Thirty-five

4K 333 105
                                    

Enjoy🤗

DLDR!!

SiDers?Go Away..😒

Np : Persiapkan diri kalian, ini adalah Chapter yang sangat panjang.. Persiapkan lagu-lagu BGM andalan kalian.

" Emm.. Yo bagaimana dengan cangkir ini? Bukankah ini sangat lucu? " Wayo tersenyum manis saat melihat tingkah Kit yang sedari tadi bersama nya terus menerus menunjukan berbagai jenis merk dan bentuk cangkir yang saat ini mereka pilih. Kit sungguh menyukai kucing, lihatlah, sedari tadi ia hanya menunjukan cangkir dengan motif bergambar kucing yang menggemaskan.

" Itu cocok untuk mu P' .. "

Kit tertawa singkat mendengar jawaban Wayo. Perlu di ketahui, saat ini Kit & Wayo tengah berada di pusat perbelanjaan akibat ajakan dari Ibu dan Kakak ipar nya.

" Ish kau ini.. Bersemangatlah sedikit, kau biasa nya suka jika harus datang ke pusat perbelanjaan.. Tapi kali ini kau terlihat murung Yo.. "

Bagaimana ia tidak murung jika sepanjang hari ini ia kembali memikirkan Kekasih nya itu yang sudah tidak pernah mengabari nya lebih dari 2 Minggu, setiap hari Mood nya naik turun jika hanya memikirkan Phana.

Wayo memegang tangan Kit lalu kembali tersenyum singkat. Ia tak boleh membuat Kit khawatir, Ia akan mencoba menenangkan pikiran nya kali ini.

" Aku tidak apa-apa.. Aku hanya senang mendengar perkataan dan celotehan P' , Jadi, aku hanya diam sedari tadi P' .. "

Kit menghela nafas nya sembari menggelengkan kepala nya, Matanya yang pada awal nya hanya tertuju pada wajah Wayo tiba-tiba ia di buat terkejut saat melihat seseorang yang berdiri di belakang Wayo.

" Kenapa P' ? "

Kit tersentak akan perkataan Wayo, ia segera tersadar dan terus menggelengkan kepala nya.

" Lebih baik kita mencari tempat duduk untuk beristirahat "

" P'Ming? "





~~~

2 Jam Kemudian..

Gun duduk dengan berbagai pikiran yang terus datang pada kepala nya. Ia masih duduk diam menunggu sang Ayah untuk menjelaskan semua nya pada dirinya tentang apa yang telah ia katakan pada Phana 2 Jam lalu. Lalu di mana sekarang Phana? Lupakan saja anak itu, Phana sudah pergi dengan membawa mobil nya meninggalkan gedung.

" Bisakah Phao menjelaskan semua nya padaku sekarang? Aku bisa saja mati duduk di sini karena rasa penasaran ku.. "

Tuan Kong menurunkan kacamata nya, ia bangun dari tempat duduk nya untuk menghampiri Gun yang kini tengah duduk di sofa dengan menatap tajam padanya.

" Apa yang ingin kau dengar? "

Gun menghela nafas nya pelan, Sungguh ia tak bisa mengerti jalan pikiran ayah nya saat ini, Bukankah sekitar 1 Tahun yang lalu ia dan sang Ayah sudah sepakat bersama untuk mengirim Phana ke Amerika? Tapi hari ini ia tiba-tiba mendapatkan kabar jika Adiknya itu telah kembali dari waktu yang belum telah di janjikan.

" Phao.. Kenapa Phana bisa berada kembali di Bangkok? Bagaimana dengan tugas nya di Amerika? Tolong jelaskan semuanya padaku.. "

Ya, 1 Tahun yang lalu memang benar Tuan Kong telah mengirim putra keduanya itu untuk menetap selama 2 Tahun di Amerika, Anggaplah ia seorang Ayah yang kejam, Ia takkan pernah melupakan kejadian 1 Tahun lalu pada saat dimana Phana memohon padanya untuk mempersunting Wayo, Bukan nya ia merestui, Tapi ia dengan Gun malah sepakat untuk mengirim Phana ke Amerika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang