Twenty-One

2.5K 295 34
                                    

Enjoy 🤗

DLDR!

SiDers? Go Away 😒

.
.
.
.

Saat pertama kali Wayo membuka matanya pagi ini, hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang Phana dengan sebuah tatto yang terdapat di sebelah kiri dadanya.

Dengan mengumpulkan seluruh tenaga dan kesadaran nya, Wayo mencoba untuk bangkit dan melepaskan dengan pelan tangan Phana yang melingkar di pinggang nya.
Setelah dengan susah payah, ia berdiri dan bergegas berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.




Cklek..

" Aaaaaaak "
Suara teriakan di pagi hari itu cukup untuk membangunkan seluruh penghuni rumah besar itu saat itu juga.

Ming membulatkan matanya sempurna dan kembali menutup pintu kamar mandi itu dengan cepat. Ia segera membalikan tubuh nya dan terdiam cukup lama sampai ia kembali mendengar teriakan seseorang yang sedang berada di dalam kamar mandi di dekat dapur itu.

" P'MING!!!! "

ia rasa kali ini ia takkan selamat, bagaimana tidak, ia yang baru saja bangun dari tidur nya memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk buang air, tapi karena kamar mandi yang berada di salah satu ruang tamu rusak, ia memutuskan untuk mendatangi kamar mandi yang berada di dekat dapur, Bukan nya ia segara masuk ke dalam kamar mandi itu, tapi ia malah terkejut saat melihat Kit yang sedang berada di dalam sana tengah membuka baju nya.

" Astaga mati aku! " Ming segera berlari kembali ke arah kamar nya, ia masih menyayangi nyawa nya, Kit akan marah padanya.

Tapi ini bukan salah nya, lagipula ia tak tau jika Kit berada di kamar mandi itu, bukan kah kamar nya berada di atas? Siapapun bisa membuka pintu itu kapan saja, mungkin jika bukan Ming, orang lain akan membuka nya, dan sekarang Ming sangat bersyukur karena ialah yang membuka nya. Ia tak ingin Kit memperlihat kan tubuh nya pada orang lain.

" Kulit Kit putih sekali.. "





" P'Kit kenapa tadi? Yo dengar dari P'Pha bahwa P'Kit berteriak? " Kedua pria manis itu kini sedang berada di dapur dengan kesibukan nya masing-masing, Kit yang sedang mengoleskan mentega pada roti nya, dan Yo yang sedang mengaduk susu di dalam gelas nya.

Sebenarnya Wayo tidak mendengar sama sekali teriakan Kit tadi, mungkin karena ia sedang berada di dalam kamar mandi jadi ia tak mendengar nya, ia mengetahui nya dari Phana saat ia telah keluar dari kamar mandi dan melihat Phana berdiri di ambang pintu kamar nya.

" Tidak apa-apa Yo, " Wayo menganggukan kepala nya mendengar jawaban Kit yang terdengar tidak meyakinkan, Tapi ia adalah Wayo, ia hanya akan diam jikapun ia sangat penasaran dan sangat ingin tau apa alasan nya.

" Ooh, Eh, P'Kit, Kau tau P'Ming tadi sudah pergi keluar menyusul P'Pha mengikuti Phao ke kantor, P'Kit tidak ikut? "

Mendengar nama Ming disebut membuat Kit kembali emosi dengan kesal. Sial, gara-gara laki-laki itu pagi yang selalu Kit sukai telah berantakan. Berani sekali ia mengintip nya yang sedang berada di dalam kamar mandi.

" Tidak, aku tak ingin tau, lagipula Yo, Hari ini aku akan keluar dengan Mae untuk melihat bangunan tempat caffe ku akan di buka, mau ikut? "

Ya, Kit tengah berbahagia saat ini, Ayah nya telah mengijinkan nya untuk membangun sebuah usaha Caffe tak jauh dari kantor, dan Ibu nya telah membantu nya untuk mencarikan bangunan yang pas untuk nya.

" Boleh kah? "

Melihat wajah Wayo yang seperti itu, Kit sangat di buat gemas oleh nya.

" Tentu saja, kau bisa ikut dengan ku, Ayo sana siap-siap, lagipula tidak ada siapa-siapa di rumah, P'Song sedang pergi berbelanja hari ini, Ayo cepat siap-siap. "




Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang