Danial masih memikirkan apa yang dikatakan mamanya. Benar kata mamanya, semakin ia memikirkannya semakin menambah keyakinan Danial bahwa wanita pengacara itu mungkin yang terbaik. Apalagi dia pernah menjalin hubungan dengan sahabatnya. Ya sabahatnya. Danial tersenyum melihat Tama yang sedang membacakan sesuatu dihadapannya. Dengan cepat dia memotong pidato sahabatnya itu dengan tanpa dosa
"Kamu pernah pacaran dengan wanita pengacara itu?" Tanyanya sambil menaikkan satu alisnya
Tama yang tiba-tiba ditanya seperti itu mendecak kesal, lelaki ini dari tadi ternyata tidak mengimak apa yang telah disampaikannya
"Kau dari tadi tidak mendengarkanku ? Dan malah memikirkan Tania?"
"Jawab saja pertanyaanku"
"Ck.. aku bicara panjang lebar dengan penuh kesabaran dan penjelasan yang sebenarnya tidak ku mengerti ini dan.. apa yang kau lakukan ? Memikirkan wanita lain disaat sedang bekerja! Cih.."
"Kau cemburu?"
"U-untuk apa aku cemburu? Siapa dia.."
Bela Tama sambil memutarkan bola matanya, menatap asal ke sembarang tempat asal tidak pada lelaki di hadapannya iniDanial yang melihat gelagat Tama tersenyum, ia menyandarkan punggungnya pada kursi yang sedari tadi di dudukinya dengan melipat kedua tangannya.
"Kalau kau bicara jujur, aku akan membantumu mendapatkannya kembali"
Ucap Danial sambil tersenyum. Dalam hati ia menginginkan bahwa sahabatnya ini menyangkalnya Danial sudah memikirkannya matang-matang dari kemarin dan menurutnya jika wanita pengacara itu masih bisa setia dengan perasaannya pada Tama maka ia yakin jika wanita itu tidak akan menghianatinya dan Danial akan membantu wanita itu untuk melupakan Tama seutuhnya dan digantikan olehnya.Tapi, jika Tama masih menginginkan wanita pengacara itu, apabolehbuat ? Ia akan mengalah.. ia sudah berjanji tidak akan egois bukan ?
Tama menarik napas dalam sebelum menjawab pertanyaan Danial
"Aku sudah tidak mengharapkannya, hanya saja.. sepertinya masih ada yang belum tuntas. Aku mengerti dia sangat marah padaku dan memang aku tidak pernah ada niat untuk meluruskannya, tapi.. jika kau menyukainya, aku akan mencoba bicara baik-baik dan meluruskan semuanya.Dan aku yakin, dia juga tidak akan mengharapkan aku kembali meskipun kebalikannya aku tetap tidak bisa bersamanya" karna ada hati yang harus ku jaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER SUN
Fiction généraleTania Nasution seorang pengacara muda yang cantik, lulusan terbaik di salah satu Univ terbesar di Indonesia. Bekerja di Firma Hukum terbesar, tapi.. meskipun prestasi akademik memuaskan ia tak pernah memenangkan satu kasuspun di meja hijau! kehidupa...