Eighteen.

2.9K 323 31
                                    


Enjoy 🤗

DLDR.!

Siders? Go away!  😒

Swiss adalah Tempat yang sangat indah, Mulai dari Pemandangan, Budaya, Makanan ataupun segala hal yang berhubungan selalu memiliki keindahan nya tersendiri.

Tapi seindah-indah nya Negara dan Kota orang, Bukan kah akan lebih nyaman jika tinggal di Negara nya sendiri.

Ya, Seperti Phana saat ini yang memutuskan untuk ikut kembali dengan kedua orangtua nya pulang ke bangkok, Phana akan pulang dengan Wayo. Ya, hanya mereka berempat yang akan pulang, Sebenar nya Ming pun sudahl berangkat pergi ke China tadi pagi sekali, Ming akan membereskan lebih dahulu masalah nya dengan Kiy yang belum selesai. Sedang kan Forth dan Beam sangat ingin pulang Ke Bangkok, tapi mereka juga saat ini bahkan sedang dalam pelarian keluarga Forth. Jadi, Untuk saat ini Forth menunggu situasi aman agar ia bisa kembali dengan membawa Beam di sisinya.

" Tidur lah Yo, saat akan sampai di Bangkok, P' akan membangun kan mu, Bukan kah kau semalaman menemani Beam tidur, aku yakin pasti kau tidak tidur sama sekali. Sini " Tangan Phana menarik kepala Wayo agar bersandar di Bahu nya.  Wayo nya memerlukan istirahat saat ini.







Ting.. Ting.. Ting..

Suara bel yang sedari tadi di tekan dari arah luar membuat Kit kesal karena berfikir kenapa orang di luar sana sungguh tidak sabaran, padahal tadi dirinya sudah berteriak untuk menunggu sebentar.
Setelah sampai pintu langsung saja ia membuka pintu itu dan kembali marah-marah dengan menggunakam bahasa China.

" Hei sudah ku bilang Tunggu sebentar apa kau tuli!! " Kit terkejut untuk sesaat saat ia menghentikan ucapan nya, Orang yang sedang berdiri di depan nya saat ini tak lain adalah Ming.

Ming..

Kenapa lelaki ini bisa ada di sini, Pikir Kit. Setau Kit, Bukan kah Ming harus nya berada di Bangkok atau sedang di luar negeri untuk pergi berbulan madu dengan Istrinya baru nya , yang baru saja ia nikahi 2 minggu yang lalu. Yang tanpa Kit ketahui adalah, Ming tidak pernah menikah dengan siapapun, Jika pun ia harus menikah, Satu-satu nya Orang yang akan di nikahi nya berada di hadapan nya saat ini.

" P'Ming? "

Di hadapan Kit, Ming tersenyum dengan sangat tulus saat melihat orang yang sangat ia rindukan berdiri baik-baik saja di hadapan nya. Bahkan Ming sangat menyukai Kit yang seperti ini, Kit sungguh terlihat sangat Manis, dengan memakai apron berwarna biru muda di tubuh nya, dan jangan lupa di balik itu Kit hanya memakai celana pendek berwarna hitam dengan perpaduan kaos berwarna putih. Terlihat sangat Manis.

" Apa kabar Kit? "

Suara itu, Suara yang setiap harinya selalu Kit rindukan, Akhirnya ia bisa kembalu mendengar nya. Kit merasa kebingungan saat ini, ia tak tau harus menunjukan ekspresi seperti apa pada Ming, Jika saja Song tidak datang menghampiri mereka dan memecah kecanggungan diantara keduanya.

" Ai. Nong Ming,? Kau ada di China? "
Song mengahmpiri Kit karena ia penasaran apa yang membuat Kit harus begitu lama untuk membukakan pintu.

" Salam P' apa kabar mu? "

" Salam Nong, kabar ku baik Nong, Ayo masuk, lebih baik kau kedalam " Melihat Ming yang masig berdiri di ambang pintu itu Song berinisiatif untuk mengajak nya masuk, karena sungguh, sedari tadi Kit hanya diam berdiri seperti orang kebingungan.

Song menyenggol lengan Kit dengan pelan agar kembali menyadar kan Kit.
Kit terkesiao pelan, saat dirinya sadar, Ming kini masuk ke dalam rumah kakak nya itu dan berjalan ke arah Sofa di ruang tengah.

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang