23

1.2K 96 0
                                    

Pemikiran konyol Tania membuat dirinya pusing sendiri. Memikirkan hal yang mungkin saja tidak benar akan semakin membuatnya buruk dari pada terus berfikir yang tidak-tidak Tania memutuskan untuk kembali beriatirahat toh sekarang statusnya adalah pasien.

Belum lama setelah Tania memejamkan matanya, ponselnya berbunyi menandakan panggilan masuk. Tania yang memang tidak bisa terlelap akhirnya mengambil ponsel itu dan menjawabnya tanpa melihat nama orang yang menghubunginya.

"Hallo"

"Kamu baik-baik saja? Aku merasa tidak enak hati jadi aku berfikir ada yang terjadi padamu kamu baik-baik saja kan?"

Tania menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat nama orang yang menghubunginya

Bang-ke

"Apa pedulimu" jawab Tania datar

"Ya!!! Jelas aku sangat peduli kau adikku"

"Ck! Ingat juga punya adik? Kemana aja selama ini? Kau gak tau kan bagaimana aku menghadapi dunia yang kejam ini - sudahlah jangan so peduli aku tau kamu lagi sibuk-sibuknya sekarang. Urusi urusanmu sendiri!"

Terdengar kekehan diseberang sana sebelum berkata

"Aku tau, aku juga mencintaimu aku akan membawamu kesini jadi bersabarlah sedikit. Kita akan tinggal bersama lagi aku janji. Kita mulai hidup baru disini"

Tania tidak bisa menahan air matanya, sekesal apapun ia pada kakaknya ia tidak pernah membenci kakaknya. Tania tau kakaknya pergi ke luar negri bukan hanya untuk mengejar mimpinya tapi juga mimpi Tania.

Tapi, keputusan yang diambil kakaknya secara tiba-tiba tanpa memberi tahunya membuat hati Tania sakit. Apalagi selama lima tahun ini tidak ada kabar dari sang kakak.

"Aku tidak akan pergi kemanapun, aku sudah bisa hidup sendiri sekarang jadi jangan khawatirkan aku"

"Aku akan segera menemuimu. Sebentar lagi akan ada even asia jadi aku akan di Jakarta selama beberapa hari "

"Terserah!!!"
Tania menutup sambungannya sebelum mendengar ucapan dari orang di seberang sana.

Hatinya menghangat, ternyata kakaknya masih sangat peduli padanya meskipun Tania tidak mengucapkan apapun tapi kakaknya selalu tau apa keinginan Tania.

Ia tidak bisa menahan haru, tangisnya pecah saat itu juga. Hingga suara tirai yang dibuka paksa membuatnya kaget.

"Kenapa menangis? Siapa yang menghubungimu?"

●●●

Terimakasih 😙

MASTER SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang