Maaf menunggu lama..
Semoga tidak mengecewakan 🙏🏻😁
Dan Terimakasih atas dukungannyaa 😘😘😘•••
Tania berjalan dengan tergesa, kepalanya hampir saja pecah. Memang persidangan kali ini tidak terlalu menyulut emosi. Tapi, ada orang lain yang sangat membuatnya emosi.Selama persidangan berlangsung, ponsel Tania tidak berhenti bergetar. Menampilkan sebuah panggilan masuk. Tentu saja Tania tidak menjawabnya. Gila saja. Ia sedang di meja hijau.
Sudah ada 35 missed call. Orang tidak punya kerjaan, mengganggu orang lain bekerja saja.
Kenapa tidak dimatikan saja? Jika tidak ada bukti di dalam telpon genggamnya sudah pasti Tania akan mematikan ponselnya itu pada panggilan masuk pertama. Menyebalkan.
Dari arah berlainan Tania melihat Filza tersenyum padanya, tangan kanannya melambai, sedangkan tangan satunya lagi memegang minuman.
"Kenapa lagi dengan muka mu?"
Tania mengambil minuman yang ada di tangan Filza tanpa mengindahkan pertanyaan lelaki itu."Hei!! Itu minumanku!" Bentaknya tidak terima.
"Thanks"
Tania mengembalikan minuman yang baru saja ia teguk habis kembali ke pemiliknya, dengan wajah tersenyum tidak tahu malu."Wah.. lihat wanita ini!!"
Filza menggelengkan kepalanya, kemudian mensejajarkan langkahnya dengan Tania."Ada apa lagi sekarang? Sidangnya di tunda lagi?"
"Tidak! Hanya saja aku sedang sangat kesal!"
Mereka berjalan beriringan keluar dari gedung. Seperti biasa, tidak pernah absen. Filza selalu mengintil kesetiap persidangan yang Tania tangani, meskipun lelaki itu tidak pernah ikut duduk di ruangan yang sama.
Mereka sampai di parkiran, Filza membukakan pintu mobilnya untuk Tania, kemudian ia mengitari pintu lainnya.
"Kelihatannya selama beberapa bulan ini mood mu selalu tidak bagus. Apa karena clien yang berpindah tangan itu? Atau karena pertunangan kalian yang batal?"
Setelah kejadian di kafe beberapa bulan lalu, Tania memang menghindari Danial. Ia tidak pernah mengindahkan panggilan lelaki itu. Bukan karena Tania membencinya, tapi karena.. skandalnya dengan artis itu yang tidak pernah usai. Atau Tania saja yang tidak mau tahu.
Ingatkan ketika lelaki itu menambah masalah seenaknya dengan mengkambing hitamkan dirinya sebagai kekasihnya dan akan melangsungkan pertunangan itu?. Emang itu semua palsu. Tania menyadari itu. Tapi, Tania sempat berharap karena Lelaki itu menyebut dirinya adalah ibu terbaik untuk anaknya.
Nyatanya. Seminggu setelah kejadian di kafe itu. Artis yang bernama Sandra itu membuat konfersi fers yang mengatakan bahwa ia adalah istri sah dari seorang pengusaha yang berinisial D.
Tentu saja pertunangan pura-pura Tania menjadi bahan gunjingan publik. Mulai dari pengacara pengoda. Perusak hubungan orang. Dan yang lainnya.
Bahkan!! Ia hampir saja di pecat dari perusahaan yang menaunginya. Gila.Clien yang sempat membludak kembali surut. Tentu saja.
"Kalau kau kecewa dengan batalnya pertunangan itu. Maka aku siap menggantikannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
MASTER SUN
General FictionTania Nasution seorang pengacara muda yang cantik, lulusan terbaik di salah satu Univ terbesar di Indonesia. Bekerja di Firma Hukum terbesar, tapi.. meskipun prestasi akademik memuaskan ia tak pernah memenangkan satu kasuspun di meja hijau! kehidupa...