Thirty-One

1.8K 282 65
                                    


Enjoy🤗

DLDR!!

SiDers Go Away..😒

Note : Maaf ya lambat.. 🤗 Thanks udah nungguin..

" Wayo? "

Nyonya Kong mengalihkan pandangan nya dari atensi nya pada luar jendela sana kepada tangan Wayo yang bergerak sedikit demi sedikit .

"  Yo kau bisa mendengar Mae sayang ? "

" Astaga sebentar sayang, Mae akan memanggilkan dokter dahulu.. "

Nyonya Kong segera berlari meninggalkan ruangan Wayo untuk segera memanggil dokter.

Kesadaran Wayo sedikit demi sedikit telah terkumpul. Mata nya dengan perlahan terbuka sembari mengernyitkan dahi nya terlihat seperti menahan rasa sakit.

" P.. Pha.. "









Kit melepaskan pelukan nya pada Ming dengan sedikit tidak rela. Ming dan Forth akan segera pergi menyusul Phana kedalam sana dan membantu kedua kakak nya.

" Kembalilah.. "

Ming tersenyum melihat wajah Kit. Ia menepuk kepala Kit agar Kit bisa tenang.

" Dengarkan aku Kit.."
" Aku akan kembali, Untuk mu.. "

Kit tersenyum lebar bahagia mendengar perkataan Ming. Kenapa harus seperti ini lagi, ia sebenarnya tak rela jika harus melepas Ming yang baru saja ia miliki, Tapi, ia tak boleh egois, ia sangat menyayangi kedua kakak nya dan ia sangat menginginkan kedua kakak nya selamat.

" Bawalah P'Gun dan P'Pha pulang P' .. "







Gun mengedarkan pandangan nya ke luar mobil . Dengan yakin ia membuka pintu mobil nya dan segera keluar dari mobil itu.

Ia menolehkan kepala nya ke arah Phana yang berjalan ke arah nya.

" Kau sungguh egois P' .. "

" Kau pikir aku akan diam saja tanpa melakukan apapun dan hanya akan mendengar kabar jika San mati di tangan mu..?! "

Phana menyeringai .

" Ijinkan aku untuk berpartisispasi dalam ajang pembunuhan ini .. "

Gun tersenyum lebar mendengar perkataan Phana. Apa adik nya yang satu ini sudah gila?.  Lihat lah, Phana malah masih bisa tertawa dan berdiri dengan tenang di dekat nya.

" Kau gila ? "
" Kau pikir ini ajang sayembara pembunuhan? "

Kedua nya tertawa sebentar, sebelum retina kedua mata Phana menangkap sesuatu tak jauh dari tempat nya berdiri.

Gun menatap Phana heran. Ada apa dengan adik nya?

" Kenapa ? "

Phana menengadahkan kepalanya dan benar saja. Ia menemukan kembali sesuatu yang menarik perhatian nya.

Tangan nya menunjuk ke atas di ikuti oleh pergerakan kepala Gun.

" Mereka mengawasi kita.. "

Gun bisa dengan jelas melihat sebuah CCTV terpasang di atas tiang sana. Ia mengedarkan kepala nya dan menemukan hal yang serupa pada beberapa tempat.

" P'Song ada bersama dengan mereka bukan..? "

" Aku akan mengikuti alur rencana mu P' . Cukup beritahu aku posisi diriku.. Aku akan mendengarkan semua perintah mu.. "

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang