lewatkan. Banyak sekali kejahatan sekarang ini, banyak orang haus akan popularitas dan harta yang membuatnya hilang akal. Sebegitu mengerikannyakah dunia ini, sangat miris.
Melihat berita-berita para artis yang mendongkak popularitas dengan segala usaha terpampang jelas dihalaman utama. Bahkan orang yang bersumpah menjaga rakyatpun berani mengambil hak rakyat.
Sebuah notifikasi dari salah satu akunnya menghalangi kegiatan membaca Tania. Sehingga dengan terpaksa ia membuka pesan itu dan membacanya.
Fani :
Mbak bro.. Nicolas si artis yang ditabrak klienmu itu datang, kayaknya dia abis dari pengadilan ngajuin banding. Dan sekarang dia mencarimu.. cepet datang ke kantor heboh banget ini.Tania menghembuskan napas lelah. Apalagi sekarang..
●●●
Terimakasih 😙

KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER SUN
General FictionTania Nasution seorang pengacara muda yang cantik, lulusan terbaik di salah satu Univ terbesar di Indonesia. Bekerja di Firma Hukum terbesar, tapi.. meskipun prestasi akademik memuaskan ia tak pernah memenangkan satu kasuspun di meja hijau! kehidupa...