Twelve.

3.1K 395 58
                                    






Ming memberikan kunci mobilnya pada Phana, Ia tau kondisi sahabat nya saat ini, Phana telah banyak membantunya, kini saat nya ia harus membalas segala kebaikan Phana padanya.

" Ming, bukan hanya aku, Tapi ingat kau juga.. Bukan kah kau mencintai adik ku? Kenapa kau tak berjuang untuk nya ? " Benar apa yang Phana katakan, Kit adalah segala-galanya untuk nya, Tapi Ming tidak akan memilih cara yang Phana lakukan sekarang, Lagipula orang tua nya tidak seburuk orang tua Phana. Ia akan mendapatkan Kit dengan caranya sendiri.

" Tunggu, dan lihat saja nanti Pha, Kau akan segera menjadi Kakak ipar ku "

Phana hanya menyeringai mendengar nya, ia tau, Ming tidak akan melepas Kit begitu saja, Ming tidak beda jauh dengan nya, Mereka sama-sama keras kepala untuk segala hal.

" Aku pergi Bro, kau jaga diri, aku akan selalu menghubungi mu Ming " Ming menganggukan kepalanya melihat Phana memasuki mobil nya saat ini.

" Hubungi aku segera jika terjadi sesuatu " Setelah mengatakan itu Phana pergi dengan membawa Mobil nya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Selamat berjuang Bro.






" Apa yang kau lakukan Kate! "

" Dimana Phana? "

Nyonya Kong hanya terdiam mendengar teriakan Suami nya padanya. Untuk yang pertama kalinya, Suami nya membentak dirinya, Ia rasa Suami nya begitu sangat marah saat ini.

" Kau tak ingin mengatakan apapun padaku Kate ?"

Sampai mati pun ia tak akan pernah mengatakan apapun tentang kepergian Phana pada suami nya, Ia telah berjanji pada dirinya sendiri kali ini ia akan melindungi anak nya.

" Jika kau tak ingin mengatakan apapun, Baiklah, diam saja, Aku sendiri yang akan mencari anak bodoh itu "

Brakk.!!!

Suara pintu yang di banting oleh suami nya membuatnya terlonjak kaget. Ia hanya berharap semoga saja Phana sudah pergi jauh saat ini.







Phana menatap secuil kertas yang berisikan alamat rumah Park yang sudah Ming cari sebelum nya, ia Pikir ia sudah dekat dengan rumah itu.

Ini jalan yang benar,

Tapi di sebelah mana rumah nya. ?

Saat ini mobil yang Phana kendarai berjalan dengan sangat pelan, Phana terus mengedarkan kepala nya untuk mencari ciri-ciri yang ia bisa dapatkan untuk menemui rumah Park.

Ckiit..

Ia hentikan mobil nya saat tak sengaja mobil sedan mewah berwarna hitam melewati mobil nya.

" Itu mobil anak buah nya "

" Berarti aku sudah dekat "

Mobil itu kembali berjalan dengan pelan, tak sedikitpun Phana melewat kan sesuatu yang ia lihat dengan percuma, ia takut salah, dan berakhir tak menemukan rumah si Brengsek itu.

Ia kembali menghentikan mobil nya disisi trotoar jalanan. Kini ia yakin, rumah besar dengan gerbang yang tinggi itu pasti rumah Park, ia sangat yakin dengan dirinya sendiri, Pasti Park menyimpan Wayo di dalam sana.

Phana mempersiapkan sesuatu yang terletak di samping kemudi nya, ia masukan seluruh senjata nya kedalam saku baju dan celana nya. Tak lupa Phana memakai jaket kulit nya dan memakai topi nya agar tidak ada yang mengenali nya.

Apa si brengsek itu ada di dalam?

Phana mengeratkan cengkraman tangan nya di kemudi mobil nya. Perasaan nya kali ini sungguh bercampur aduk, ia hanya berharap agar Wayo mau ikut dengan nya.

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang