Danial menatap wanita yang sedang bermain dengan anaknya di taman belakang rumahnya. Ketika ia akan berangkat tadi, ia dikejutkan dengan kedatangan wanita ini dipagi-pagi buta. Katanya "saya kangen Azka" entah itu benar atau tidak. Tapi, melihat sorot wajahnya yang ceria dengan senyuman indah ketika bermain dinosaurus bersama Azka Danial bisa saja tertipu dengan ucapan wanita itu.Danial sangat tahu sorot mata wanita itu pertama kali ketika ia membuka pintu, entah bagaimana tapi itu terlihat menyedihkan. Danial sangat ingin menanyakan keadaan wanita itu langsung, tapi ia mengurungkan niatnya ia belum berani masuk terlalu jauh dikehidupan Tania ia takut hal yang telah lalu terulang kembali.
Tawa Azka menggema ketika Tania mendorong kereta bayi yang ditumpanginya dengan cepat kemudian lambat, Danial tersenyum melihat pemandangan dihadapannya. Sulit untuk mempercayai keadaan dimana anaknya bermain dengan seorang wanita yang tulus menyayanginya bukan karena mengharapkan imbalan.
Ponsel Danial berdering, menyadarkannya dari pikiran yang mulai melantur.
Nama sekertaris sekaligus sahabatnya muncul memenuhi layar ponselnya."Ya.." jawab Danial
"Pak bos yang terhormat, anda sakit? Mengapa tidak datang ke kantor ataupun memberi kabar terlebih dahulu jika memang tidak akan masuk" sindiran itu menusuk, tapi malah membuat Danial tertawa renyah
"Aku akan segera berangkat"
Terdengar helaan nafas diseberang sana,
"Secepatnya, kau tidak lihat sudah jam berapa sekarang? Dan.. ada seseorang yang menunggumu"Danial tampak berfikir sejanak, "siapa yang datang pagi-pagi begini?" ucapnya santai.
"Entahlah, kau harus memeriksanya sendiri."
"Baiklah aku kesana sekarang"
Danial menghampiri Tania dan Azka yang sedang duduk diatas rumput.
"Senang sekali jagoan ayah" Danial mengusap kepala Azka dan ikut bergabung diantara keduanya.
"Azka, mau main lagi?"
Pertanyaan Tania dijawab dengan tawa ceria Azka,"Ah, baiklah.. ayah tidak akan mengganggu kesenangan kalian" ucap Danial dibuat sedih "Tania bisa tolong jaga Azka, aku harus ke kantor" lanjutnya.
"Tidak masalah, kau pergilah aku akan bermain dengannya sampai ia bosan" ucap Tania penuh semangat.
Danial pun mengangguk dan pamit meninggalkan mereka kemudian ia bergegas untuk kembali ke kantor.
"Baiklah Azka sayang, bagaimana kalau kita keluar.. main di taman dan beli eskrim"
Azka kembali terkekeh kemudian merekapun pergi meninggalkan rumah Danial.●●●
Terimakasih 😙
Maaf yaa.. buat yang udah menunggu lama. Dan terimakasih udah mau nunggu..
Terimakasih semuanyaa.. 😙😙😙
Zara tunggu masukannya yaa.. jangan lupa comment 😉
![](https://img.wattpad.com/cover/120850558-288-k193395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER SUN
General FictionTania Nasution seorang pengacara muda yang cantik, lulusan terbaik di salah satu Univ terbesar di Indonesia. Bekerja di Firma Hukum terbesar, tapi.. meskipun prestasi akademik memuaskan ia tak pernah memenangkan satu kasuspun di meja hijau! kehidupa...