Phana keluar dari mobil nya dengan cepat saat ia telah selesai memarkirkan mobilnya di Bessment gedung Apartemen nya. Kaki panjang nya melangkah memasuki Lift.
Sial.
Kenapa ia harus datang di saat yang tidak tepat.
" Jadi kau akan tetap diam dan tidak ingin menjawab ku? " Wayo duduk terdiam di ruang
Tengah itu, entah dari mana laki-laki ini datang.Saat Wayo tengah keluar dari kamar mandi setelah membuang air tiba-tiba ada seorang lelaki lain di dalam kamar Phana yang tak ia kenali.
Lelaki itu segera menarik nya keluar dari kamar dan menyeretnya ke ruang tengah.
" Dan.. Apa yang tengah kau pakai itu? Kenapa bisa kau memakai baju Phana? "
" JAWAB "
" HENTIKAN! "
Itu adalah suara Phana, Phana segera menghampiri pria itu kemudian menarik tangan nya.
" Bagaimana bisa kau masuk? "
" Darimana kau dapatkan kunci Apartemen ku? "
Phana mencengkram tangan pria itu dengan erat, tetapi seakan tak takut pria itu mendecih pelan melihat tatapan tajam Phana padanya.
" Tenanglah, "
" Aku dapatkan Kunci ini dari Mae, "
Kepala Phana beralih menghadap kepada Wayo yang masih teduduk sembari menundukan kepalanya.
" Pergi ke kamar sekarang "
Tanpa menunggu dua kali di suruh, Wayo segera pergi dengan cepat kembali ke dalam kamar.
Phana mendudukan dirinya di atas sofa menghiraukan pria itu yang masih berdiri terus menatap nya.
" Siapa pelacur itu? Dari mana kau mendapatkan nya? "
" Dia bukan Pelacur! "
Kembali mendecih pelan, pria itu seakan-akan tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Phana.
" Kau pikir aku akan percaya, ingat Pha, kau menyimpan seseorang di dalam Apartemen mu, bagaimana jika Phao tau "
Pha melirik pria itu dengan pelan. " Kau tidak akan memberitahukan nya bukan Gun ? "
Pria itu mendudukan dirinya tepat di depan sofa yang kini tengan Phana duduki.
" Aku tidak peduli dengan apapun yang kau lakukan, terserah dengan semuanya aku tidak pernah ingin ikut campur dengan masalah mu "
" Kenapa kau bisa berada di Bangkok? "
Gun tersenyum mendengar pertanyaan yang mulut Phana lontarkan.
" Hey, Adik ku.. "
" Kapan kau berbubah Huh? Apa kau tidak bosan menjalani hidup seperti ini terus menerus? "
Gun Kongthanin..
Gun adalah anak tertua dari keluarga Kongthanin. Usia Gun dan Forth hanya terpaut berbeda 4 tahun.
Gun sudah lama tidak tinggal di Bangkok, hampir 6 tahun ini ia telah lama tinggal di China, sebenarnya ia terpaksa harus pindah ke China karena menuruti perintah dari Ayah nya untuk mengurus sesuatu di sana.
Tidak hanya karena ia sudah lama tinggal di China, ia tak pernah Memantau apa saja yang telah di lakukan oleh Phana. Ia selalu tau segala informasi adik nya itu, dafu informan yang selama ini di sewanya
Adiknya itu.
Jika Phana berfikir ia tidak pernah menyayanginya itu adalah sebuah kesalahan.
Gun sangat menyayangi Phana sebagai adik nya. Setiap pergerakan Phana di sini Gun selalu tau bahkan sampai ke dalam Hal sekecil apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gambling Love's
Fanfiction" Jika aku menang, aku tak ingin yang lain, kita taruhkan dia " Tunjuk Phana pada seorang pria bertubuh mungil yang sedang berdiri di bawah sana. " Ouw, Phana. Oke kita pertaruhkan dia, jika kau menang kau bisa memiliki dirinya, tapi jika kau kalah...